CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Karya Inovasi Pembelajaran Guru Terpencil Mangantar Juara Inobel dari Arif Darmadiansyah

Oleh : Mukminin

Selasa, 12 Mei 2020

Guru adalah sosok manusia yang sangat penting kebaradaannya dalam dunia pendidikan. Guru tidak dapat tergantikan dalam proses KBM, walau dalam keadaan apapun.

Penempatan tenaga guru menyebar di seluruh pelosok tanah air. Bahkan ke  daerah-daerah terpencil, walaupun tidak merata.

Sosok guru yang ditempatkan di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau, jauh dari keramaian, listrik belum ada, jalan masih makadam, jaringan internet pun sulit, peralatan dan media pembelajaran pun jauh dari cukup. Keadaan tersebut tidak menjadikan guru-guru di daerah pelosok pantang menyerah. Bahkan dengan kondisi yang serba kekurangan dijadikan guru  sebagai tantangan berpikir lebih kreatif dan lebih maju dari daerah-daerah yang lebih baik kondisinya. Sehingga muncullah guru-guru kreatif dari daerah-daerah terpencil dengan karya-karya inovatif pembelajaran yang menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih optimal.  Dari karya-karya inovatif guru-guru mengantarkan manjadi guru-guru berprestasi tingkat Nasional.

Bagaimana ciri-ciri guru kreatif dalam pendidikan?

1. Berpikir positif.

2. Selalu optimis dalam      melaksanakan tugas.

3.Mampu merancang dan mendesain perangkat pembelajaran secara mandiri.

4. Mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan.

5. Memiliki kreasi-kreasi terbaru yang bersifat inovasi dalam mengembangkan model pembelajaran.

6. Mampu menyajikan materi pelajaran dengan metode yang bervariasi.

7. Menjadi pemecah masalah dalam hubungan komunikasi sosial.

8. Selalu melakukan eksperimen dalam menjalankan tugasnya.

9. Menjadi panutan bagi rekan sesama guru.

10. Taat beribadah.

Salah satu sosok guru yang kreatif dan inovatif dari daerah 3 T, Terpencil,  Terpelosok dane Terdalam adalah Bp Arif Darmadiansyah.

Inilah Curiculum Vitae beliau

ARIF DARMADIANSAH

SMAN PROBUR – ALOR - NTT

Riwayat Hidup

Nama Lengkap : Arif Darmadiansah, S.Pd., Gr

Email : darmadiansah.arif@gmail.com

Bidang Keahlian : Biologi dan Komputer

Instansi : SMA Negeri Probur, Kab Alor, Prop Nusa Tenggara Timur

Alamat rumah : Teluk Mutiara (depan PMI kalabahi) Nomor 50 Kabupaten

Alor Nusa Tenggara Timur (NTT)

Prestasi yang pernah diraih:

1. Juara II Inovasi Pembelajaran Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional -

2016

2. Finalis Lomba Pendidikan Karakter Bangsa Jenjang SMA/SMK Tingkat

Nasional – 2017

3. Penerima Research Grant SEAMEO – 2017

4. Juara I Inovasi Pembelajran Jenjang SMA/SMK Tingkat Nasional –

2018

5. Peserta Shortcourse Digital Tool MOOCs di Charles Darwin University

– 2019

6. Delegasi Indonesia dalam Shortcourse Asessment Purpose for

teacher science Recsam Penang – Malaysia – 2019

7. Juara I Guru Dedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1. Digital Learning 4.0 untuk Pendidikan Indonesia ISBN 978-623-91182-6-6

Tahun 2019

2. Merajut benang kemandirian melalui tambang kemaritiman ISBN 978-602-

6245-27-4 Tahun 2019

3. Jurnal : Engineering Edu Jurnal Ilmiah pendidikan dan Ilmu Teknik.

LIPI. (2017)

4. Jurnal : Prosiding Lomba Inovasi pembelajaran Kesharlindung Dikmen

Kemdikbud. (2017)

5. Buku Latihan : Biologi GOKIL 100% (Gol Kilat Tembus Nilai 100 UN)

(2016)

6. Buku Pelajaran :Biologi 2 Untuk SMA Kelas XI Semester 2 (2015)

7. Buku Latihan : IPA 100% GOKIL (Gool Kilat Tembus Nilai 100) Ujian

Nasional (UN) SMP (2014)

8. Buku Latihan : Tembus PTN (Perguruan Tinggi Negeri) (2013)

9. Buku Latihan : IPA 100% GOKIL (Gol Kilat Tembus Nilai 100) UN.

Arif Darmadiansyah berbagi pengalaman menjadi juara Inobel tingkat Nasional

Video yutube

Bapak Arif mengajar di daerah yang terpencil daerah pegunungan. Jarah tempuh siswa dan guru 5 km dengan  jalan kaki. Siswanya dan guru pakai motor jalan  tanah liat, naik turun bukit ke sekolah sangat sederhana dan tiada sarana dan prasarana yang memadai   sehingga kualitas pembelajaran kurang optimal.

 Maka muncullah

✓ Ide inovasi  atau gagasan yang sederhana ingin mbuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan.

✓ Dari ide kemudian dipikirkan kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan kondisi sekolah yang tidak ada listrik,  sinyal, dan  telpon  apalagi internet.

✓ Kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah produk.

Produk bisa : media, bahan ajar, atau lainnya

 ✓ Menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah

✓  Siap untuk mengikuti kompetisi.

karya ilmiah dapat berupa :

✓  penelitian tindakan kelas,

✓ eksperimen atau yang saya buat pengembangan (R&D).

untuk dikmen bisa di akses portal :

 kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id dan

untuk dikdas:

 kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id. 

Atau di

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kesharlindung.pgdikmen.kemdikbud.go.id/&ved=2ahUKEwjnieLbyq3pAhWMf30KHSp1AdgQFjAAegQIBhAD&usg=AOvVaw1mpfWejapwzbEz7nKmAdtc.

pendaftaran dan seleksinya melewati portal itu. Terbuka untuk semuanya.

 Ada beberapa syarat administrasi :

1. surat peryataan aktif mengajar,

2. surat bukan kepala sekolah, dan lainnya.

3. apabila lolos maka akan mendapatkan undangan bimtek dari kemendikbud.

Tahapan lomba Inobel :

1. Tahap pertama seleksi administrasi

 2.  Penilaian proposal penelitian.

3. Melakukan penelitian pelaksanaan disekolah.

4. Seleksi finalis

5. Diundang mempresentasikan hasil karya ilmiahnya

6. Mengirim hasil laporan penelitiannya.

Untuk lomba jenjang SMA ada 3 bidang : SMA, SMK.,dan Inklusi.

Tes lyang dilakukan saat babak final meliputi

✓ tes tertulis tes tertulis soal peadagogik pilihan ganda 100 soal

✓ Tes presentasi dan .

✓ Daporan hasil penelitian.

Inovasi yang dilakukan Arif Darmadiansyah yang mengabdi sebagii guru di sekolah SMA Negeri Probur, Alor, NTT. Yaitu daerah 3 T, Terpencil, Terluar dan Terdalam Karena daerah puncak.perbukitan  yang kurang faailitas. Daerah yang berbatasan langsung  dengan Negara Timor Leste yang dipisahkan selat. kami ke Dili lebih dekat daripada ke Kupang bila naik kapal atau pesawat. Minimnya sarana prasarana membuat kegelisahan dan tantangan untuk berbuat lebih baik.

Arif mengikuti Karya Inovatif I menjadi Juara Inobel

Tahun 2016 itu terinspirasi dari sebuah proyektor hologram 3d. saya ingin menjelaskan invertebrata tapi anak-anak tidak punya gambaran sama sekali. biar menarik saya coba membuatnya,

pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang dibentuk seperti prisma sebagai tempat hologramnya. dan hp android sebagai penayang video atau gambarnya.

mika cd saya dapet dari temen guru, bekas atau bisa disebut limbah.

namun setelah lolos masuk finalis saya ganti menjadi akrilik. Beli di toko harganya 30rbu seukuran kertas A4. tampilannya lebih jelas, gambarnya juga detail tidak kusam. Arif  menggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya.

setelah produk jadi saya nilaikan ke pengawas sekolah hasilnya valid. Atau layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

setelahnya saya ujicobakan ke anak dan mendiseminasikan ke teman guru lain, hasil yang didapar minat dan hasil belajar anak meningkat.

Arif mengikuti Karya Inovatif II menjadi Juara Inobel

Tahun 2018, sudah punya gambaran dan pengalaman sebelumnya. Jadi lebih siap dengan apa yang harus dilakukan. dapet ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Tidak ada mikroskop untuk pengamatan. media ini saya kasih Millea : Mikroskop Lensa Laser Tenaga Surya.

Padahal pelajaran  biologi 40 persen praktik di lab yang membutuhkan alat salah satunya mikroskop.

media ini juga sederhana, 

hanya hp yang ditambahi lensa laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk sorot-sorot.

sehingga perbesarannya bertambah, sudah cukup untuk dapat melihat struktur anatomi tumbuhan. walaupun belum maksimal namun ada hal baru yang anak dapat.

Dari 2 ide itu, Arif beruntung mendapatkan juara Inobel. Dari guru kampung yang jauh-jauh bisa  datang ke Ibukota untuk belajar, Dapat berkenalan dengan teman guru se-Indonesia.

Tahapan inovasi untuk menghasilkan produk baru:

1. Ide

2. Pembuatan pruduk

3. Validasi ahli-

4. Iji coba dan produk jadi.

Instrumen penilainya :

1. Mudah digunakan

2. Mudah didapatkan,

3. Mudah ditiru, dan

4. Seberapa manfaat produk itu menjadi penilain yang tinggi.