Haji adalah Wukuf di Arofah Refleksi Diri

Haji adalah Wukuf di Arofah 
Refleksi Diri

Oleh : Mukminin



 Kamis 30 Juli 2020  adalah bertepatan  tanggal  9 Dzulhijjah 1441 H.  Pagi ini sekitar jam 06.00 pagi waktu Arab atau 10.00 pagi waktu Indonesia para jamaah Haji  berangkat dari  penginapan  di Mina menuju Arofah. Para jamah haji dengan berpakaian ikhrom baik laki-laki ataupun petempuan. Pakaian ikhrom itu terus dipakai tidak boleh dilepa. Pagi ini semua tanpa terkecuali baiak sehat maupun sakit wajib wukup di Arofah. Keberangkatan.ke araofah ada yang naik bus yang sudah disediakan oleh pemerintah kerajaan Arab dana ada yang jalan kaki. Jamaah Asal Indonesia naik bus. Untuk luar negeri yang tendanya berdekatan dengan Arofah jalan kaki. Jarak Mina dan Arofah tidak jauah bahkan berurutan atau berdekatan.  

Semua berbondong-bondong menuju Arofah 2 juta lebih jamaah haji Akbar pada waktu itu tahun 2014. Dan terulang kembali haji Akbar tahun ini 2020 tapi dengan jumlah hanya 10.000 orang saja yang menjadi mukimin di Arab  karena Pandemi Covit.19. Beruntunglah sebagai umat pilihan. Jumlah 10.000 orang itu lewat seleksi tes yang ketat. Dan alahamdulillah tidak dikenakan biaya semua dibiayai Kerajaan Arab Saudi. 

Wukuf di Arofah waktunya sampai batas  sebelum salat zuhur dan menempati tenda-tenda di Arafah. Tenda-tenda di Arofah di bawah pohon Sukarno yang rindang nan menghijau.  Wukuf di Arofah adalah salah satu rukun haji, makanya tidak sah haji tanpa wukuf di arofah, sebab tiada haji tanpa Arofah. Batal hajinya tanpa wukuf di Arofah. Rasulullah bersabda: Haji itu Arafah ( HR. Abu Daud dan Tirmidzi) 


Kalau hari biasa semuanya full di tenda-tenda penuh sesak. Kalau hari ini adalah 1 jamaah harus duduk jarak 2 meter ke depan dan 2 meter ke belakang.  Tenda-tenda sudah disiapkan tinggal menempati. Tenda-tenda Arofah tidak permanen. Setelah dipakai langasung dibongkar. Jamaah berdatangan sejak pagi sampai menjelang duhur.



Jamaah berpakain ikhrom putih-putih  setelah memasuki tenda Mina sesuai KBIH masing-masing. Semua jamaah bisa beribadah secara leluasa. sholat duha, beristiqfar, membaca Al Quran sholawat, bertasbih dan berdoa sepanjang siang samapai adzan magrib. Jemaah di  tenda masing-masing di sana siap untuk bermunajat kepada Allah.  Sebelum dzuhur para jamah wajib mengikuti khotbah Arafah.  Khutbah arofah  syarat rukun wajib walaupun sakit tetap ditandu menuju ke Arafah karena tiada Haji tanpa Arafah kemudian sampai Zuhur. Setelah mendengarkan khutbah Arafah Arafah maka salat zuhur salat zuhur berjamaah.  Kemudian dilanjutkan dengan ngaji Quran, dzikir membaca istighfar. Doa Wukuf di Arofah dan dijanjikan dalam sebuah hadis bahwa dimanjakan pada hari ini. Orang-orang yang berhaji di Arafah dikatakan di sana bahwa Allah turun ke langit bumi bersama malaikat untuk membanggakan umatnya.  Yang berdoa  di Arafah dikabulkan dan diampuni segala dosa dan dikabulkan  segala permintaan sampai menjelang magrib tiba. Sesuai hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. Rasulullah bersabda:
" Tiada hari lebih banyak Allah membebaskan hambaNya dari api neraka kecuali pada hari Arafah", Dan sesungguhnya dia Azza Wajalla mendekati kemudian membanggakan diri -Nya  dengan kamu ( dihadapan) para malaikat. Lalu Allah berfirman : " Apa yang mereka kehendaki? 

Semua jamah seluruh dunia bermunajat, berdoa, beristiqfar, bersholawat, membaca Al-Qur'an dengan mohon ridho Allah diampuni segala dosa dan dikabulkan hajat dunia akhirat dan berdoa kebaikan untuk muslim seluruh dunia semoga covid-19 segera berlalu. Sehingga umroh dan haji berjalan kembali.

Hikmah wukuf Arafah: 

✓Arofah adalah mengingatkan kepada kita bahwa manusia itu lemah penuh dosa, tidak bisa apa-apa tanpa hidayah dan ridho Alalh SWT.  Manusia berpakaian suci ikhrom hanya 2 lembar kain tanpa celana dalam bagi laki-laki,pada dasar kita tidak punya apa-apa kita kembali hanya  berpakaian kaftan saja. 

✓Wukuf di Arafah adalah menghilangkan ego kita bahwa kita adalah satu umat Islam yang sama di dunia tiada membeda-bedakan ras, Suku dan bangsa dan semua tunduk malu dan patuh aturan Allah SWT. Yang melambangkan persatuan umat Islam di dunia. 

✓Wukuf di arofah ada lambang tugu di Jabal Rahmah yaitu bertemunya Adam dan Hawa yang telah dikeluarkan dari surga atas dosa-dosanya untuk bertobat kepada Allah Swt.

✓Wukuf di Arafah mengingatkan kita pada Nabi  Ibrahim a.s. yang mencintai Allah dengan melaksanakan perintah Allah menyembelih putra kesayangannya yang shaleh Ismail sebagi lambang rela berkorban untuk melaksankan syariat Isalam.

✓Wukuf di Arafah adalah simbol puncak kedekatan hamba dengan sang khalinya  untuk memohon ampunannya. 

✓ Wukuf di Arafah adalah mengingakan kita nanti di akhirat berada di Padang Magshar untuk mempertanggungjawabkan perbutan kita selama di dunia. 
***
Setelah kumandang  adzan Maghrib matahari tenggelam maka selesailah kewajiban wukuf di Arofah.  Selanjutnya para jamaah haji mempersiapkan diri untuk menuju ke Muzdalifah untuk mabit. Jadi jamaah tidak diwajibkan sholat di Arofah tetapi mengikuti sunah Nabi yaitu sholat magrib dan Isyak di jamah di Muzdalifah. semua jamah siap-siap bawa barang-barangnya kemudian tetap berpakaian ihram menjaga kesehatannya kemudian baru siap-siap antri naik bus sesuai rombongan masing-masing.  Setelah naik bus maka bus bergerak menuju ke Muzdalifah yang tidak jauh dari Arafah.  Tiba di  Muzdalifah jamah wajib mabit yaitu menginap srmalam. Di Muzdalifah para jamaah bisa mandi dulu antrian toiletnya banyak. Yang belum dapat antrian bisa sholat jamaah  Maghrib dan isyak  dijamak qashar. Yang harus diingat jamahwajib berpakaian ikhrom sejka di Mina tangal 8 kemarin. Dan bisa ganti pakaina ikhrom di dalam kamar mandi jika pakaian najis.  Kegiatan di Muzdalifah  berdoa, ngaji, istiqfar, bersholawat nabi dan bermunajad  kepada Allah. Jamaah menginap tidur di tanah lapang. Jadi di padang pasir di bawah pegunungan dengan angin menerpa tubuh dingin semilir. Tidur di atas padang pasir dengan alas sajadah dari plastik atau jambal dengan bantal tas.  Kebanyaakan satu jaamah membawa alas tidur dari perlak atau plastik yang dilipat seperti tas. Biasanya jamah sudah diberi oleh KBIH nya maaing-masing.  Musdzalifah tempatnya luas sekali dan pada malam hari sebelum tidur harus  mengambil kerikil-kerikil yang ada di padang pasir tempat  tidur.  Ketikil-ketikil di sana  bertebaran. Jamaah  mengambil 70 buah kerikil diperlukan berapa menyiapkan balang jumroh. Sebaiknya jamah membawa kresek kecil untuk membungkus 7 kerikil untuk balang jumroh  masing-masing Tugu jamarot di terowongan Mina. 

Jamaah tidur kelelahan dengan pakaian ihrom di tanah Padang pasir terbuka di bawah sinar bintang-bintang. Malamnya ada yg tahajud. Setelah itu mandi untuk sholat subuh berjmaah. Usai subuh jamah berkemas- kemas menyiapkan bernakat pulang menuju ke pondokan Mina tempat mennginap. Untuk persipan lempar jumroh aqobah tanggal  10 Zulhijah 1441.

Semoga tahun-tahun depan kita bersama keluarga dimudahkan untuk menunaikan ibadah haji dan wukuf di Arofah. Aamiin YRA.

Komentar

  1. Luar biasa...semoga diberi kesempatan oleh Alloh utk dpt mengunjungi...tanah suci...amin3..

    BalasHapus
  2. Subhanallah memang sungguh beruntung mereka yang sudah berhaji merasakan angin semilir di Mudzalifah dan menginap di mina, tahajud di padang pasir, tidur berbaring beralas langit berhias bintang. ...... semoga kami sekluarga juga ikut merasakan itu semua aamiin, Semoga yang sudah merasakan termasuk Cak Inin mendapatkan anugerah haji Mabrur. Aamiin

    BalasHapus
  3. Maa syaa Allah. Tak ada kerinduan yang melebihi kerinduan akan tanah suci. Semoga siapapun yang mendapat kesempatan giliran ke sana dipermudah segala urusan dan diberikan hadiah haji yang mabrur.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Hadiah Ultahku ke-59 Tahun Puding dan Buku Solo

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi