Kata Pengantar Buku Tiga Titik Temu Nuansa Hati Guru

Mukminin, S.Pd., M.Pd.

*(Guru, Penulis, Penerbit Buku dan Pegiat Literasi dan Konsultan Umroh dan Haji Plus Arminareka Perdana)*

Menulis itu adalah pekerjaan yang mulia. Tapi masih banyak diantara kita guru-guru yang enggan untuk meluangkan waktunya untuk berbagi melalui  karya tulis. Karena beranggapan munulis itu  susah, sulit, dan mana ada waktu. Itu lagu lama. 

Sesungguhnya menulis buku itu mudah tidak sesulit yang kita bayangkan. Yang dibutuhkan adalah niat kuat dan tekad untuk menulis ( Mukminin dalam bukunya Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar) 

Untuk menghasilkan sebuah karya berupa buku diperlukan sebuah waktu serta ketekunan, keuletan, dan latiahan yang terus menerus. Hal ini dilakukan karena untuk untuk mengasah keterampilan merangkai kata menjadi kalimat yang enak dan renyah dibaca penikmatnya ( Eni Setiati dalam bukunya Jurus Jitu Menulis Buku  Best Seller ).

Semuanya itu bisa terlaksana asal penulis konsisten atau Istiqomah  dengan berkeyakinan pasti bisa terbitkan buku dengan niatan berbagi informasi dan pengalaman.

 Ingat pepatah mengatakan "Pengalaman adalah Guru yang Terbaik". 

Hal ini sudah banyak dibuktikan oleh para penulis seperti Bapak Heronimus Bani seorang guru hebat dari Indonesia Timur yang berkolaborasi untuk terbitkan bukunya di masa Pandemi Covid-19.

Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Heronimus Bani guru SD Inspres dari Kupang sebagai guru penggerak literasi untuk mengajak  Bapak  Bonefasius Zada guru SMA Katolik Regina Pacis Pajawa kabupaten Ngada, dan Bapak Grefer E.D. Pollo guru SMP Kristen Lentera Harapan  kota Kupang. Mereka  bersepakat menghimpun artikel-artikel Beliau bertiga dalam Pandemi Covid-19 menjadi buku yang dirangkai apik dengan judul "Antologi Tiga Titik Temu Nuansa Hati Guru".  Harapan Beliau, tiga guru hebat dari Indonesia Timur ini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan sebagai pelaksana pendidikan  di lapangan di masa Pandemi Covid-19 di daerahnya. Buku ini merupakan kumpulan artikel hasil karya 3 guru hebat dari Indonesia  Timur tepatnya dari NTT. 

Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini semoga semakin semangat untuk menerbitkan buku-buku berikutnya. 

Selanjutnya, semoga buku ini menjadi motivasi bagi kita, para guru  untuk selalu menulis dan menerbitkan karyanya berupa buku khususnya di NTT dan umumnya guru–guru di seluruh tanah air Indonesia. Karena guru yang profesional adalah guru yang kreatif dalam mengajar, menciptakan pola-pola pembelajaran yang menyenangkan siswa  dan mampu mempublikasikan karya tulis  baik dalam bentuk karya ilmiah dan nonilmiah.

Semoga buku  ini bermanfaat bagi pembaca sebagai  pencerah dan penanda sejarah pembalajan di masa  Pandemi Covit-19. 

Marilah  terus menggeliatkan dunia literasi di Indonesia. Dengan gerakan banyaklah membaca dan tulislah menjadi buku sehingga menjadi kemajuan peradaban bangsa Indonesia. 

Salam Literasi !

Lamongan,  15 Januari 2021 

Cak Inin

Guru Penggerak Literasi Indonesia.