Senja Sore Ini

 Senja Sore Ini 


Oleh : Mukminin


Senja sore ini semburat cahaya keemasan memancar di atas genting rumah depan masjid Nurul Huda disambut suara adzan menggelora di atas genting di depan pintu dan cendela dua kali  ajakan sholat berjamaah dua kali mengajak menuju kemenangan lewat corong-corong speker manusia-manusia yang lembut hati keluar dari rumah berbondong menuju panggilan adzan  di masjid yang keren pamer  kubah hijau melenial melangkah bersama takbir rukuk sujud berdoa bersama sementara yang lain masih sibuk sepak bola voly goreng nasi bolak-balik srabi layani langganannya  jingrang ngopi tersenyum ngakak bersama suara adzan tak terdengar di telinganya terasa indah yang dilakukannya dengan bahagia sibuk urusan dunianya lupa Tuhannya

Rumah Syiar Tlanak, 4 Maret 2021

Komentar

  1. Mudah-mudahan masjid tidak hanya megah bentuknya tapi juga ramai jamaahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bun dibangun .asjid bermegahan yg sholat 1 baris

      Hapus
  2. Saatnya bersujud kepada sang mAha pencipta

    BalasHapus
  3. Allah maha tau lagi bijaksana semoga kita termasuk dalam golongan orang- orang yang beruntung

    BalasHapus
  4. Judul yg menawan, kontennya bagus.
    Namun sy masih asing dg model penulisan puisi tiada berbait

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Ini puisi model baru yg diperkenalkan oleh Dosen sy S2 Dr. Sariban ( cak Sarib ) sastrawan dosen Unesa sby

    BalasHapus
  7. Senja yang mewakili segala rasa...kembali kita harus segera menghadapNya untuk bersujud syukur atas semua ysng telah dilimpajkaNya

    BalasHapus
  8. Semoga kita termasuk orang-orang yg selalu taqwa pada-Nya. Harapan kita corona lenyap di bumi nusantara dan berduyun-duyun -duyun kembali sujud berjamaah tanpa jaeak 1 m. Aamiin.
    Luar biasa Cakinin selalu menjadi motivator kami

    BalasHapus
  9. Senja, tanda perpisahan dengan siang.
    Suara azan memanggil hati yang terpanggil
    Semoga aku salah satu pemilik hati yg terpanggil
    Memuja Sang Pencipta dalam rasa syukur.
    Aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023