Apa Langkahmu Ketika Bukumu Ditolah Penerbit Mayor Bersama Wijayah Kusumah
Oleh : Mukminin
Jumat, 15 Mei 2020
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, begitulah pepatah mengatakan. Kalau kita gagal bukan berarti kita harus menyerah, menyerah tanda kalah.Terus bergeraklah untuk memperbaiki dan mencari solusi dimana letak kegaagalannya.
Sukses itu proses, bukan tiba-tiba begitu saja. Banyak pengalaman orang sukses karena awalnya harus jatuh bangun. Tetapi dengan keyakinan memperbaiki diri dan bekerja keras pasti kesuksesan akan tercapai. Bukankah setelah kesulitan pasti ada kemudian bahkan diulang dua kali dalam kitab suci. Siapa yang menyerah pasti kalah.
Mari kita ikuti kisah nyata seorang blogger ternama Indonesia, Bapak Wijaya Kusumah yang ngetren dengan Sapaan Om Jay, nama yang keren sesuai dengan orangnya sabar, ramah, penuh senyum, dan baik hati, serta suka berbagi.
Ketika buku Om Jay ditolak penerbit mayor bagaimana perasaannya.
Om Jay menuturkan,
"Sedih rasanya bila buku yang kita tulis ditolak oleh penerbit. Saya sendiri pernah merasakannya. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Sakitnya tuh di sini! (sambil mengelus dada) hahaha. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati hi hi hi".
Namun perlu Anda ketahui bahwa Om Jay termasuk orang yang pantang menyerah. Ketika naskah bukunya ditolak para penerbit mayor, Om Jay tidak putus asa, malah menerimanya dengan lapang dada dan menerimanya dengan senyuman meskipun terasa pahit.
Kegagalan adalah awal dari sukses yang tertunda, begitu cerita Om Jay yang dituturkan di bawah ini :
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh. Jadilah guru tangguh berhati cahaya.
Kegagalan adalah awal
dari sukses yang tertunda.
Gembirakan dirimu dengan terus belajar kepada orang-orang yang telah sukses menerbitkan bukunya.
Ibarat seorang mahasiswa S1 yang skripsinya dipermak habis sama dosen pembimbingnya. Ibarat mahasiswa S2 yang tesisnya ditolak promotornya dan ibarat mahasiswa S3 yang ditolak proposal desertasinya.
Om Jay malah sangat berterima kasih kepada para penerbit yang sudah menolak buku yang beliau susun. Dengan begitu buku yang saya susun menjadi layak jual. Coba kalau seandainya naskah buku saya langsung diterima, pasti banyak yang tidak laku karena isinya kurang menarik hati pembaca.
Buku saya terbit tapi tidak banyak pembelinya, karena bukunya tidak menarik hati pembaca.
Langkah Om Jay setelah bukunya ditilolak,
✓ Saya jadi banyak belajar semenjak buku ditolak penerbit mayor.
✓ Saya perbaiki dan terus perbaiki sehingga naskah buku menjadi lebih enak dibaca. Butuh waktu lama mengerjakannya. Saya pantang menyerah. Saya belajar dari penolakan.
✓ Saya pergi ke toko buku dan membaca buku-buku best seller. Dari sanalah saya akhirnya tahu rahasia buku mereka laris dibaca pembaca.
Saat itu saya semakin menggebu-gebu semangatnya.
• Ibarat perahu yang sudah berlayar tentu pantang untuk kembali ke pelabuhan.
•Jalan terus sampai tujuan walaupun akan banyak ombak besar menghadang.
•Tidak ada nahkoda ulung yang tidak melalui lautan yang berombak ganas. Justru disitulah keahliannya teruji.
Pesan Om Jay ketika buku kita ditolak penerbit :
Perbaiki dan terus perbaiki sehingga penerbit mayor mau menerbitkan bukumu tanpa kamu keluar uang satu senpun. Kamupun tersenyum ketika royalti bukumu mencapai angka yang fantastis. Puluhan bahkan ratusan juta rupiah kamu dapatkan bila bukumu laku keras. Seperti royalty buku yang kami terima saat ini.
Cara menerbitkan buku ke penerbit:
Segera kumpulkan dari pertemuan pertama sampai terkhir, gabung dalam satu file. Kemudian lihat buku-buku yang sudah diterbitkan penerbit andi, kemudian tawarkan ke penerbit Andi Yogya.
Dulu Om Jay mengirim dalam bentuk cetak dan dijilid, setelah itu saya tawarkan ke penerbit, tapi sekarang penerbit yang cari saya, sehingga saya cukup kirim email saja ke penerbit.
Pekerjaan menulis adalah pekerjaan menuju keabadian. Kali kita sudah meninggal tapi buku kita abadi, contoh karya Buya Hamka.
✓ Fokuslah untuk menulis buku motivasi dan kisah inspiratif karena buku ini masih banyak pembelinya.
✓ Barkali kita gagal, lekas bangkit dan cari akal, berkali kita jatuh, lekas berdiri jangan mengeluh, jadilah guru tangguh berhati cahaya.
✓ Ingat kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
✓ Agama mengajarkan Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
✓ Jangan menyerah,
mari menulis setiap hari, banyak baca buku sebagai referensi, buktikan apa yang terjadi, Segera terbitkan bukumu.
Ini contoh buku Om Jay yang ditolak penerbit mayor. Kami tidak putus asa dan terus bersemangat untuk memperbaiki isi bukunya. Alhamdulillah akhirnya diterima penerbit mayor. Berkat buku ini, kami keliling Indonesia untuk berbagi ilmu PTK.
Sip. Yuk, belajar dari kegagalan. Smg berikutnya sukses. Aamiin3
BalasHapusAamiin yra. Mksih Smg semua tmn2 sukses bisa menerbitkan buku
BalasHapusAyo kita siapkan buku bermutu
BalasHapusSiap om jay
BalasHapusSemangat om jay luar biasa ... mudah2an kita b8sa mencontohnya
BalasHapusAamiin yra
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJoss...pak mukmin..maju terus...
BalasHapusMatur swn semangat bu
HapusSemakin Ok saja...
BalasHapusMakasih Bu Nani
BalasHapusSipppp... Mantul
BalasHapusMksih mari smgt menulis
HapusMantappp bgt
BalasHapusTerima kasih Bu mari terus berlatih menulis
HapusMksih Bu mari smgt menulis
BalasHapus