Sekali Berlayar 3 Pulau Terlampaui



Jurnal Puasaku Hari ke-7

Oleh : Mukminin

Pukul 13.00 aku mulai ikuti kuliah on line balajar menulis  gelombang 8 bersama Om Jay dengan  Nara sumber Pakar manulis Dr. Uswadi dari Labschool Jakarta, setelah terdengar adzan asar aku berangakat jamaaah ke maajid. Pulang sholat lanjut mengikuti kuliah on line lagi dengan tema  tentang Belajar, Belajar, Belajar dan menulis setiap hari.  Setelah pemaparan selesai maka dilanjut tanya tanyab, peserta gel 8 betul-betul semangat ingin jadi penulis. Seperti pesan Om Jay, terbitkan tulisanmu menjadi  buku.

Peserta semangat sekali sehingga pertanyaan sudah sampai belasan.

Kuikuti terus sambil  tadarus Al-Quran surat Ali- Imron melanjutkan yang kemarin sambil memahami terjemahannya yang  sungguh luar biasa. Allah mengingatkan kepada kita pada ayat 132 - 136.

Ayat 132 : 

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad) agar kamu diberi rahmad. 

Ayat 133 : 

"Dan bersegeralah kamu mencari  ampunan Tuhanmu dan mendaptkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.

Surat ini megingatkan kepada kita pada wabah pandemi Covit 19 yang melanda negara kita dan seluruh dunia.

Covit 19  memporak- porandakan sendi-sendi kehidupan sedunia. Ekonom lumpuh, pabrik-pabrik tutup, pekerja tidak dapat bekerja, otomatis tidak dapat upah, jasa travel terhenti total, bepergian tidak boleh, jasa umroh haji terhenti sebab  Makah dan madinah ditutup, guru dan siswa belajar di rumah, semua kena lokdown, dilanjut PSBB dialarang mudik. 

Semua aktifitas di rumah. Banyak sholat Jumat dan jamaah di masjid diganti di rumah, terawih di rumah, tadarus di rumah. 

Korban virius Corona bertambah, kematian terus terjadi di seluruh dunia.

Pada Ayat di atas Alloh sayang pada hambanya dan mengingatkan kita disuruh Allah segera bertobat. Mungkin Wabah ini karena dosa-dosa manusia yang mulai melampai batas kesombongannya.

Dilanjutkan ayat 134 siapa orang yang beriman.

* " (Yaitu) orang yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit,
*Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan ( memaafkan) kesalahan orang lain,
* dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Bulan puasa sekarang ini 1441 H adalah  sebagai  momentum  disuruh beramal saleh dengan infaq baik dalam keadaan mampu atau kesulitan disuruh tetap berinfaq. Yang kedua disuruh  menahan amarah, dan memaafkan orang lain sebelum orangnya minta maaf kepada kita,  itu perbuatan terbaik untuk mansucikan jiwa dan hati kita.

Disambuang ayat 135:

"Dan (juga) orang-orang yang aabial melakukan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri (segara) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa ( lagi ) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.

Surat ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun,  memberi kesempatan kepada manusia untuk segera bertaubatanan nasuha tidak mengulang lagi perbuatan dosa yang dilakukan. Ini tepat di bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah dan maqfiroh semaga Allah ampuni segala dosa-dosa kira, orang tua kita, guru-guru kita dan dan saudar muslim di seluruh dunia, dan mengharap wabah Corona segara berlalu.

Disambung ayat 136:
" Dan balasan bagi mereka adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga -surga yang mengalir di bawahnya su gai-sungai mereka kekal di dalamnya. Dan itulah sebaik-baiknya bagi orang-orang yang beramal.

Setelah tadarus Al-Quran saya mengikuti tanya jawab kuliah on line Bp. Dr. Uswadin pertanyaan sampai 20 lebih masih juga berlanjtl dan saya bertanya dapat urutan ke-15. 

Saya juga selingan lihat dialog interaktif antara motivator Ipho Santosa Vs Tung Dasem Waringin motivator handal Indonesia  dan pembisnis milyader dengan menerbitkan buku- buku best seller yang royaltinya disumbangkan semua di WAG.

Dalam  dialog  Pak Tung Dasem Waringin terkena Corona dan harus masuk rumah sakit. Beliau minta  rumah sakit yang mewah di Jakarta, tetapi habis kamarnya  yang ada rumah sakit yang tidak  terkenal tapi tetap dimasuki Pak Tung demi ihtiyar sembuh.

 Pesannya untuk yang kena virus corona patuhi pemerintah termasuk pakai masker, jaga jarak sosial distancing, jangan mudik di rumah saja. 

Kemudian menceritakan betapa takut dan sesak nafasnya amat sangat. Alhamdulilah penangan dokter baik. Dan berpesan pada pemerintah untuk jaga kesehatan dihidupkan lagi SKJ senam kesegaran jaamani, dan senam pernafasan.

 Lebih lanjut dialog dengan Ipho bahwa ia diisolasi selama 14 hari dirumah sakit dengan biaya 125 juta tapi dibayar asuransi. Walaupun Pak Tung  di rumah sakit dapat incam 800 juta karena ia pembisnis yang bisa mambaca peluang. Pak Tung punya simpanan perak sebelum wabah Corona. 

Katanya islam mengajarkan berdagang. Nabi muhammad adalah pedangan beserta para sahabat.  Saya beli 1 gram  perak waktu itu 11.000, sekarang naik  jadi walaupun saya di rumah sakit untung 800 juta. 

"Kalau ingin kaya berdagang lah"

10 pintu  Rizki terbesar salah satunya adalah berdagang. 

Nabi Muhammad dan para sahabat termasuk istrinya Fatimah adalah pedagang. 

Kata Om Jay " Jangan jadi penonton jadilah pelaku". 

Maka carilah ilmu sampai ke negeri China ( Al- Hadis).

Yang melaksanakan jadi pedagang adalah orang-orang China, termasuk di Indonesia. Orang-orang Islam sudah diberi teladan nabi dan sahabatnya tetapi sedikit sekali yang melaksanakan jadi pedagang. 

Terakhir, Pak Tung berpesan yang kena positif Corona Jagan panik lakukan:
° Sandarkan diri pada Tuhan sambil berihtiyar 
° jadikan hati gembira Jagan sedih
° punya harapan biar panjang umur
° Fokus membantu banyak orang  karena banyak orang yang membutuhkan bantuan, kena PHK tidak punya penghasilan kita bantu.Sambil betobat cuek saja lah.

Pesan ke mas Ipho tenatang bisnis di masa pandemi kerja di rumah dengan bisnis on line pasti laku. Walau ada bencana Covit 19 tetap ada peluang bisnis apa saja yang dibutuhkan
Masyarakat bisa dishare lewat WAG, fb, instagram.  Jadi ada perubahan baru bisnisnya on line. 

Lalu terdengar adzan magrib alhamdulilah istri sudah menyiapkan es buah untuk.saya dan anak-anak. Di meja ruang tamu tempat saya duduk siap es. Bismillah Allohumma lakasumtu wabika amantu  birohmatika ya arhamarrokhimiin, es saya minum dengan anak-anak, alhamdulilah segar rasanya tenggorokan. Usai minum saya berangkat sholat magrib berjamaah di masjid. 

Ternyata habis sholat magrib tanya jawab kuliah on line bersama Dr. Uswadi belum juga srlesai. Luar biasa hari ini kuliah terpanjang bahkan sampai pukul 19.09 baru ditutup dengan 27 pertanyaa dan jawabannya. Semoga imunya bermanfaat, dan pahala mengalir untuk Om Jay dan para Nara sumber gratis selalu terlimpahkan.

Semoga Allah menerima ibadah puasa  kita dan amalan- amalan lainnya. Aamiin YRA.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023