Puasa Hari ke-11
Puasa Hari ke-11
Jumat, 23 April 2021
saya terbangun jam 02.30 langsung ke kamar mandi terus Shalat malam. Saya sahur dengan dan minum kopi susu bersama istri sebab anak ke Surabaya ingin bertemu teman kuliahnya. Terus berangkat shalat subuh di masjid. Setelah pulang membaca Al- Qur'an Al-Kahfi ayat 01-50 baru nyicil, katena kata Syeh Jaber (Almarhum) hari jumat dianjurkan banyak membaca shalawat dan membaca surat Al-Kahfi. Kemudian mengecek editan dan cover buku yg masuk percetakan. Selanjutnya mandi shalat Dhuha lalu ke sekolah memakai kaos dan sal Persela anjuran Bupati karena ultah ke-54. Semua ASN Lamongan dianjurkan. Tiba di SMP I Kedungpring hanya saya dan Pak Priyono yang memakai kaos Persela, bapak ibu guru berbusana muslim.
Jam 09.30 setelah anak-anak pulang sekoalah usai KBM tatap muka, Bapak ibu guru tadarus Al-Qur'an di musholla Karomain yang baru finishing yang megah dan indah. Tiap guru mbaca minimal 1 juz dipimpin ustadz Isumito dan 3 ustadz lainnya yang dari pondok: Ustadz Wakit, Ustadz Munif , Ustadz Irwan.
Saya kebagian 1 Juz yaitu surat Al-Maidah dan
Al-An'am. Semua ngaji bareng. Ada yang saya kagumi satu ustadz yang hafal Al-Qur'an 30 juz, yaitu Ustadz Munif adiknya ustadz Wakit. Luar biasa badannya kecil yaitu Ustad Munif langsung menggunakan mic tanpa baca Al-Qur'an. Ia tamatan Pondok Suci Gresik.
Bapak guru mengaji di sebelah selatan dan ibu guru di sebelah Utara dalam musholla Karomain yang sangat indah dan megah.
Tepat jam 10.30 kataman selesai dan ditutup dengan doa khotmil Qur'an oleh ustadz Isumito, M.PdI dan mendoakan bapak Kasto yang berada di ICU RS MUHAMMADIYAH Lamongan segera sembuh dari covid-19. Kemudian bapak ibu guru pulang, yang laki-laki siap shalat jumatan.
*****
Sari Khutbah Jum'at
Jam 11.15 saya baru sampai di rumah dari sekolahan katamanan Al-Qur'a. Saya langsung whudu karena pagi sudah sunah mandi besar. Terdengar kumandang Adan Jumat oleh Muazin Irwan. Aku langsung berangkat dengan Supra Vit, jarah masjid dari rumah hanya 250 M. Jamaah sudah 50 %, ada 150 jamaah dengan duduk jarak 1 orang jamah. Satu baris shof ada 33 jamah. Saya masuk masjid Nurul Huda dan Shalat tahiyatul masjid lanjut mendengarkan khotbah Jumat ole H.Hasbulah, S.Pd.
Ketika khutbah Jum'at jamah sudah full 300 jamah lebih. Walaupun Pandemi Covid-19 masjid Nurul Huda dusun Tlanak Utara tidak pernah kosong shalat jamaah. Jadi semenjak Corona Maret 2020 sampai sekarang terus dilaksanakan shalat jamaah fardu dan jumatan tanpa tutup. Alhamdulilah aman-aman saja jamah tidak ada yang kena Corona.
Isi kutbah Jumat
Puasa Ramadhan sebagai Perisai dan Bonsai Nafsu
Khotib membaca hamdalah, syahadat dan sholawat nabi. Dan mengingatkan jagan engkau mati kecuali dalam keadaan Islam. Dilanjutkan mengucapkan syukur kepada Allah karena kita diberi kesempatan untuk puasa ramadan.
Khotib mengajak:
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
2. Tujuan Puasa itu menjadikan kita "Laalakum tattakun", menjadi hamba yang bertaqwa.
Firman Allah.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al- Baqarah 2:183).
3. Puasa ini sebagai momentum meningkat ketaqwaan yang sebenar-benarnya. Karena puasa ramadhan itu bulan penuh berkah dan maafiroh. Mari kita lakukan amalan-amalan shokat torawih, tadarus Al-Qur'an , sholat malam dan sedekah.
4. Mari kita tingkatkan mutu puasa kita sehingga menjadi hamba yang benar-benar bertaqwa. Kebanyakan diantara kita puasanya, puasa tidak makan, minum, hubungan sek, itu taraf puasa awan atau puasa biasa. Lahir berpuasa, batinnya belum berpuasa karena masih masih melakukan maksiat, berkata jorok tingakah laku ucapan belum berpuasa, sehingga dari lepas puasa ramadhan tetap tidak ada perubahan dan peningkatan iman.
Hadis Nabi "Banyak orang-orang yang berpuasa hanya mendapat haus dan dahaga dan tidak dapat pahala apa-apa karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya".
5. Sebaiknya mari kita tingkatkan ke puasa khusus. Yaitu berpuasa secara benar lahir batin. Hati, pikiran tindakan ikut puasa karena takut kepada Allah. Sehingga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Setelah usai puasa Ramadhan benar-benar meningkat imannya. Karena puasanya sebagai perisai dari perbuatan maksiat. Sehingga meningkatnya ketaqwaanya usai ramadhan telihat benar-benar hanya mendalukan Allah dan takut karena Allah semata dengan menjalankan rukun Islam dan imannya.
Contoh indikasinya:
✓Ketika ada adzan maka mendahulukan sholatnya dari pekerjaan lainnya.
✓ Ketika waktunya bayar zakat kita dahulukan zakatnya dari pada kebutuhan yang terus tiada cukupnya.
✓Ketika ada uang untuk haji kita dahulukan berangkat haji mumpung ada kesempatan bukan menunda-nundanya karena alasan anak masih sekolah, kuliah banyak kebutuhan bagaiman biayanya? Itu harus kita hindari, karena ketaqwaan kita mematuhi perintah Allah.
✓Semoga puasa kita benar-benar sesuai dengan firman Allah mencapai laallakum tattaqun ( hamba yang benar-benar beriman dan bertawa). Sehingga puasa kita menjadi perisai maksiat dan membonsai maksiat.
Dengan berpuasa secara khusus, lahir batin. Hati, pikiran tindakan karena takut kepada Allah. Sehingga meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan dalam berpuasa dan setelah usai puasa Ramadhan benar-benar meningkat imannya. Karena puasanya sebagai perisai dari perbuatan maksiat. Di saat Ramadhan dan sesudahnya telihat benar-benar hanya mendalukan Allah dan takut hanya kepada Allah semata dengan menjalankan rukun Islam dan imannya.
Selesai khutbah dilanjutkan ikomah dan shalat Jumat berjamah dengan khusus dan tumakninah. Setelah itu membaca istiqfar, wiridan dan ditutup dengan berdoa. Sebagian besar langsung pulang dan sebagian lainnya sholat bakdal Jumat. Usai shalat bakdal Jumat saya bersalaman dengan Khotib Bapak H.Hasbullah dengan ucapan tetima kasih isi khutbah benar-benar mengena dan baik. Karena keakraban saya dengan beliau sebagai ustadz di desa dan guru SDN Tlanak I.
Kutbah kali ini benar-benar menggugah hati untuk terus berbenah diri.
Semoga ibadah puasa
kita termasuk puasa khusus dan menjadi hamba yang Muttaqin. Dan kita bisa seperti yang diharapakan sesuai isi khutbah tadi. Aamiin YRA
aamiin, terima kasih atas tulisan yang baik ini.
BalasHapusTetima kaaih guruku Om Jay smg sht sll bersama keluarga
HapusJadi semenjak Corona Maret 2021 sampai sekarang terus dilaksanakan shalat jamaah fardu dan jumatan tanpa tutup. Alhamdulilah aman-aman saja jamah tidak ada yang kena Corona.
BalasHapusMoga kalimat ini sbg pernyataan syukur.
Alhamdulilah betul pak D
HapusSejak Maret 2020 mulai Corona sampai skrg April 2021
BalasHapusMantul, Ba
BalasHapusTerima kasih smg sehat sll bersama keluarga
HapusSemoga Allah menerima puasa kita
BalasHapusAamiin YRA
Hapus