Subuh yang Tertunda

          Oleh : Mukiminin

        Habis sholat tahajud kulanjutkan wiridan dan doa,  corong spekir masjid mulai berkumandang "Assholatukhoirumminannaum...ya Rasulallah........istriku yang sedang  membuat laporan tentang wabah  Corona orang-orang ODP yang datang  dari daerah luar, yaitu zona merah ada yang  dari Jakarta, Surabaya, Malang, Batam dan sebagainya. Kedua anakku dibangunkan ibunya untuk sholat tahajud.
        Jarak masjid 150 m dari rumahku. Dalam hatiku aku  tetap jamaah subuh di masjid dengan  berjalan seperti hari-hari biasa dengan jalan kaki dengan menghidup udara segar di lingkungan sawah dengan  padi yang menguning. Segarnya hembusan angin segar yang Sepoi  menyapa surbanku dan sarungku dengan semilir  sejuk.Truk mulai ada satu dua di jalan, beberapa sepeda motor bakul kini lewat dengan ronjot, ada yang  istrinya duduk diatasnya. Buruh-buruh pabrik perempuan beberapa orang ngebut dengan sepeda motor dengan berjilbab  berangkat menuju  Kalen yang sudah 3 tahun ini jadi daerah  industri.
         Jarak yang  tidak  begitu jauh kesempatan untuk beristigfar, sholawat, bertasbih dengan  hitungan tasbih genetriku coklat, kuputar- putar dengan jemari tanganku sampai masjid.
           Adzan subuh berkumandang ku sahut surbanku warna kelabu menuju ruang tamu dengan. Akan ku buka pintu dan keluar menuju masjid.
         " Dik aku  ke masjid", pamitku. Apa jawab istriku "Gak usah yah, imami sholat subuh  anak-anak di rumah saja. Lamongan tadi malam positif 12 orang kena virus  Corona. Hatiku jatuh.  Ku urungkan niat baikku ke masjid.       
        Memang sebelum ada wabah ku usahakan selalu sholat jamaah di masjid kecuali hujan deras, karena laki-laki sholatnya di masjid, kecuali perempuan lebih baik di rumah. Tapi boleh ke masjid dengan izin sang suami, begitu perintah agama.
         Aku menyadari istriku pemegang program survelen dan penanganan Corona, yang  hampir pagi, siang, dan malam memeriksa orang- orang  yang datang dari luar kota untuk perisa dan melaporkan ke Puskesmas  dan dinas kesehatan Lamongan serta pihak terkait Muspika Kedungpring.
           Pada waktu habis sholat magrib kemarin dengan imam sholat,  aku disuruh membaca wa nya. Ku baca isinya  bahwa sudah ada edaran bupati Lamangan  Bapak Fadeli bersama pimpinan daerah agama Islam seperti  Muhammadiyah, NU, LDII, agama  Kristen, Budha, dan Hindu ditambah ketua DPR, Pengadilan Negeri lamobgan, Ketua MUI.  Bawa mulai tanggal  3 April 2020 untuk  sholat Jumat, dan sholat jamaah di masjid,  musholla, kebaktian Kristen,  Hindu dan  Budha dilaksanakan di rumah masing-masing . Begitu pula kumpulan masa, pengajian, tahlil diliburkan dulu. Jika melanggar harus berhadapan  dengan hukum.
         Tetapi tadi malam habis sholat magrib aku dapat share-share an  di wa grup dinas SMP I Kedungpring ada maklumat bersama tgl 2 April 2020 bupati Lamongan dengan pimpinan agama dan instansi terkait bahwa boleh jumatan bagi yang sehat dan sholat berjamaah di masjid dan mushola dengan  syarat masjid mushola disteril dibersihkan dan dipel. Setelah adzan segera komat,  jarak diatur  dan bacalah  surat-surat  pendek, setelah sholat segera berdoa dan pulang cepat tidak  usah bersalam-salaman.
             Hatiku agak lega bole sholat jamaah dan jumatan sepertin biasa dengan syarat.
           Tapi kini  shubuhku terganjal istriku. Akhirnya aku rela ngimami kedua anakku di mushola dalam rumahku tanpa istriku Karena sedang halangan.
           Alloh sudah menghitung pahalaku demikian hatiku berkata. Karena siapa yang membiasakan dan Istiqomah kemudian terhalang, maka pahalanya sama.
          Sholat fajar 2 rekaat sebelum subuh pahalanya  lebih baik dari bumi seisinya,  sedangkan berjamaah  sholat shubuh di masjid pahalanya sama dengan  sholat semalam.suntuk, begitu agama  menjanjikan.  Tetapi banyak umat yang menyia- nyiakan dengan tidur mendengkur.
     Semoga dengan shubuh berjamaah di rumahku dengan kedua anakku menjadi pelajaran bagi anakku pentingnya sholat berjamaah, dan tepat waktu. Walaupun kedua anakku kariban  semalaman  kerjakan tugas kuliah on line.

                   Rumah Syiar Tanak, 3 April 2020
                   Jumat Wage pukul 05.15 WIB

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Gambar
   CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd., M.Pd.  CURICULUM VITAE  Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Lahir secara "de yure" di Jombang, 6 Juli 1965. Tetapi secara "de facto" lahir Jombang 12 Oktober 1965 dari pasangan Sukarno + Suwati (Alm.)  Lulusan SDN dan SMP Segodorejo  Sumobito 1979, Lulus SPN Jombang 1985,  Lulus D2  IKIP NEGERI Surabaya th.1987. Lulus S 1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S 2 UNISDA LAMONGAN 2012. Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia.  Pekerjaan : 1.Guru (PNS ) di SMP I Kedungpring Lamongan sejak 1989-2023 (34 th) sampai sekarang.   2. Konsultan Umroh VIP dan Haji Plus PT. ARMINAREKA PERDANA CABANG LAMONGAN 2014 - sekarang   3. Penulis buku di usia 55 tahun  4. DIREKTUR PENERBIT BUKU KAMILA PRESS LAMONGAN  5. Pengalaman Berorganisasi: A. Pengurus PGRI Kec. Kedungpring  B. Pengurus Rumah Virus Literasi dengan Founder Dr. Much. Khoiri, M.Si.   6. Pengalaman Lain:  A. Menjadi Nara sumber belajar men...
Baca selengkapnya

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

Gambar
 Kopdar 3 RVL di BBGP  Batu Paling  Bergensi Kopdar RVL 3 RVL di BBGP Batu Malang yang dihelat tanggal 26-27 Oktober 2024 adalah Kopdar yang paling bergensi dari Kopdar 1 dan 2 di Yogyakarta. Mengapa demikian,   karena pada kopdar kali ini Founder RVL Dr. Much. Khoiri, M.Si yang sekaligus dosen Unesa Bahasa Inggris Kajian Sastra dan Budaya membuat gebrakan baru.  Gebrakan itu adalah selain mengadakan workshop kepenulisan selama 2 hari juga memberikan apresiasi kepada para anggota RVL sebagai penulis berupa Penghargaan Anugerah Literasi Nusantara. Penghargaan ini penting bagi Komunitas RVL. Menurut KBBI Menurut KBBI, penghargaan adalah pemberian sesuatu yang pantas atau berjasa kepada seseorang atau kelompok yang melakukan keunggulan di bidang tertentu. Dalam Kumunitas RVL anggotanya adalah para penulis yang saling belajar dan memberi.  Hal ini sangat menarik khususnya bagi anggota RVL dan peserta yang hadir baik luring maupun daring. Penghargaan ini cu...
Baca selengkapnya

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda

 KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda  *(Mukminin, M.Pd.) Menulis adalah kegiatan menuangkan ide, gagasan, opini,  cerita, atau perasaan dalam bentuk tulisan. Tapi tidak semua orang  mau menulis karya (buku). Karena berbagai macam alasan. Saya  tidak bisa.tidak ada waktu. Saya tidak bisa mulai dari mana menulis itu. Saya tidak telaten. Dan banyak lagi alasan. Walaupun itu orang  pandai, belum tentu bisa dan mau menulis. Mengapa? Karena tiada  kemauan dan niat yang kuat. Menulis itu butuh komitmen dan niat yang kuat. Dan harus tekun, telaten dalam menyampaikan gagasan kepada pembaca. Serta  Istikomah atau konsisten. Menulis menjadi salah satu wadah untuk mengekspresikan  diri, tidak hanya itu menyalurkan ide, gagasan, bahkan wawasan  terbaru pun bisa terlaksana. Orang boleh pintar setinggi langit, tapi selama tidak menulis (buku), maka ia akan hilang di dalam  masyarakat dan dari sejarah, menulis adalah bekerja untuk keab...
Baca selengkapnya