Menjemput Lailylatul Qodar pada Malam Ganjil 25

Menjemput Lailylatul Qodar pada Malam Ganjil 25


Oleh : .Mukminin

Malam ini aku nginep di rumah emak di Ds. Segodorejo, Sumobito, Jombang. Kali ini sendirian biasa istri pasti ikut jenguk emak. Karena pebantu saya di lockdown 14 hari karena juragan satunya yg ditempati kerja seorang mantri terindikasi Covit 9 bersama 4 orang lainnya sehingga puskesmasnya ditutup sdh 1 Minggu yg lalu. Sehingga istri banyak  kerjaan rumah dan laporan perkembangan Covit 19 dan Senin pagi harus piket di puskesmas Kedungpring. 

Emak sudah usia 87 th alhamdulilah sudah enakan karena baru 2 hari pulang ngamar di puskesmas  sumobito 4 hari karena badanya lemas tinggal tulang saja tidur terlentang dan tidak bisa miring tanpa  ada daya untuk ngomong, diam saja. Emak sudah berpuluh kali ngamar baik di  puskusmas maupun rumah sakit karena maag kronis sulit makan dan minum, kata dokter kurang gizi. Ya betul emak salah meandsitnya kalau makan dan minum mesti batuk. 

Alhamdulilah ini sudah bisa ngomong mau makan minum kemarin tidak mau sama sekali  setelah kena inpus segar kemabali tapi tetap tidak bisa tidur miring sehingga sambat punngungnya sakit. Kadang-kadang mau dimiringkan sebentar dan dielus elus mau sebentar saja.

Alhamdulilah kali ini bisa berbagi memberi bingkisan Astor, roti, gula, teh ke pak lik, bulih dan 2 adik serta bawa beras untuk dibagi fakir miskin untuk fidiyah  emak.

Setelah terdengar suara panggilan sholat magrib aku dan kluarga Jombang langsung doa dan minum es tebu dan pisang Berlin sebagai takjil  membatalkan puasa terus wudhu berangkat jamaah  ke masjid yang berada di samping barat rumah emak hanya 50 langkah saja. Jamaahnya penuh masjid yang dalam baik pita mauoin putri dengan jarak sholat 1 m. 

Usai sholat pulang berbuka alhamdulilah rejeki anak Sholeh makan   nasi kuning yang diberi bukik samping rumah 3 kotak dan ada lauk gurami kriiman dari besan Jombang karena anaknya berada serumah dengan Emak dan bapak ibunya dengan 2 putra.

Baru duduk-duduk di ruang tamu alhamdulilah Rizki datang lagi pak Lik Nukin timur rumah memberi Jambi air hijau kecoklatan yang rasanya segar dan manis satu kresek hitam besar untuk di bawa ke Lamongan. Jambu ini ingatkan say pada bapak almarhum yang pernah punya pohon jambu air ini yang besar dan buahnya lebat di samping rumah tapi sudah ditebang 10 th yang lalu.

Adzan sholat Isyak berkumandang saya langsung ke masjid jamaah Isyak dan terawih dengan jamaah yg banyak sekali.

Usai sholat saya tadarus Al Quran surat Al Maidah lanjut buka hp mungkin ada kabar-kabar . Oh alhamdulilah ada yang wa langanan madu pesan 3 botol mau dikirim  k Bekasi dan sore kemarin Bu EMI minta 2 botol. Saya wa suruh ambi di rumah ada Bu Umi. 

Lanjut buka FB alhamdulilah rasa gembira sekali Bu EMI Sudarwati penggerak Literasi Bojonegoro dan Nasional menulis setatus di FB bahwa :
7

Alhamdulilah buku perdanaku telah terbit bersama 21 buku yg diterbitkan penerbit Kelompok Majas Bojonegoro. 
Bukuku terbit dengan judul 55 Pantun Nasehat saya tulis setelah ikut workshop menulis yang diadakan di BPG Bojonegoro yg penggeraknya Bu Emi Sudarwati yang dulu murid saya di SMP I Kedungpring Lamongan, Pak Ajum Pujang Anom dan PakSlamet guru matematika di MTS Kepoh Baru Bojonegoro.

Waktu itu diikuti sekitar 87 guru SD, SMP ,SMA dan pengawas.
Kebanyakan peserta dari Bojonegoro, saya sendiri jauh-jauh dari Lamongan nekad sejauh 53 km demi ngangsu kaweruh tenatang ilmu menulis. 
Saya terpacu karena murid saya Bu EMI sukses pemenang Inobel Nasional dan penulis nasional maka saya harus meguru ke murid saya.

Workshop ke dua pada bulan September 2019, terus saya lanjut ikut lesehan workshop di TBK KINANTHI Baurena di rumah Bu   Emi pemateri sama ditambah Pak Jonatanan penulis juga dokter dan pemilik penerbit kelompok majas.

Workshop kedua ini acaranya lomba baca dan menulis puisi untuk umum semua lapisan bebas. Dibacakan pemengan lomba pertama dengan penyerahan buku antiloginya dan tropi.Aku ikut lomba kirim puisi.

Betapa gembiranya aku bisa ikut terbitkan buku walau usiaku kini sudah 55 tahun dan menjadi guru PTT 2th dan PNS 31 tahun. Dan banggaku yg kedua miridku SMP kini menjadi guru Bahasa Daerah di SMP I BOURENO BOJONEGORO Sukses sebagai Pemenang Inobel Nasional dapat bonus 20 jt dan bisa keliling dunia gratis dan bisa keliling dunia gratis berkat tulisannya.

Sudah jam 21.30 saya tidur semua pun tidur walau sebentar-sebentar  emak membunyijan bel klintingannya untuk minta tolong minum dan makan. 

Jam 03.00 suara spiker memberok telingaku untuk membangunkan sahur dengan suara Qoriah. Aku langsung ke kamar mandi sikat gigi wudhu terus tahajud di ruang tamu plus witir dan betdia sampai 30 menit.  Alhamdulilah sahur ikan gurami dan minum kopi hitam. Jam 03.40 kuakhiri sahur langsung ke  masjid untuk iktikaf masih ada waktu sebentar. Masuk masjid sudah ada 4 orang,

Langsung tahiyatul masjid 2 rekaat terus baca istigfar, bertasbih, lanjut baca sholawat berkali kali. Ya rooby  tiba -tiba air mataku menetes deras meluncur ke pipi. Aku tetingat  sholat dan berdoa  di Raudhoh madinah dengan berdesak desakan untuk mohon ampun dan berdoa dan teringat sholat dan sujud di bawah talang mas bersama jamah saya dan berdoa menempek pipi kanan drnagm mencium kiswah di bawah talang emas. Aku juga tetingat jas bapak saya sebagai buruh tani yang membiayai srkaolah saya samapai kuliah di IKIP Negri Sirabaya walau Dipllma 2, aku belum bisa menghajikan  denagn emak karena kondisi. Tapi sudah saya badalkan sendiri umroh ya pada umroh saya uanga kedua dan ke tiga. Sambil baca sholawat air mata terus menetes sempai  saya empet dan air mata saya sapu dengan tangan karena mengalir banyak dan dati hidung keluar lendir yang hampir netes , saya putuskan ke tempat wudhu untuk kluar untuk membersihkan muka dan lendir dihidung. 

Adzan subuh berkumandang  aku masuk lagi untuk Sholat fajar bersama jamaah yang mulai ramai berdatangan. 

Usuai shubuh pulang dan tadarus baca surah Al Waqiah sebagai kebiasakan . 

Emak bunyikan lagi bel klinting-klonting tanda minta bantuan. Kuhampiri karena kamar emak di samping ruang tamu. Ternyata emak.minta makan, adik langsung memnyuapai dan memberi minum susu. Adik yang serumah dengan Emak  sudah merawat sakit lebih 7 tahun,  semoga  Alloh menbeti  adik kesabaran. Aku 1 atau 2 Minggu sekali menjenguk dan mencukupi kebutuhan emak. 

Kini sudah jam 06.13 menit kuakhiri dulu tulisanku. Aku harus segera mandi dan persiapan pulang ke Lamongan.
Semoga saudara2 ku muslim dapat menjemput malam Lailatul Qodar dengan sedekah dan amal Sholeh. Semoga kita lulus puada 1 bulan penuh dan menajadikan puasa sebagai tarbiyah untuk tingkatkan iman sehingga kita jadi hamba yang muttawin. Aamiin YRA

Komentar

  1. Makasih Om Bams. Kita hrs belajar terus sepanjang hayat

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, bagus benar',terulah menulis sepanjang waktu, terimakasih

    BalasHapus
  3. Mksih Bu mari sama2 belajar, walaupun berguru pada murid. Life long education

    BalasHapus
  4. semoga emak selalu sehat di beri kesabaran.. semangat menjemput malam lailatul qodar pak..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi

KATA PENGANTAR Buku Jejak Langkah Pena Sang Muda