Cak Inin Blog

 KAMILA PRESS MENJADI ANGGOTA IKAPI Sudah dua tahun yang lalu saya ingin mengajukan permohonan Kamil  menjadi anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia).KAMILA PRESS MENJADI ANGGOTA IKAPI Sebelum mendaftar saya menghubungi anggota IKAPI Lamongan Dr. Syaiful juga seorang dosen Agama Islam di PT swasta Surabaya. Beliau sangat mudah dihubungi dan suka membantu. Saya dikirim syarat menjadi anggota IKAPI dan blangko yang harus diisi. Semuanya saya siapkan blanko dan izin CV. Kamila Press serta 3 judul buku masing-masing rangkap dua serta biaya menjadi anggota.Ternyata sampai 2 tahun belum saya ajukan karena uang pendaftaran dan iuran saya gunakan kebutuhan.  Karena benar-benar sudah butuh menjadi anggota IKAPI,  akhirnya saya bismillah ngurus IKAPI akan titip atau minta diuruskan Pak Dr. Syaiful. Ketika saya WA beliaunya dalam perjalanan dari Yogyakarta pulang ke Lamongan dalam urusan dinas sebagai dosen. Besoknya 21 Juni 2024 saya di WA untuk menghubungi pengurus IKAPI Jawa Timur dan diberi

 KATA PENGANTAR *Mukminin Pendidikan karakter adalah upaya secara sadar seseorang untuk mendidik orang lain dengan menginternalisasi nilai-nilai karakter sebagai elemen pencerahan bagi mereka (Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility). Pendidikan karakter merupakan upaya kolektif untuk membantu seseorang dalam memahami, peduli, dan bertindak sebagai landasan etis sehingga mendorong seseorang untuk berperilaku baik, seperti jujur, bertanggung jawab, dan menghormati orang lain. Dalam  buku Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, pendidikan karakter merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengarahkan anak didik dan mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan serta moralitas. Tujuan Pendidikan Karakter yaitu dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang berkualitas,  menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter mulia, kompeten, dan bermoral sekaligus membekali siswa didi

 KATA PENGANTAR *Mukminin Merdeka Belajar adalah konsep pengembangan pendidikan dengan peran seluruh pemangku kepentingan sebagai agen perubahan (Menteri Dikbudristek RI). Program Merdeka Belajar sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menegaskan bahwa pendidikan adalah serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Oleh karenanya pendidikan perlu didasarkan pada asas kemerdekaan. Dan pendidikan haruslah holistik, mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Ia percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan akademis semata, tetapi juga melibatkan pengembangan kepribadian dan karakter individu. Tujuan Merdeka Belajar antara lain untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat masing-masing, sehingga dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Hal ini akan menumbuhkan semangat belajar dan mendorong kemajuan bangsa. Tujuan Merdeka Belajar dalam jangka panjang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan