Mei Kuah dengan Es Jeruk
Haji Mogram di Tengah Corona
Siang ini aku harus tetap ke sekolahanku FC sahutkuu tempat mengajar di SMP I Kedungpring LA (Lamongan) walau harus stayhome dan lockdown. Sudah dua mingu lebih atau 18 hari semua sekolah SD, SMP, SMA, PT negri swasta semua manut aturan pemerintah untuk belajar di rumah dengan pembelajarn on line. Surat Dinas pendidikan Lamongan berlaku mulai 16 mart 2020 sampai terus lanjut sekolah masuk belum ada ketentuan menunggu info lebih lanjut.
Siang ini Selasa 31 Maret 2020 aku harus melanjutkan tugas ujian praktek on line dengan guru IT Bapak falichul.
Karena ujian praktik Kelas 9 hari pertama Senin 16 Maret 2020 baru berjalan dua jam Ekspo seni lukis yang biasa digelar setiap tahun hari ada perintah anak belajar di rumah karena wabah Corona.
Ekspo seni lukis tetap berjalan di lapangan uparara bendera dengan 3 terop besar untuk 3 kelas bergiliran degan aneka kreasi lukisan siswa di pigiora dengan hiasan yang memesona. Seperti sepeda ontel, sepeda motor modif, pot-pot bunga, ada kotak-kotak tempat telor yang ditata apik dengan iringan sound kelas masing- masing.
Pameran Ini sudah berjalan 20 tahun lebih dengan guru pakar seni rupa dan musik Bapak Kasto.
Apa boleh buat hari itu surat perintah untuk tidak boleh msk sekolah pameran tetao dilanjutkan sampai pukul 12.00 degan kunjungan seluruh Siwa SMP 1 Kedungpring 756 Siwa plus Tu dan guru 65 org bahwakan kunjungan umum dari SD, SMP, SMA dilingkungan sekolahan. Masyarakat umum seperti wali murid ikut apresiasi. semua masuk pintu 1 diberi kupon untuk memilih karya terbaik dengan menuliskan karya dan pelukisnya. Dalam rupameran ada yang foto sefi gratis ada camilan dan makanan polopendem: ketela pohon, ketela rambat, godog gedang, klanting dan gelas mineral.
Pengunjung keluar pintu 2 untuk memasukkan ke kotak yang nantinya dihitung siapa yang karyanya favorit.
Tugasku hari ini adalah ke labkom dengan guru IT utk ngecek setiap kelas siapa yg sudah membuat puisi dan siapa yangg belum. Gambar dan tema yang sudah ditentukan dari guru bahasa Indonesia saya dan Ibu ismin Pudji . Hari ini lanjutan kemarin saya dangan Pak Falicul guru IT ngecrk mulai pukul 10.00-15.00. Ternyata tiaap kelas tuga on line praktik puisi masuk 50 persen dari kelas 9A-9 H. Namun kelas 9 H hanya 3 anak saja.
Sekitar pukul 11.00 seluruh siswa saya rekap dan saya share ke WA dinas SMP I kedungpring lanjut saya share ke wali kelas untuk dishare ke WA grup kelas masing- masing.
Dalam tiap menit bergiliran siswa yang belum bisa mengirim dan uplod ke link kelas bertanya lewat WA saya. Ternyata WA anak-anak hampir semua megungkapkan,
" Pak saya tidak bisa mengirim, pak sudah saya kirim kok tidak bisa masuk" begitu 50 persen keluhan anak-anak.
GuruTI langsung berkata,
" Anak-anak ini males mikir sudah diajarkan cara kirim ke link masih saja berkata tidak bisa", kata guru TI
" Ya Pak, lewat WA anak-anak tak suruh tanya temannya, atau langsung datang ke labkom sekolah". sahutku. Apa balasan anak-anak tersebut, " Pak teman-teman tidak mau membantu maunya kalau butuh", begitu isinya.
Terdengar Adzan dhuhur berkumandang ada beberapa anak yg masuk on line tugasnya.
"Pak ayo sholat dhuhur berjamaah dulu nanti dilanjut" begitu ajakku. Karena aku terbiasa sholat jamaah di masjid dulunya kupaksa diri ini.
"Geh Bah" jawab Pak Falicul. Labkom ditutup langsung ketempat wudhu keadaan mushola sepi mamring hanya ada 4 tukang yang finising menyelesaikan bangunan musholla Haromain. Debu-debu berterbangan dan debu lembut menempel di lantai granit crem. Ku sapu sebagian tempat untuk sholat. Aku berjamaah dengan p falichul dan 2 tukang. Usai sholat wiridan dan doa. Usai sholat tetap nekad bersalaman walau dilarang untuk cegah virus Corona.Aku beranggapan tidak apa-apa habis wudhu kan suci.Walau begitu aku pakai masker kerena perintah istriku sebagai bidan yang tiap hari pontang-panting menangani turun ke desa siang malam tidak henti ke penduduk pendatang yang datang dari zona merah Corona dan luar negeri.
Habis sholat perutku sudah krucuk-krucuk sinyal untuk makan siang.
"Pak ayo makan" ajakku. Teringat olehku mie kuah Haji Mogram yang enak sekali yang berada di timur SMP Negeri I Kedungpring sekitar 2 km tepatnya desa Nglebur.
" Wah ini enaknya makan mie kuah dengan gorengan dan telor ayam coklat serta balungan, minumnya es jeruk di depotnya haji Mogram".demikian celotehku.
"Ya tidak buka Bah ini semua pada lockdown da tidak buka depotnya", sahut pak Falichul.
"Betapa segarnya siang yang panas di sekolahan yang berada di tengah sawah begini kalau makan mie kuah dengan es jeruk manis", aku sambil menelan
ludah. Aku teringat hari-hari bisa masuk kerja bersama teman-teman, TU dan pekebun yang berjumlah 68 orang hidup rukun.
Setiap bulan pasti ada yang syukuran mendapat arisan bahkan hampir tiap seminggu sekali makan bersama ada saja yang Syukuran dengan mendatangkan bskso sak rombonge. Kadang prasmanan nadi jagung iwak gerek, pindang, sayur lodeh, sambel korek.
Yang jadi favorit adalah mie kuah Haji Mogram. "
"Tapi hati ini hanya sekedar pingin saja Pak.
' Wis ayo ke warung Matik saja depan SMP yang jadi langganan makan siang guru-guru kerena full day yang tidak sempat pulang. Warung Mak Tik terkenal sederhana dan murah masakannya. Pembelinya guru-guru SD,SMP SMA, kaur kantor desa yang berada depannya warung bahkan mador alas yang jaraknya 5 km dari warung, supir-supir ikut makan di situ juga. Warungnya cukup rame. Rizki Mak Tik lumayan karena menguliahkan 2 anaknya putri kembar di Unesa. Mak Tik santri suka beristigfar, bersholawat, Dhuha,dan tahujud, pengajian di musholla timur rumahnya depan SMA Negeti Kedungpring dan sholat subuh berjamaah.
Apa boleh buat situasi lockdown. Makan kesukaanku dengan pak Kris dan Pak wadi setiap hari adalah pindang goreng, tempo goreng, dipenyet dengan sambal trasidan kulup sayuran daun kates yang pahit dan kembang Turi yang ada disampingnya warung. Minumnya kopi encer penghilang ngantuk.
" Mak Tik makan seperti biasa e" bigitu pintaku.
" OK ji'. " Pak.Falih apa?" Sahut Mak Tik.
"Aku podo Abah tapi ed teh manis", jawab pak falichul. Kunikmati saja sambil dendam dalam hati kalau hari sudah masuk sekolah aku akan ke depot mie kuah Haji Mogram dengan teman-teman..
Sekian ceretan saya lockdown hari ke 18 dengan tugas dari Om Jay " Menulis On Line Gelombang ke 8.
Rumah Syiar Tlanak, 1 April 2020
bikin laper fotonya
BalasHapusTerima kasih Om Jay, mhn saran tulisan saya untuk perbaikan spy bisa apik. Mtr swn
BalasHapussaran omjay terus menerus berlatih menulis setiap hari dan banyak membaca karya tuli orang lain
HapusSiap. Terima kasih
BalasHapus