Kebetheng di Toko Bangunan H.Imam Tohawi (almh.)

 Kebetheng di Toko Bangunan H.Imam Tohawi (almh.) 


Oleh : Mukminin

Setelah KBM Tatap muka selesai jam 11.20 sekolah  masih ramai. Banyak guru, Tu dan siswa yang siap untuk pulang. KBM 2 bulan yang lalu dibuat yang masuk ganjil genap. Minggu ini siswa masuk  ganjil minggu depan ganti yang absen genap, demikian seterusnya. Mulai hari ini Senin 23 November 2020 khusus siswa kelas 9 masuk semua. 

Masuk sekolah tetap mematuhi protokol kesehatan tetapi guru harus juweh kadang anak-anak ada yang lupa belum pakai masker maka semua civitas akademika harus mengingatkan baik guru, TU maupun pekebun. 

Pembelajaran luring dan daring. Yang masuk luring  yang di rumah daring sama-sama dapat pelajaran. Pekerjaan guru doble menyiapkan yang LURING dan daring.

Pernah 2 minggu terhenti karena Kec. Kedungpring zona merah lagi, karena pekerja pabrik rokok di desa Kalen posisi jalan raya Babat-Jombang banyak yang positif swabnya positif  Corona. Dan dikelurakan surat Camat Kedungpring untuk KBM di Kec. Kedungpring harus daring lagi. 

Habis sholat jamaah dengan Pak Edi 

, Pak Isumito saya kembali ke ruang guru untuk cicil koreksi pekerjaan anak-anak.  TU dan pak Bon menyiapkan ruang pertemuan di guru SMP I Kedungpring untuk persiapan worhshop AKN yang besok  dilaksanakan yang dihadiri semua guru dan TU SMP I dan SMP 2 Kedungpring. Yang hadir Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Drs.Adi Suwito, M.Pd., Kabid SMP, Kabid GTK, Kapala kedua SMP.

Tiba-tiba mending sangt gelap sekali sekali aku nekad pulang dan minta kresek ke Mak Tik warung sarapan dan kopi langganan guru--guru. 

Aku langsung ngibrit ternyata sudah mulai hujan rintik-rintik, aku belok ke toko bangunan H. Imam Tokawi ( almh.) untuk beli mika penutup pintu samping rumah, karena kemarin anakku Ifa ( Annisa' Hanifa Mukmin).uang kuliah di UNAIR membawa 5 kucing yang di rawat yang hidup di kampus ITS tempat kuliah mbakyunya  Emil ( Filo Sofia K.Mukmin) yang mulai kerjakan skripsi Teknik Kimia.



Ketika ke toko hujan begitu derasnya saya beli mika warna biru, untuk menutup lobang pintu samping ruamah. Biar kucing tidak ke jalan raya dan kucing luar tidak menerang kucing yang di dalam. Aku terpaksa nunggu reda selama 15 menit. Sambil menunggu kutulis artikel ini. Air hujan yang deras menggenangi jalan raya pasar Kedungpring. Semoga hujan 2 hari ini berkah untuk petani menyiapkan persemaian ( pinihan) untuk.tanam padi karena tempat sudah disiapkan hujan kemarin terhenti 1 Minggu. Ketika hujan deras disunahkan untuk berdoa karena mustajabah.

Memang hobi anakku dan istriku memeihara kucing. Sampai-sampai dosen di Lab. Teknik Kimia ITS bertanya kepada si Emil kakaknya  Ifa, anak saya yang pertama. Dosennya bertanya "Siapa yang memberi makan  dan merawat kucing yang mata sakit itu, di luar Lab itu?" dengan nada heran (dalam hatinya kok mau seperti itu). "Itu adik saya Pak, IFA yang kuliah di kedokteran hewan", jawab  Si Emil.

Emil juga heran, melihat gelagat dosen yang bertanya. Bagi keluargaku biasa senang merawat kucing. Dan sering beli makan kucing dari rumah kedua anakku dibagikan kucing yang ada di kosan dan kampus. 

Bukankan memberi makan kucing termasuk sodaqoh, bahkan Nabi Muhammad benar-benar sayang pada piraannya kucing. Kucing adalah salah satu binatang kesayang Nabi Agung Muhammad.

Tepat jam 14.26 aku pulang karena hujan reda dan perutku rasa lapar karena sudah lama belum  puasa sunah lagi karena ke putus mulainya agak sudah.

Salam literasi !

Pasar Kedungpring, 23 November 2020

Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih kehujanan di toko bangunan. Nunggu terang dg menulis

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima kaaih ustadz ini tadi kebetheng hujan.akhirnya nulis saja.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023