PUISIKU DI PAGI INI
PUISIKU DI PAGI INI
@ pitiba
Mukminin
1.
Puisi-puisi itu Menemuimu di Liang Lahat
larik-larik puisi
yang terlanjur membeku hitam kaku dalam lipatan kitab
terus bernyanyi
berlari
aku menemu
di kitab itu: kata pebaca
puisi-puisi itu
satu persatu
meneteskan embun pagi
bening
menemuimu
dalam liang lahatmu
LA, 01052024
Cak Inin Mukminin
2.
Silaturahim Kata
maafkan aku
haya itu yang ku bisa
kutitipkan rindu
lewat puisi pada buku
tanpa maksud mengguruimu
hanya sekadar kelakar
menyusun pusel kata-kata yang berserakan
kasihan pada kata-kata
yang sia-sia diumbar
saban hari lepas bebas mengangkasa
aku hanya coba sedikit
merangkainya
ku tampung pelan-pelan
kurajut kata-kata
yang penuh makna
siap tahu anak cucu bisa ambil hikmahnya
dan bisa silaturahmi
lewat puisiku
LA, 01052024
Cak Inin Mukminin
3.
CINTA PONSEL MENGALAHKAN TUHAN
Ponselku berdering
seketika merespon "Hallo"
detik menit berjalan
puluhan grup Whats up bermunculan pesan balasan seketika
menerjang sibuk
sehari semalam
Ah..lucu
adzan mengumandang
acuh tak acuh
"Oh... adzan," selorohmu
digegamnya erat-erat setan gepeng sibuk
wiridan mengetik kata-kata tersenyum sendirian
tanpa hiraukan anak adam di kiri kanan
Tuhanpun terlupakan
hanya 5 menit menghadap cepet-cepetan
gugurkan syarat
karena PONSEL terus berdering lengking
digendongnya PONSEL kemana-mana
Tuhan pun di masjid-masjid
surau-surau sendirian
Rumah Syiar Baitullah Tlanak - LA, 01 Mei 2024
Cak Inin Mukminin
Mantap Cak terima kasih puisinya ,salam sehat selalu cak
BalasHapusAamiin Yra. Matur nuwun Pak Rusmana sehat selalu
Hapus