Guru Desa Finalis Inobel Nasional 2019, Tri Agus Cahyono, M,Pd.

Guru Desa Finalis Inobel Nasional 2019, Tri Agus Cahyono, M,Pd.









Rabu, 15 April 2020
Belajar Menulis Gel. 8 Bersama Om Jay

Oleh : Mukminin Guru SMP Negeri I Kedungpring, Lamongan

Mederator Om Jay mempersilakan Nara sumber untuk menyampaikan materi.

Nara sumber membuka dengan Assalamu "Alaikum wr. wb Bpk./ Ibu grup belajar menulis gelombang 7. Selamat Malam. Alhamdulillah berkah bagi kami bisa bergabung dalam grup ini. Di sini saya sangat malu jika sebagai narasumber tentu saja Bpk./Ibu semua lebih berpengalaman dan lebih hebat dari kami. Jadi tolong anggap ini sebagai sharing pengalaman saja apa yg telah kami peroleh selama mengabdi menjadi guru. Untuk mengawali kegiatan ini marilah kita berdoa sesuai kepercayaan kita masing-masing, silakan.

Pemateri menyampaikan Sesuai Tema yg kami ambil "Karya Inovasi & Kualitas Diri".
Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.

Sesuai taksonomi Bloom yang  telah direvisi oleh Krathwood, ada 6 tahapan berfikir kognitif:
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)

Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir.

Beliau menyampaikan  ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan2 tersebut.

Lebih lanjut disampaikan, Jangan sampai kita berinovasi tapi:

1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya

Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.

Beliau menyampaikan "Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab".

Hal yang penting adalah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja.

Belajar kita lakukan pada saat mengajar.

Cara belajar paling baik adalah dengan mengajar.

Selanjutnya ada pertanyaan Tidak apa-apa Pak @⁨Wijaya Kusuma (Om Jay)⁩  jika ada pertanyaan.

Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketika puasan.

Selanjutnya ada pertanyaan

Apa yg membuat bpk tertarik melakukan inovasi pemeblajaran di kelas bpk?

Jawab
Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan).Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul.Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul.

Pemateri melanjutkan nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yang akan kita buat inovasinya.

Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi):

1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten.

Pemateri memberi contoh, karya inovasi kami yang mendapatkan penghargaan inobel 2016.Namanya media "Planetarium Bekam"

Media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe.Bertahun-tahun saya menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja.

Anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan.

Prestasi kurang lebih disebabkan kurangnya motivasi.

Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak).

Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan.


Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.

Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak.

Pemateri menyampaikan, jadi penasaran dengan media ini?

Fungsi media ini adalah mempermudah observasi.

Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.

Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul.

Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut.

Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll

Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan.

Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas.

Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut.

Semisal Gerak semu harian matahari.
Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yg bergerak adalah bumi.

Mederator menyampaikan pertanyaan peserta

Pertanyaan
1. Apakah karya inobel yang juara mesti ada unsur TIK- nya...? Pak Azis guru di Demak.

Jawab

Selamat malam Pak @Aziz Demak
Tidak selalu, tergantung kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat melebihi karya yg berbasis TIK.

 Pertanyaan

2.Slmt malm pa Agus, boleh ceritakan  lebih dalm karya inovatif  yang pernah anda buat sampai dikenal  dan mendapat prestasimu itu?Pak Simon Kupang.

Jawab

Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah - daerah tertentu maka nilainya akan kurang.

Pertanyaan

3.Yang manakah  media / alat peraga yang lebih pertimbangkan  oleh dewan juri saat kita mengikuti lomba inobel apakah yang bersifat tradisional atau modern . Tentu dengan telah memperhatikan fungsi dan kegunaanya dlm pencapaian IPK siswa. Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang.

Jawab

Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari, Sehingga menjadi sulit bagi anak. Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar.

Itu kendala yg harus diselesaikan. Nah dimana saya dapat ide? Untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Untuk persiapan gupres :

1. silahkan pantau terus akun kesharlindung. Jika propinsi ada seleksi.
2  silahkan dipersiapkan sama seperti Gupres tetapi lebih kepada dedikasi bukan prestasi.
3. Minimalkan administrasi, lebih ke hal-hal aplikatif dalam mengajar, ingat kita adalah guru, tugas utama kita mengajar, administrasi kebanyaka hanyalah formalitas jadi utamakan administrasi yg penting - penting saja.

4. Karya tulisnya yang  paling bagus adalah karya pengembangan (Research & design)
Kalau tidak bisa lebih baik bestpractise.
5. Tidak perlu banyak fungsi tetapi berpengaruh dan mempunyai rentetan keberhasilan dalam menyelesaikan masalah.
6. Kunci Inovasi
1. Menemukan baru
2. Menyempurnakan yang lama.

Pendaftaran inobel adalah melalui seleski karya tulis, maka buat karya tulis secara APIK. Judul yg menarik, segar/baru, berbeda dari yg lain dan tentu saja harus lolos uji smiliarity maksimal 30% turnitine.

Kesimpulan dari pembicaraan di atas adalah

Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yg akan memudahkan kita menemukan hal - hak/ide penting yang membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yang kita dapat,.. OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yang berkualitas.

Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekilafan.

Komentar

  1. Mantul pak
    Kunjungi juga https://arifiani05.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. lay out nya bagus cak inin.. mantapp
    terima kasih kunjungannya..
    https://wijiindayat.blogspot.com/2020/04/mengajar-gaya-motivator.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda