Gerakan Menulis SAGUSABU:  Satu Guru Satu Buku  Bersama Dr. Imron Rosidi



Oleh: Mukminin

Kemampuan menulis seorang guru sangat berpengaruh terhadap gairah siswa dalam berliterasi. Sehingga secara logika, guru menjadi motor penggerak berjalannya literasi di sekolah (GLS) dan mendukung gerakan literasi nasional (GLN). Maka guru harus mampu membuat karya literasi menulis  buku atau menerbitkan karya berupa karya satra, artikel, atau  buku pengetahuan lainnya,  sehingga sangat berpengaruh terhadap gairah siswa dalam mengikuti jejak gurunya dalam  berliterasi. Karena sosok guru adalah digugu dan ditiru.

Tapi kenyatannya  tidak semua  guru mau menulis, padahal kemampuan itu ada. Kalau semua guru menulis buku satu tahun minimal satu buku woow terbit jutaan buku, sehingga memperkaya jumlah bacaan di Indonesia.

Untuk memperdalam bagaimana supaya guru bisa dan bergairah menulis mari kita ikuti kuliah on line bersama pakar menulis Bapak Dr. Imam Rosyidi beriku ini.
Materi kuliah on line siang ini adalah dengan nara sumber Dr. Imron Rosyidi  sebelum kita ikuti mari kita kenalkan curicum vitaenya.

Nama           : DR. Imron Rasyidi
NIP/Karpeg. : 19660610 198903 1 022
Jabatan         : Kapala SMK N PASURUAN, Pengurus Besar PGRI Pusat
Pendidikan: Pascasarjana S3 bahasa Indonesia
Hobi : Membaca, menulis, dan Pencak Silat

Prestasi yang pernah diraih:
1. Juara III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
2. Juara III Lomba Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
3. Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun 2006
4. Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 2006
5. Juara II  Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2009
6. Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
7. Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
8. Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
9. Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia tahun 2013
10. Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional tahun 2014
11.Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
12. Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun 2015
13. Nara sumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
14. Narasumber penulisan buku tingkat nasional
15. Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
16. Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
17. Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
18. Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4 tahun
19. Koordinator penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur

Tepat pukul 13.00 bapak Imron Ryosidi membuka dengan salam, selanjutnya membuka kuliah dengan menyampaikan kalimat yang sangat inspieatif,

Sebenarnya tidak ada orang yang tidak  bisa  menulis buku. Yang  ada adalah orang yang tidak mau menulis buku.

Apalagi seorang guru atau dosen pastilah bisa menulis buku. Mengapa demikian, karena menulis adalah mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bapak ibu semua punya itu. Berarti pastilah bisa menulis.

Menulis itu  hanya membutuhkan 4 syarat MTNB :
1.MAU
2.TEKUN
3. NEKAD
4. BACA

Sukseskan Gerakan Menulis  Satu Guru Satu Buku


Mengapa Guru Tidak Mau Menulis:
1. Belum menemukan ol alasan mengapa harus  menulis dan, 
2. Tidak tahu  cara menulis.Menulis itu keterampilan, maka harus terus berlatih dan berlatih menulis, bukan dipelajari. Sebagaimana pemain sepal bola. Dia hatus  terus berlatih. Tetapi dia juga perlu vitamin.

Apa vitaminnya seorang penulis?
✓  Buku-buju tentang teori menulis dan
✓ hal-hal lain yang berhubungan dengan  menulis.

Menulislah apa adanya sesuai pasion Anda, biarlah tukisan kita awalnya tidak sesuai aturan dan kaidah atau kurang bagus. Saya yakin dengan  terus berlatih menulis setiap hari akan ada peningkatan, dari  segi kedalaman konten maupun bahasa.


Pengalaman Pak Imton Rasyidi sebagia penulis:

• Pertama diawali dengan menulis LKS.
• Kedua  menulis buku-buku umum untuk dilombakan di tingkat nasional. Alhamdulillah 2 kali juara nasional.
• Ketiga menulis buku pelajarang dan
• Keempat  aktif  menulis buku perkuliahan dan umum.



Bapak Imron mengajak apak ibu guru untuk mengawali dengan  menulis buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen. Lanjut  ke buku umum, atau buku-buju  motivasi dan buku pelajaran. Lalukan pasti bisa


Teknik menulis menurut Pak Imron;

1. Seorang penulis  harus selalu mempersejatai dengan  sebuah pena atau HP untuk mencatat ide yang muncul tiba-tiba  jangan ditunda.
2. Menulislah dengan  tidak  takut jelek dan tidak laku.
2. Menulis anggaplah sebagai berbicara. Kalau ada yang salah saat mengetik, hurufnya, kalimatnya kurang baik, biarkan saja.
3.  Setelah dianggap selesai, mungkin  sampai dengan  6 paragraf baru kita edit.


Menulis diawali  dalam bentuk yang paling sederhana, artikel populer. Ini hanya 3 sd 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tim redaktur.

Untuk Menjadi Penulis:
1. Mengorbankan waktu. Selain beliau jadi   kepala sekolah,  juga masih mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi serta masih sempat melatih pencak silat.

2. Wajib menentukan waktu menulisnya. Setiap malam dan setiap ada waktu luang atau sebelum Subuh


Alasan Menulis: 


Untuk bisa menerbitkan buku ke penerbit major:

✓ Usahakan kita sudah  terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sudah  terkenal.
✓ Untuk mengetahui visi misinya penerbit   bukalah google
✓ Atau yang paling gampang datang ke toko buku.  Cari buku yang selaras dengan buku yang  Anda tulis.
✓ Buku  kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona:
✓ Atau tulisan yang  berisi pengalaman orang-orang sukses,
✓ Bagaimana saat  menjadi siswa yang bmenarik.


Memulailah menulis dengan Rumus 3 P :


1. PERSON yaitu dengan banyak berdiskusi dengan orang-orang  yang mengerti dengan  apa yang  akan kita tulis,

2. PAPER yaitu  membeli atau mengumpulkan buku-buku , majalah atau jurnal  dll, yang  sesuai dengan  yang  akan kita tulis dan.

3.PLACE, yaitu mendatangi tempat yang akan kita tulis. Kalau mau menulis ttg pesantren ya banyak dstang ke pesantren.


Jika ada penilaian negatif jadikan sebagai cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus. Itu sebagai motivasi.

Kalau passion atau keahlian atau kesenangan dalam  menulis bentuk tulisan tertentu, justru bisa memotivasi untuk jenis tulisan lainnya,  menulis fiksi,  nonfiksi atau motivasi diri untuk.menulis jenis lain dengan mempelajari dulu bentuk tulisan tsb.

Kriteria Buku yang Bisa Diajukan Naik Pangkat guru :

1. Buku pendidikan dan pembelajaran.
2. Buku yang terbit dari penerbit ber-ISBN.
3. Bunga rampai, kalau puisi minimal 20 puisi dengan nilai 2, kalau lebih 40 puisi nilainya 4. Kalau cerpen lebih dari 10 nilai 2 dan kalau lebih dari  20 nilai 4.
4. Artikel populer 1 bisa asal diterbitkan.

Alamat Penerbit Mayor:





Komentar

  1. Matur swn Bu. Ttp Monggo semangat

    BalasHapus
  2. Matur swn Bu. Ttp Monggo semangat

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Jih bljr Bu dari Nara sumber om jsy dan tmn2 termasuk Bu nora

      Hapus
  4. Alhamdulillah, tulisan nya lengkap

    BalasHapus
  5. Selalu menulis dan semangat terus ya

    BalasHapus
  6. Ayo belajar menulis buku ajar smaa pak doktor imron yg berprestasi

    BalasHapus
  7. Mantul, begitu kata On Jay,. Keren Pak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda