PUISI UNTUK GURUKU

 Guru Aku Mengagungimu


@puisinarasi

1.

sudah lama aku bergulat ilmu denganmu

kau ajari aku bukan cuma kata-kata

solah bowo tingkat polah 

telah kau jadikan teladan untukku 


Aku dan murid-muridmu kau rawat bagai 

sepeda ontelmu 

Kau usap 

kau semir 

Kau kramasi 

mengkilap kinclong

 hingga kini 


kini aku dan murid-muridmu

sudah dewasa

bekerja

jadi guru

dokter

ASN

tentara

penguasa

apa saja

bahkan kuli bangunan


Aku bersyukur 

atas keteladanan

kewibawaan

darimu 


Aku masih selalu ingat

pesanmu:

jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain

hargai orang lain

katakan yang benar itu benar

Katakan yang salah itu salah


Sebab apapun jabatanmu 

Harga diri lebih utama


Ingat salah 

seleh 


jangan jadi pecundang demi jabatan 

jangan menjilati bokong pemimpinmu 

demi jabatan


aku hutang budi padamu

guru engkau orang tuaku

setelah ibu bapakku


Hanya ucapan terima kasih

dan doa-doa kumohon padaNYa

agar engkau selamat dan damai 

dunia akhirat


ilmumu bagai mentari bersinar sepanjang masa mengucurlah embun setiap saat

menetes pada hati dan sekujur tubuhmu


Guru aku mengagungimu


LA, 02052024

Cak inin Mukminin


2.


Guru


Engkau gudang ilmu

adab sopan santun 

penghias 

hari-hariku


Engkau mentari yang memancarkan ilmu

penerang

kefakiranku 


Engkau lautan teduh

Samudera kesabaranmu

tenggelamkan

ego, gokil dan bandelku


Engkau embun pagi 

tetesnya

sejukkan

hatiku

di kala gundah 


Engkau pioner 

Literasi jiwaku

bahasa santunmu

merasuki adab 

bacaanku

Numerasiku menghitung

ribuan bintang 

persis pesanmu agar

aku selalu menggantung

cita-cita setinggi langit


hingga kini aku 

mampu membuka jendela 

dunia mimpiku dulu


Joglo SMPN I Kedungpring, 03022024

Cak Inin Mukminin


3.


Guruku

@puisi 2.0 


kau 

pelita ilmu

kesabaranmu

sepanjang waktu

ilmu dan adab

kau tunjukkan padaku

ilmumu

amal salehmu


guru

maafkan aku

atas kenakalanku


Rumah Syiar Tlanak, 25112021

Cak Inin Mukminin

@Dalam buku LARON

Komentar

  1. Ada beberapa typo nggih Cak...
    Puisi yg menggugah kesadaran atas jasa gurulah kita bisa seperti saat ini...
    Matur nuwun Cak...
    Barakalallahu fiik...

    BalasHapus
  2. Cak, puisinya bagus... beragam emosi tersirat di dalamnya yang terikat satu tali.... cinta. Terima kasih Cak.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda