Bunga dan Buku Hadiah di Hari Guru

 Bunga dan Buku Hadiah di Hari Guru

Oleh : Mukminin

Jumat 27 November 2020 diperingati sebagai hari guru Nasional. Hari ini semua guru berpakain PGRI karena memperingati  hari guru. Namun petingatan tahun ini dalam Pandemi Covid-19 tidak dilaksanakan upacara atau apel seperti tahun-tahun yang lalu yang sangat meriah. Yaitu setelah apel seluruh siswa SMP I Kedungping Lamongan yang berjumlah 742 anak mengucapakan selamat pada bapak ibu guru dengan membawa bunga kepada wali kekas masing-masing yang terdiri 27 wali kekas. Setiap pararel 9 kelas. Sebelum bersalam-salaman diadakan prosesi pencucian kaki oleh siswa kelada salah satu orang tuanya sebagai Bhakti kepada orang tuan dan dilanjutkan bersalaman 742 siswa bersalaman dengan senua guru yang berjajar baris dipinggir lapangan upacara. Dengan  mengucapan "Selamat hari  guru Bapak Ibu guru".

Pada peringatan tahun ini  beda tidak ada upacara. Saya masuk kelas jam 1 jam 7 pagi di kelas 7B ketika aku melewati kelas 7C mau ke kelas 7 B, ada satu anak perempuan lari dari dalam kelas membawa bunga menuju  saya  dan bilang "Pak Sebentar", begitu ucapnya dengan lari. Aku berhenti di teras kelas, "Selamat ulang tahun guru Pak, ini bunga dari kelas 7C", begitu ucapnya. " Ya, terima kasih Mbak", begitu jawabku. Aku langsung menuju kelas 7B. Setelah jam istirahat wakil 7C saya ajak foto depan Gazebo yang indah karena ada bunga sakura imitasi dan cemari laut yang rindang yang menaungi Gazebo baca. 

Padahal aku sebagai wali kelas 7B malah kelas 7C yang memberi ucapan dan bunga.  Namanya anak memang beda. 

Ketika keluar kelas pas jam setelah aku melewati beberapa kelas  banyak anak-anak perempuan yang mengucapkan "Selamat hari guru Pak", bersaut-sautan.  " Terima kasih Nak",  jawabku. 

Ketika akau masuk ruang guru banyak guru yang mendapat bunga yang diselipkan di papan nama  di meja masing-masing guru. Tapi tidak semua guru mendapatkannya.

Jam pulang sekolah 11.20 karena hanya boleh masuk 6 jam pelajaran dengan masuk sistem  ganjil genap bergiliran seminggu sekali.dan khusus kelas 9 masuk semua untuk uci coba full dengan  pakai masker. 

Setelah anak-anak pulang  aku menuju perpustakaan Bahrun Amiq untuk menyerahkan buku karyaku.Menyerahkan 5 buku karyaku  dari 10 karya. Alhamdulilah langsung diterima kepala perpustakaan Bahrun Amiq Ibu Khotim,S.Pd. yang lulusan SMP I Kedungpring alias murid saya sendiri.

Perpustakaan Bahrun Amiq adalah perpustakaan bersertifikat Nasional dengan nilai A yang menjadi rujukan sekolah-sekolah SD, SMP,  di Kota Lamongan dan kemarin hari Selasa pas workshop AKM ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan Lamongan SMP I Kedungpring sebagai sekolah digital dan sudah tersambung Ganesa Digital E- Library. 

Buku ini Sebagai hadiah usia saya yang ke- 55 tahun dengan menerbitkan 2 buku solo dan 8 buku antologi  dan hari ulang tahun Guru yang ke -75.  Saya hadiahkan 5 buku saya ke perpustakaan sekolah untuk menabah koleksi buku dan dalam rangka menyebarkan virus literasi kepada teman-teman guru di sekolah baik yang tua maupun yang muda  untuk menulis buku. Dan memberi contoh dan teladan kepada siswa untuk giat membaca dan mulai belajar menulis   buku. Dengan sudah saya awali tahun kemarin bersama guru--guru bahasa Indonesia ujian praktik kelas 9 dalam Pandemi Covid - 19 terlahir buku Goresan Pena Antologi Puisi Guru dan Siswa Tahun Pelajaran 2019- 2020. 

Semoga buku-buku saya  bermanfaat untuk kemajuan dunia literasi di sekolah dan di Indonesia pada umumnya.

Selamat Hari Guru dan Dalam Liiterasi ! 

Lamongan, 27 Noverber 2020