Pemenang Inobelnas Berbagi Pengalaman Menulis dan Menerbitkan Buku Bisa Keliling Dunia Bersama Emi Sudarwati
Pemenang Inobelnas Berbagi Pengalaman Menulis dan Menerbitkan Buku Bisa Keliling Dunia Bersama Emi Sudarwati
Oleh : Mukminin
Senin, 8 Juni 2020
Pukul 19.00 - 21.00
Emi Sudarwati adalah seorang guru bahasa Jawa di SMP I Baureno Bojonegoro Jawa Timur, beliau adalah salah satu dari Pegiat Literasi Guru dan Siswa di Indonesia. Dari tahun 2013 hingga kini 2020 lebih dari 460 buku yang ber-ISBN yang telah diterbitkan dan namanya tercantum sebagai penulisnya.
Untuk lebih lengkapnya mari kita baca Curiculum Vitaenya
CURRIKULUM VITAE
EMI SUDARWATI lahir di Lamongan 20 November 1975
• Alumni Jurusan Bahasa Daerah IKIP Negeri Surabaya tahun 1993 dan lulus tahun 1998.
• Mengajar di SMPN 1 Baureno ini sejak tahun 2005. Disamping aktif mengajar, juga telah
• Menulis dan menerbitkan beberapa karya sastra Jawa dan Sastra Indonesia.
• Editor lebih dari 250 buku karya siswa dan guru Indonesia.
• Sebagai PJ Budaya Lingkungan dan
Pembiasaan Sekolah,
• Aktif sebagai pembina majalah siswa Bhakti sampai saat ini,
• Penggagas perpustakaan mini di kelas IXF, dan
• Mengupayakan pengembangan diri Teater Bhakti. Pengurus MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Bojonegoro ini juga
• Sebagai salah Guru Ahli di Pusat Belajar Guru Kabupaten Bojonegoro.
• Penulis novel berjudul Ngilon (2014), Novel Kinanthi (2017), Rona Hidup (2018), Petualangan Siswa Indigo (2019), Novel Sujud Sangisore Talang Mas, dan Kumpulan Esai Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Keliling Nusantara dan Dunia (2019).
• Bergabung dengan Persatuan Masyarakan Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI). • Pengelola TBM Kinathi ini juga
• Pimpinan Grup Patungan Buku Inspiratif, yang sudah menerbitkan hampir 400 buku ber isbn.
• Pada Tanggal 28 Oktober 2015, mendapat penghargaan dari Balai Bahasa Jawa Timur sebagai Guru Bahasa Jawa Kreatif.
Pada tahun 2015 juga mendapat penghargaan sebagai finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional.
• Pada tahun 2016, sebagai juara III Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2016 sebagai juara I Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional, kategoro SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling). Prestasi ini yang mengantarnya berkunjung ke negeri Kincir Angin Belanda. Mempelajari sistem pendidikan yang ada di Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden. Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di Hollan dan Nederlands.
Sebagai seorang penggiat literasi Ibu Emi Sudarwati menyampaikan pengalamannya pada tahun 2017
tidak berhenti sampai di situ. Beberapa bulan berikutnya. Penulis diundang untuk mengikuti workshop Literasi di Kota Batam. Tidak ingin melewatka kesempatan, beberapa peserta menyempatkan mampir ke negara tetangga, yaitu Singapura. Sehari di kota Lion, melahirkan sebuah buku berjudul Dag Dig Dug Singapura.
Bukan aji mumpung atau apa, hanya tidak ingin melewatkan kesempatan baik. Kapan lagi seorang guru bisa jalan-jalan ke Singapura, kalau bukan memanfaatkan kesempatan baik tersebut.
Kebetulan juga bertepatan dengan liburan sekolah, jadi sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Foto di singapura
Paska menyandang predikat juara I Inobelnas, penulis belum boleh lagi mengikuti lomba yang sama. Tentu dalam waktu yang belum bisa diprediksi. Oleh karena itu, penulis tidak ingin kesepian. Lalu mengajak teman-teman alumni finalis inobelnas untuk menulis bersama dalam satu buku. Penulis menyebutnya dengan istilah Patungan Buku Inspiratif.
Bukan hanya karya yang bersifat ilmiah. Namun dalam grup tersebut juga menerbitkan kumpulan cerita inspiratif, berbagi pengalaman mengajar, kumpulan puisi, kumpulan pantun dan masih banyak lagi buku-buku lainnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, bahkan bukan hanya menerbitkan buku-buku patungan. Namun saat ini lebih banyak menerbitkan SBGI (Satu Buku Guru Indonesia) dan SBSI (Satu Buku Siswa Indonesia).
Pengalaman beliau pada tahun 2018
Ratusan buku lahir dari grup Patungan Buku Guru Inspiratif. Karena sejak tahun 2018 ini lebih banyak menerbitkan SBGI dan SBSI, maka nama grup dirubah. Yaitu menjadi Penerbit Buku Inspiratif (PBI). Beberapa undangan dari daerah-daerah lain mulai berdatangan. Misalkan dari Kota Bogor, Sampang, Tuban, Blitar, Lamongan, Yogyakarta dan lain-lain.
Akhirnya penulis berinisiatif, hanya menerima undangan sebagai nara sumber pada Hari Sabtu-Minggu atau Jumat sore.
Sedang di Bojonegoro sendiri, penulis aktif sebagai Guru Ahli (GA) di Pusat Belajar Guru (PBG). Setiap saat harus siap menerima panggilan sebagai pemateri seminar maupun pelatihan. Juga sebagai juri dalam lomba-lomba guru. Tempatnya bisa di PBG pusat atau di PBG kecamatan.
Selain di PBG, juga penulis juga aktif di PGRI. Yaitu sebagai juri lomba Guru menulis dan pelatihan meulis buku. Memotivasi guru-guru Bojonegoro agar lebih inovatif dalam mengajar, dan lebih kreatif dalam menulis.
Menghimbau agar guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media. Jangan berharap sekali kirim pasti tayang atau dimuat. Namun harus bersabar, terus-menerus mengirim naskah. Lama kelamaan pasti dimuat juga.
Bukan karena penerbit merasa kasihan, tapi memang pengalaman meulis itu sangat diperlukan. Dengan terus-menerus mengirim naskah, berarti sudah terus menerus belajar menulis pula. Dari proses tersebut kita belajar. Belajar meminimalisir kekesalahan.
Pengalaman tahun 2019
Penulis mengawali terbitnya buku Kado Cinta 20 Tahun dan Haiku. Karya ini ditulis berdua dengan suami. Semoga dengan lahirnya buku tersebut, ikatan pernikahan penulis dengan suami semakin bahagia.
Selanjutnya, di tahun yang sama. Penulis ingin menerbitkan 2 buku tunggal dan beberapa buku patungan. Buku tunggal yang pertama berbahasa jawa, yaitu pengalaman selama haji dan umrah. Sedangkan buku tunggal yang ke dua adalah ini, Menulis dan menerbitkan Buku sampai Keliling Nusantara dan Dunia. Alhamdulilah impian ini bisa menjadi nyata.
Adapun untuk patungan, seperti biasa saja. Yaitu menulis bersama siswa SMPN 1 Baureno dan bersama grup Patungan Buku Inspiratif. Juga menulis bersama penerbit Pustaka Ilalang,
Saat ini Ibu Emi konsentrasi mengelola TBM KINANTHI
Peristiwa Peluncuran TBM, Sanggar Teater, Toko Buku Kinanthi
karena miinat baca masyarakat terhadap buku-buku bacaan bermutu ternyata lumayan. Namun ternyata pula ketersediaan buku-buku itu belum seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu seorang pemuda Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro mengajak kerja sama Taman Baca Masyarakat Kinanthi untuk dapat mengelola TBM Kinanthi. Ini guna perwujudan aktivitas membaca buku sekaligus aktivitas belajar menulis.
Sambutan Ketua TBM Kinanthi sangat bagus dan bagai gayung bersambut didukung oleh KBM (Komunitas Belajar Menulis) Kepohbaru. Maka terselenggaralah acara peluncuran TBM, Sanggar Teater, Toko Buku Kinanthi pada 22 September 2019.
Pemuda itu bernama Rony, yang pada acara itu berperan sebagai Ketua Panitia. Ketua TBM Kinanthi adalah Emi Sudarwati, S.Pd. (foto paling bawah ke-3 dari kiri) guru SMPN 1 Baureno yang telah malang melintang di dunia literasi Indonesia.
Ketua KBM adalah Sigit Priatmoko dosen Unisma/Universitas Islam Malang. Ketiganya memberi sambutan pada acara di Desa Blongsong Kecamatan Baureno pada hari bersejarah itu. Bertindak juga sebagai panitia adalah Slamet Widodo, S.Pd. guru MTsN 3 Bojonegoro, M. Alim, S.Pd. guru SMKN Kepohbaru.
Peserta acara adalah masyarakat umum sekitar 60 orang peserta yang terdiri dari siswa-siswi, guru, lain-lain, dari Bojonegoro, Lamongan, Tuban. Puncak acara adalah Pelatihan Menulis Puisi oleh Yonathan Rahardjo yang dikenal sebagai sastrawan Indonesia. Sebelum pelatihan, Emi Sudarwati memberi materi motivasi dunia penulisan. Pelatihan disemarakkan dengan tanya jawab dan atraksi pembacaan puisi oleh para peserta.
Dalam penerbitan buku beliau bekerja sama dengan Majas Grup (Penerbit Majas, Dwi Putra Jawa, dan Praktek Mandiri).
Dalam setiap pelatihan yang pernah saya ikuti bersama belia di PBG Bojonegoro beliau memotivasi para peserta khususnya guru dan muridnya dengan istilah SaGuSaBu (Satu Guru Satu Buku) yaitu satu guru minimal satu tahun bisa menerbitkan satu buku & SaSis SaBu (Satu Siswa Satu Buku) begitu pula untuk murid.
Kalau Bapa Ibu Guru mau menerbitkan buku ber- ISBN mudah dan murah? Ayo ikut program ini.
Kirimkan naskah buku Bapak/Ibu Guru atau Siswa. Tentang apa saja sesuai bakat dan minat. Misalkan:
1. Kumpulan Puisi
2. Kumpulan Cerpen
3. Kumpulan Esai
4. Novel
5. PTK
6. Naskah INOBEL
7. Kumpulan Pantun
8. Kumpulan Resep
9. Kumpulan Cerpen Misteri
10. Dll
Jenis huruf : Time new roman/12/1,5
Ukuran kertas A5
2:2;2;2
Naskah sudah lengkap dg kata pengantar, biografi dan foto dalam 1 file. Jangan dipisah2.
Nama file : SaGu SaBu spasi nama
Atau SaSis SaBu spasi nama
Contoh : _*SaGu SaBu Emi*_
Atau _*SaSis SaBu Emi*_
Biaya penerbitan tergantung jumlah halaman.
50-56 halaman kena 480.000. dst
Ongkir bisa bayar di tempat.
Dapat 10 buku, piagam penulis dan beberapa buku terbitan Majas Grup.
Alamat Pengiriman naskah : emiime2011@gmail.com
Konfirmasi ke WA : 08563155081
Jika naskah dinyatakan lolos kurasi,
Silahkan transfer:
BRI 001101005862531
An Emi Sudarwati
jika sudah transfer di foto. Lalu kirimkan ke WA ke no 08563155081
Waktu pengumpulan naskah mulai hari ini
Buku akan terbit _*paling cepat*_ 3 bulan setelah kirim naskah dan TF.
Jika menginginkan cover buat sendiri, langsung dicantumkan saat kirim naskah. Dengan persyaratan, harus orisinil. Bukan jiplakan atau hasil rekayasa dari internet.
Jika tidakak ada, Penerbit menyediakan desain cover gratis.
1 X edit cover kena cas 100.000
Ditutup denag tanya jawab
T ; Selamat malam Ibu
Perkenalkan saya ibu Aning S dari Pati ...gel 12
Saya masih terheran heran Bu...untuk buat pertanyaan ..Bu Emi hebat.
Untuk pengiriman naskah atau materi untuk dibukukan ...apakah harus sudah dalam keadaan siap cetak ? Apa yang layout pihak percetakan? Bagaimana untuk naskah yg dikirim hanya berupa karya saja..berapa beaya yg harus dibutuhkan? ( jika Caver dan layout bukan penulis)
J : Senang berkenalan dengan Bu Aning. Naskah usahakan dikirim lengkap. Mulai judul, kata pengantar, daftar isi, isi buku,bdan biografi penulis.
Sedangkan edit, layout dan desaig kover akan dikerjakan TIM kami. Namun jika Bapak/Ibu berkenan membuat kover sendiri juga diperbolehkan. Tapi tidak akan mengurangi biaya ke penerbit.
Ukuran kertas sudah A5 ya. Jadi bisa langsung dihitung biayanya.
Adapun biaya penerbitan, tergantung jumlah halaman dan banyaknya cetak.
Catak minimal 10 eks.
Kalau jumlah halamannya 50-60 halaman, biayanya 480.000.
Sudah termasuk edit, lay out, desaig kover dan ISBN.
Worshop Menulis Buku Sesi 2 di PBG Bojonegoro 29 Febrruari 2019 diikuiti 81 Guru dikomdani Emi Sudarwati dibantu Nara Sumber Slamet Widodo dan Ajum Pucang Anom berhasil terbitkan buku PBG MAMBAHANA
Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro
Kegiatan Workshop Menulis Puisi sesi 2 di Desa Blongsong, Baureno Bojonegoro di rumah Ibu Emi denagn Nara sumber Emi Sudarwati, Ajun Pujang Anom diikuti peserta umum murid SMP, guru dari Bojonegoro, Lamkngan, Tuban, pecinta sastra dari Kertosono dan ibu-ibu rumah tannga.
Yang diawali dengan pengumuman pemenang .Lomba cipta puisi gelombang 1 dengan pembagian piagam, Buku Antologi puisi yang sudah dicetak dan piala 100 peserta.
Denagan pembacaan pemembang puisi juara 1, 2, dan 3. Setelah worshop dibuka lagi lomba cipta puisi sesi 2, peserta wajib mebacakan puisinya didrpan peserta.
Kegiatan Lomba Menulis Puisi, Semua dapat Juara dapat sertifikat dapat buku Antologi puisi yang telah dibuat peserta dan diterbitkan buku ber-ISBN dan Tropy yang dilaksanakan di TBM KINANTHI oleh EMI Sudarwati, kegiatan ini agak aneh menurut saya tapi sungguh luar biasa ada lomba menulis puisi semua peserta dapat juara ternyata ma
mengandung maksud menulis puisi adalah kegiatan kreatif. Semua penulis akan berkarya dengan hati. Semua karya harus mendapat apresiasi.
Emi yakin, dengan kegiatan ini peserta akan lebih giat menulus puisi. Karena semua merasa dihargai sebagai seorang penulis.
Emi berharap kegiatan ini bisa menginspirasi banyak orang terutama guru dan pelaku penfidikan. Dan kegiatan seperti ini dilakukan terus-menerus sehingga lebih banyak melahirkan banyak generasi-generasi penulis puisi yang lebih kreatif.
Menulislah untuk mengukir sejarah, dengan menulis berarti Anda pernah hidup dan tinggalkan tulisan Anda.
Hebatttt. Lengkap kap Pak.
BalasHapusMksih Bu ismi sy juga nyonto smt Bu ismi yg luar biasa juga deh menerbitkan buku
HapusMantap. Sangat komplit. Lanjutkan Pak Guru
BalasHapusSlmt Bu EMI smg sy bisa mengikuti langkah Om Jay para Nara sumber dan Bu Emi
Hapuscak imin guru hebat, karena melahirkan guru yg hebat pula, bu emi adalah muridnya cak imin, sukses selalu cak imin.
BalasHapusMakasih om Jay. Saya harus berguru terus ke om Jay bara sunber dan murid sy Bu Emi
HapusLuar biasa pak lengkap sekali..
BalasHapusMakasih bu. Latihan menulis terus
BalasHapusKerenn.. Gurunya bisa menghasilkan murid seorang penulis. mantap
BalasHapusMtrswn Bu Aam. Kita bisa belajar ke murid yg sukses
Hapus