Bagaimana Tips  Proses Penulisan Buku Best Seller Mulai dari Ide Sampai ke Penerbit




Peresume : Mukminin SMP NEGERI I Kedungpring, Lamongan

Nara Sumber : BP. Akbar Zainudin

Pertemuan ke-5
Minggu.  :  5 April 2020
Pukul.     : 19.00-21.00


Sosok Akbar Zainudin

Akbar Zainudin adalah penulis best seller buku yang terkenal adalah buku Man Jadda Wa Jadda yang diterbitkan Gramedia. Beliau menulis sejak SMA saat mondok di Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.  Buku pertama terbit tahun 2008   hingga sekarang dan sudah terbit 13 buku yang semuanya berisi tentang motivasi. Dengan bukunya Man Jadda Wa Jadda ini beliau bisa keliling Indonesia kecuali Papua. Beliau berharap bisa ke Papua habis lebaran.

Dibuka dengan salam dan memperkenalkan diri. Peserta disuruh melihat yutube sampai selesai.

Langkah-langkah menerbitkan buku ada 6 langkah yang disingkat TOJTRP.

Langkah pertama T,
 tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema brsar, baik buku fiksi maupun non fiksi.Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.

Kalau buku Bapak Akbar Zaenudin, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan.

Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI. Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.

Kalau tidak ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai.

Langkah ketiga adalah J. Buatlah jadwal penulisan.

Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai.

Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

Langkah keempat adalah T. Tuliskan.

Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya.

Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak.

Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.

Langkah kelima adalah R,  REVISI.

Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna.

Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku.

Tahap kedua, baru revisi. Apa saja yang direvisi?

1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

Ingat baik-baik. Jangan terpaku dengan satu judul artikel sampai sempurna. Selesaikan saja semua draft bukunya, apapun bentuknya. Setelah draft selesai, baru direvisi.

Langkah keenam adalah kirim ke penerbit.

Apa yang menadi pertimbangan penerbit?

Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.

Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?

Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.

Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.

Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis.

Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis?

Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.

Ketiga, pertanyaan penerbit adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku?

Harus punya jawabannya.

Apakah perlu membayar kepada penerbit?

Kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual.

Bagaimana cara mengirim naskah?

1. Naskah harus sudah jadi.
2. Diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk

Berapa lama?

Kabar diterima atau tidak sekitar 3 bulan.

Peserta sangat antusias sekali dengan diskusi tanya jawab. Resume tanya jawab sebagai berikut:

Cara membuat tulisan yang menarik, karena enulis adalah keterampilan semakin sering dilatih, semakin enak dibaca orang. Luangkan waktu 30-60 menit setiap hari. Saya hampir  30 tahun tidak berhenti menulis sejak kelas 2 SMP. Lawan malas, terus berlatih.

Out line ( struktur daftar isi) :

Naskah Non Fiksi:

1. Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan.
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup.

Naskah  FIKSI;

1. Tokoh
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita

Untuk menulis sebaiknya satu tema sebagai branding, tujuannya biar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan

Cara membuat judul yang menarikJudul yang Menarik.

1. Provokatif. Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa. Buatlah lebih Provokatif. Misalnya: "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian.
2. Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3. Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau banyak, untuk sub judul.

MAN JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life

Saya pernah ditolak di salah satu penerbit karena naskahnya kurang lengkap. Setelah saya lengkapi, saya kirim ke penerbit lain, akhirnya diterima.

Setelah buku saya diterbitkan Gramedia, hampir semua penerbit lain menerima naskah buku saya, bahkan mereka yang meminta untuk dituliskan.

Karena standar penerbitan di Indonesia memang Gramedia Grup.
Insya Allah kalau tulisan kita bagus, akan diterima.

Outline itu gambaran dasar. Jadi boleh berubah.Akan bagus sekali kalau dalam menulis outline meminta masukan dari teman-teman. Semakin banyak masukan, akan semakin kaya.
Kalaupun ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting sudah ada outline awalnya.

Ada buku-buku yang namanya buku untuk season tertentu. Misalnya kalau mau Pemilu, buku-buku tentang tokoh akan banyak bermunculan.

Ada juga buku-buku dengan tema yang "abadi", misalnya buku-buku referensi, motivasi, how to, dan sebagainya.

Terma-tema ini bisa ditulis kapan saja. Tentu saja harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi kalau menulis tentang How To, perlu sekali menyesuaikan dengan keadaan sekarang.

1. Naskah Anda ada yang dikembalikan, ada yang tidak. Semuanya akan diberitahu lewat email atau telepon.

Kalau naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang sama atau ke penerbit lain. Ada satu naskah saya ditolak, saya perbaiki, lalu saya kirim ke penerbit lain, alhamdulillah diterima.

2. Pertimbangan utama, biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen pembelinya..
Pertimbangan penerbit yang paling utama adalah bisnis, bukunya laku atau tidak.

Menulis itu;

1. Yang paling dikuasai
2. Yang paling disenangi

Jadi, menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress.

Sebenarnya tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang penting kita senang menulisnya, jangan dipaksakan.

Judul buku biasanya 3 kata. Kalau kata-katanya lebih banyak, dijadikan sub judul.



Peserta sangat antusias sekali dengan diskusi tanya jawab. Resume tanya jawab sebagai berikut:

Cara membuat tulisan yang menarik, karena enulis adalah keterampilan semakin sering dilatih, semakin enak dibaca orang. Luangkan waktu 30-60 menit setiap hari. Saya hampir  30 tahun tidak berhenti menulis sejak kelas 2 SMP. Lawan malas, terus berlatih.

Out line ( struktur daftar isi) :

Naskah Non Fiksi:

1. Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan.
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup.

Naskah  FIKSI;

1. Tokoh
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita

Untuk menulis sebaiknya satu tema sebagai branding, tujuannya biar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan

Cara membuat judul yang menarikJudul yang Menarik.

1. Provokatif. Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa. Buatlah lebih Provokatif. Misalnya: "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian.
2. Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3. Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau banyak, untuk sub judul.

MAN JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life

Saya pernah ditolak di salah satu penerbit karena naskahnya kurang lengkap. Setelah saya lengkapi, saya kirim ke penerbit lain, akhirnya diterima.

Setelah buku saya diterbitkan Gramedia, hampir semua penerbit lain menerima naskah buku saya, bahkan mereka yang meminta untuk dituliskan.

Karena standar penerbitan di Indonesia memang Gramedia Grup.
Insya Allah kalau tulisan kita bagus, akan diterima.

Outline itu gambaran dasar. Jadi boleh berubah.Akan bagus sekali kalau dalam menulis outline meminta masukan dari teman-teman. Semakin banyak masukan, akan semakin kaya.
Kalaupun ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting sudah ada outline awalnya.

Ada buku-buku yang namanya buku untuk season tertentu. Misalnya kalau mau Pemilu, buku-buku tentang tokoh akan banyak bermunculan.

Ada juga buku-buku dengan tema yang "abadi", misalnya buku-buku referensi, motivasi, how to, dan sebagainya.

Terma-tema ini bisa ditulis kapan saja. Tentu saja harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi kalau menulis tentang How To, perlu sekali menyesuaikan dengan keadaan sekarang.

1. Naskah Anda ada yang dikembalikan, ada yang tidak. Semuanya akan diberitahu lewat email atau telepon.

Kalau naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang sama atau ke penerbit lain. Ada satu naskah saya ditolak, saya perbaiki, lalu saya kirim ke penerbit lain, alhamdulillah diterima.

2. Pertimbangan utama, biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen pembelinya..
Pertimbangan penerbit yang paling utama adalah bisnis, bukunya laku atau tidak.

Menulis itu;

1. Yang paling dikuasai
2. Yang paling disenangi

Jadi, menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress.

Sebenarnya tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang penting kita senang menulisnya, jangan dipaksakan.

Judul buku biasanya 3 kata. Kalau kata-katanya lebih banyak, dijadikan sub judul.

Buku saya;
UKTUB:
Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari.

Kiat-kiat menghilangkan rasa malas saat kita ingin menulis:

1. Buat target
2. Buat jadwal harian jam berapa menulis
3. Jangan menunda
4. Paksakan

Menulis itu memang butuh mentor. Dari dulu, saya punya mentor menulis. Guru saya. Di pesantren. Selalu menyemangati saya untuk menulis. Dulu, menulisnya di majalah dinding dan majalah siswa. Pas mau buat buku, ada beberapa mentor saya untuk menulis buku. Silakan cari mentornya.

Ini  pesan dan motivasi sebelum kita tutup.

Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus banyak membaca kalau ingin tulisannya bagus.

Dengan banyak membaca, kita bisa lebih banyak perbendaharaan kata.

Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.

Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak, akan lebih baik, dan tau-tau jadi buku.

Happy Writing.
Salam Man Jadda Wajda.

Terima kasih untuk antusiasme yang luar biasa.


Buku saya;
UKTUB:
Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari.

Kiat-kiat menghilangkan rasa malas saat kita ingin menulis:

1. Buat target
2. Buat jadwal harian jam berapa menulis
3. Jangan menunda
4. Paksakan

Menulis itu memang butuh mentor. Dari dulu, saya punya mentor menulis. Guru saya. Di pesantren. Selalu menyemangati saya untuk menulis. Dulu, menulisnya di majalah dinding dan majalah siswa. Pas mau buat buku, ada beberapa mentor saya untuk menulis buku. Silakan cari mentornya.

Ini  pesan dan motivasi sebelum kita tutup.

Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus banyak membaca kalau ingin tulisannya bagus.

Dengan banyak membaca, kita bisa lebih banyak perbendaharaan kata.

Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.

Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak, akan lebih baik, dan tau-tau jadi buku.

Happy Writing.
Salam Man Jadda Wajda.

Terima kasih untuk antusiasme yang luar biasa.

Komentar

  1. Alhamdulilah dapat vitamin tambahan dan semoga semakin banyak guru menerbitkan bukunya.

    BalasHapus
  2. Saling memberi semangat, semoga kita bisa melahirkan buku sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda