Positif Thinking

Positif Thinking 


Oleh : MUkminin

Pagi ini habis sholat jamaah subuh  di masjid saya pulang. Tiba di rumah  membaca Al Qur'an, saya baca Al Waqiah biasanya. Tapi pagi ini saya  baca dulu surat Yasin karena tadi malam habis Isyak tidak sempat karena ada tamu murid saya Bayu mendaftarkan umroh ibunya. Alhamdulilah Bunikamat Tuhanmu yang mana Yanga kau dustakan (QS:Arrahman).

Alhamdulilah dapat rizki yang tidak disangka-sangka karena mendadak tiba-tiba. 

Habis ngaji saya baca buku Rahasia  Maget Rizki karya ustadz Narulloh yang saya baca  sub bab judulnya  Energi Berlian pukul 06.00.

Intinya semua yang ada di alam ini merespon apapun yang ada di dalam.pikiran dan perasaan kita. Semua kehidupan di luar tubuh kita menyesuiakan dengan "Rasa", yang kita frekwensikan ke benda atau zat, atau materi yang diluar kita, karena kita satu dan terhubung. 

Pikiran dan perasaan kita yang positif disambut oleh benda-benda dan mahluk hidup semua. Bukti ilmiah yang pernah kita baca bersama penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto orang Jepang yang meneliti respon air terhadap kata-kata kita  di suhu -5 derajat Celcius.

Air sebelum kita minum kita bacakan doa atau kata-kata baik, sturtur air berubah menjadi berlian dan ketika  air mau kita minum  kita ucapkan kata-kata jelek maka struktur air menjadi bubur.

Mari kita buktikan, peristiwa ini sering kita alami, bahwa perasaan dan pikiran kita yang positif direspon oleh energi positif dilingkungan alam kita. 
Contoh kecil. Ketika kita naik bus penumpang penuh, kita kebagain duduk di belakang atau berdiri. Secara tiba-tiba tidak sengaja mata kita memandang ke depan, eh..ternyata teman kita duduk di bangku depan. Otomatis perasaan dan pikiran kita ingin segera menegur dan menyapa. Tetapi kita punya sopan santun tidak mungkin kita menyapa dengan suara keras kan menganngu penumpag lain. Tapi dorongan perasaan.dan pikiran.kita kuat untuk menyapa. "Wah, Sigit teman saya itu, sudah lama saya tidak bertemu, ingin bicara saya", demikian celetuk isi hati kita. 

Ternyata baru 2 menit perasaan dan pikiran kita manyapa Mas Sigit, tiba-tiba Mas Sigit menoleh kebelakang wajah dia dan wajah kita saling bertatapan. Senyum salam sapa terucap, "Assalamualaikum dulur yok opo kabare", celutuk Mas Sigit. Kita spontan jawab, "Waalaikum salam  baik Mas", jawab kita. 

Contoh kedua. Ketika perasaan dan pikiran kita ingin menelpon saudara atau teman Perasaan dan pikiran kita terus ingin bicara otomatis frekwensi energi positif sambung menyambung. Baru beberapa menit teman atau saudara kita tiba-tiba langsung kontak menelpon kita atau mengirim wa.

Ketika saya mengajar di kelas ada 3 anak yang sering tidak masuk karena setiap malam.ke warung wifi sampai jam 2 malam. Ketika salah satu siswa masuk kerena sudah tidak masuk 10 hari lebih alpa. Maka saya marahi dalam kelas. " Kamu niat sekolah apa-apa tidak', kalau tidak   segera mencari sekolah lain!",  begitu ucapakku. Karena tidak masuk sekolah tidak mau mengerjakan tugas. Apa reakasi anak, wajahnya tidak bersahabat dan besoknya masuk, hari kemudian tidak masuk lagi berkali-kali. Mengapa ? karena perasaan dan pikiran kita menguarkan enegi negatif  dan otomatis satu terhubung reaksi negatifpun muncul dari anak. 

Dikelas lain terjadi juga 3 anak sering tidak dengan kasus sama sering tidak masuk salah satu siswa ada yanag sudah alapa 15 hari. Ketika jam saya sebelum pelajaran anak tersebut saya sapa, alhamdulilah Mas Eko hari ini masuk dalam keadaan sehat dan insya Allah sudah bertobat. Kita doakan  semoga sehat selalu dan aktif untuk bersekolah.  Serentak anak-anak menjawab"Aamiin", begitu pula  Eko ikut menjawab dan senyum. Ini menunjukkan karena kita berkata baik maka energi positif kelas dan anak mendukung. Anak yang diingatkan hatinya gembira karena mendapat motivasi positif. 

Hari-hari berikutnya alhamdulilah Mas Eko aktif masuk dan mengerjakan tugas. 

Contoh kita harus positif thinking. Apa yang saya alami baru saja tanggal 11 Juli 2020 kemarin foto dan profil saya dimuat di Radar Lamongan itu atas izin Alloh. Saya akhirnya teringat apa yang pernah saya pikirkan dan rasakan beberapa tahun yang lalu mungkin ada 5 tahun. Ketika saya membaca  majalah pilar majalah yang terbit di SMP I Kedungpring setiap tahun sekali ada profil guru yang  ditampilkan. Terus saya ber berpikir saya sudah 31 tahun jadi guru di SMP I Kedungpring kok tidak pernah memunculkan profil saya ada apa, itu pikiran saya. Tapi perasaan itu saya hilangkan suatu saat foto dan profil saya pasti bisa masuk di majalah pilar. Kemudian saya sering baca koran radar yang memuat orang-orang yang berprestasi dengan foto yang keren. Saya berpikir betapa senangnya seandainya foto dan profil saya dimuat seperti itu, tapi apa yang bisa  membuat saya di muat di media koran tersebut?. Tapi say tidaak mikir lagi hanya sebuah keinginan. 

Seiring berjalan waktu saya sudah lupa pikiran dan perasaan itu. Ternyata energi positif itu menyambung. Hari Jumat pagi sekitar jam 10 pagi ada wa dari wartawan Radar Lamongan Mbah Rika dengan memperkenalkan diri. Mengucapkan salam dan mengatakan "Apa benar bapak penulis ?" Saya jawab "Benar". "Bolehkah profil bapak saya muat di media cetak?", kalau boleh tolong dijawab pertanyaan saya dan tolong dikirim beberapa foto.  Saya jawab "Siap". Setelah Jumatan semua pertanyaan saya jawab sampai jam 15.45, dan di jawab terima kasih Pak. 

Besuknya sdtrlah subuh sekitar jam.5 pagi teman guru bahasa Indonesia mengirim Poto dan ptofil saya di koran Radar Bojonegoro dengan  memberi ucapan selamat di WAG dinas SMP I Kedungpring akhirnya banyak teman mengapresiasi di wa dan FB dengan jempol dan ucapan selamat, mantul, joz dll. 

Perbuatan baik berbalas kebaikan. Maka mari kita berpikir positif dengan berpikir positif semua lingkungan kita mengeluarkan energi positif. Ingatlah kata KH.Zainjdin M.Z."Allah itu terserah prasangka hambanya".




Komentar

  1. doble pak,saya pikir sambungannya tadi.

    BalasHapus
  2. Ya betul. Karena blog model baru sy edit blm.bisa

    BalasHapus
  3. Mantap. Kekuatan berpikir positif.

    BalasHapus
  4. Terima kasih. Alloh terserah prasangka hambanya. Kalau yakin bisa apapun itu, insya Alloh terlaksana

    BalasHapus
  5. Sangat menginspirasi, terimakasih sharingnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023