Menyebarkan Virus Literasi di Sekolahku

 Menyebarkan Virus Literasi di Sekolahku  

                   Oleh: Mukminin, S.Pd., M.Pd

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Wikipedia.

Berdasarkan penelitian penguasaan literasi Indonesia menempati urutan 60 dari 61 negara ( Central Connection 2016). Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan survei penelitian siswa pada Pisa 2015 ( diumukan Desember 2016) yang menunjukan bahwa Indonesia berada diurutan ke 64 dati 72 negara. 

Rendahnya kemampuan literasi bangsa Indonesia ini yang melandasi gerakan GLN ( Gerakan Literasi Nasional). Gerakan literasi ini tidak saja dipandang sebagai kemampuan bangsa untuk membaca, Menulis, dan menghitung, tetapi juga sebagai kecakapan hidup.

Tujuan umum Gerakan Literasi Nasional adalah untuk menumbuh kembangkan budaya literasi pada ekosistem pendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Gerakan Literasi di sekolah-sekolah adalah dalam rangka menyukseskan tindak lanjut  Gerakan Literasi Nasional (GLN).

Kegiatan literasi di sekolahku  SMP Negeri 1 Kedungpring, Lamongan sebelum Pandemi Covid-19.

Yang pertama setiap hari



1. Literasi Harian

Setiap hari waktu KBM ketika guru masuk jam pertama Setiap kelas dilakukan salam, berdoa, presensi siswa dan dilanjutkan kegiatan membaca buku non pelajaran,  masing-masing anak membaca 1 buku yang mengambil  di almari pojok kelas. Siswa membaca 15 menit dan meresume di buku khusus atau buku literasi. Setelah itu dikumpulkan di guru yang mengajar waktu itu untuk ditanda tangani. Satu hari 1 resume. Setelah itu  guru melanjutkan KBM. 

Karena keterbatasan buku bacaan di perpustakaan kelas maka  dilakukan teknik yang kedua  anak-anak wajib kunjung perpus yang dilaksanakan seminggu 1 kali.   Rata-rata ada 5 kelas dengan pendamping literasi (guru), kadang pada saat yang  sama bisa 2 kelas. 

Buku yang dibaca bisa buku cetak atau ebook yang sudah ada di perpustakaan digital kita melalui ganeca digital atau juga bisa melalui web  https://perpustakaan.smpn1kedungpring.sch.id/.

Hasil resume selama seminggu akan dicek wali kelas  dan ditanda tangani dan dilaporkan ke  kepala sekolah. 

Kegiatan leterasi tahunan adalah Diklat jurnalistik oleh pengurus OSIS untuk mengambil anak-anak dengan bimbingan guru untuk menerbitkan majalah pilar 1 tahun sekali yaitu bulan Mei. Dan kegiatan lomba mading kelas di bulan bahasa. 

Karena hasil kegiatan literasi belum muncul, maka  saya guru bahasa Indonesia bersama teman-teman menggagas menerbitkan buku antologi kelas IX pada waktu ujian praktik.

gagasan itu diterima oleh kepala sekolah dan disetujui oleh seluruh guru bahasa Indonesia kelas IX untuk kegiatan literasi dengan menerbitkan buku. 

✓Langkah-langkah menerbitkan buku: 

Dalam ujian praktik kelas IX,  siswa wajib membuat 1 puisi dari salah satu tema yang ditentukan olah guru. Dengan memancing 6 kata dari  tema untuk dikembangkan menjadi puisi dengan memperhatikan diksi, Rima, majas, lambang dan keindahan puisi. 

Setiap siswa membuat puisi di lembar kerja sesuai jadwal praktik dengan 2 guru pembimbing. Dalam waktu 2 jam. 30 -45 menit siswa mengumpulkan puisi ke guru pengawas dan pembimbing praktik. Guru mengoreksi hasil puisi siswa dengan  memberi coretan dengan contoh diksi yang kuat dan majas dalam puisi  serta rimanya. 

Siswa dipanggil satu persatu dibimbing untuk merevisi atau menyunting puisinya sesuai arahan guru pembimbing. Siswa mengumpulkan lagi puisi yang telah disunting dan diserahkan ke guru pembimbing,  jika sudah baik guru memberi ACC dan menilai hasil praktik menulis puisi. Selanjutnya siswa wajib menulis puisi dengan biodata siswa meliputi nama, kelas, alamat, no hp/wa dan pas foto setengah badan dalam hp atau laptop untuk dikumpulkan di sekretaris kelas dijadikan satu file disetor ke sekretaris kelas untuk dijadikan satu folder word di satu flasdic dan disetorakan ke  guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelasnya.

Guru-guru pengajar bahasa Indonesia  kelas IX mengumpulkan ke koordinator literasi utuk dijadikan 1 file lengkap dari 9 kelas, urut dari kelas IX a sampai  IX i siap jadi naskah buku. 

Kepala Sekolah dan Guru bahasa Indonesia  kelas IX pun ikut membuat puisi untuk bergabung gabung menerbitkan buku dengan siswa. 

Langkah selanjutnya  dibuatkan daftar isi, kata pengantar kepala sekolah dan sinopsis untuk cover buku belakang.

Saya  sebagai koordinator literasi berdiskusi tentang judul buku. Setelah deal. Maka saya bawa ke percetakan,  untuk dibuatkan cover buku dan lauyot dan alhamdulilah 4 Minggu buku tercetak 300 eksemplar. 270 untuk dibagi siswa sebagai pengganti majalah sekolah, guru penulis,  perpustakaan  dan  kepala dinas pendidikan Lamongan dan pengawas sekolah.


2. Kegiatan Literasi Guru


Virus literasi juga saya tularkan kepada guru-guru SMP I Kedungpring,  Lamongan.

Untuk gerakan Literasi Menulis buku guru  SMP negeri 1 Kedungpring, Lamongan saya ditunjuk sebagai ketua pelaksana  mendatangkan 3 Nara untuk mendatangkan nara sumber dari Bojonegoro.  Saya membuat surat  permintaan 3  narsum ke Bojonegoro dan menghubungi langsung narsumnya Bu Emi Sudarwati, Ajun Pujang Anom dan Slamet Widodo dan membuat surat izin ke kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro dan membuat surat izin  ke kepala Dinas Pendidikan Lamongan untuk membuka workshop.

Langkah berikutnya saya  mengumumkan ke seluruh guru untuk ikut workshop dengan surat undangan dinas dan lewat grup WA dinas.

Pelaksanaan workshop tanggal 5-7 Agustus 2020 di ruang guru diikuti semua guru PNS dan GTT yang mau. Ruang guru full dan acara dimulai jam 08.30 dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Laporan panitia pelaksana, sambutan kepala sekolah Sri Wahjuni, dan pembukaan workshop oleh  kepala dinas pendidikan Lamongan Bapak Adi Suwito yang sangat bangga dengan kegiatan ini  dan mendapat sertifikat 32 JP dan ditutup dengan doa oleh Ustadz Isumito. 

 


Acara inti workshop dengan 3 Nara sumber  hebat dari guru dan penulis Bojonegoro. 

Materi workshop pertama bapak Ajung Pujang Anom dengan materi menulis Best Practice dengan penampilan yang meyakinkan dengan memberi contoh buku yang diterbitkan dan PTK nya dengan judul yang menarik dan menjadi perhatian. 

Untuk mancing menulis Pak Ajun membuat aksi menggantungkan gambar-gambar ikan yang digantung di benang bol yang menancap di tembok kanan-kiri ruang guru. Gantungan berada di atas kepala peserta workshop. Masing-masing ikan ada amplop dan ada isi 5 tukisan yang berbeda. Tugas peserta mengambil 1 ikan dan menyusun puisi atau cerita 1 paragraf Setiap kelompok. Sehingga guru-guru peseta workshop sibuk membuat dan antosias sekali. Waktu diberi 5 menit saja. Yang sudah mengangkat tangan dan mempresentasikan hasil kelompok  masing-masing. Maka peserta dapat menulis baik puisi maupun peristiwa atau cerita.


Sesi kedua pemateri bapak Slamet Widodo dengan matarti menulis dengan gaget.  Menulis dengan memanfaatkan aplikasi hp banyak sekali antara  lain  writer plus, colornote dll. Colornote aplikasi yang sangat canggih dan mudah mengunduh dari play store. Lalu muncul colornote, lalu kita tekan gambar microphon lalu kita berbicara untuk menceritakan atau melaporkan kejadian atau membaca puisi, maka muncullah tulisan secara otomatis di colornote, dengan tulisan persis dengan apa yang kita ucapakan dengan kata-kata yang menyambung. Setelah selesai kita bisa mengeditnya sesuai ketentuan bahasa baku. 



Pak Slamet manjutkan menampilkan gambar orang naik sepeda di layar OHP, peserta workshop disuruh menulis dengan teknik colornote  untuk menceritakan peristiwa itu sesuai dengan pribadi masing-masing. Peserta diberi waktu 5 menit Saja. Setelah itu peserta yang sudah jadi disuruh membacanya dengan menggunakan mikrophne. Peserta yang membacakan hasil tulisannya dan betul maka diberi hadiah bukusebagai motivasi. Ada orang guru yang menyampaikan hasil tulisannya mendaoat hadiah buku. Sungguh sangat menarik peserta  perhatian dan luar biasa bapak Slamet Widodo dalam penyampaiannya.

Lalu ishoma karena karena sudah jam 11.45 pesarta makan dan melanjutkan shalat dhuhur berjamaa. Setelah 30 menit langsung masuk dengan materi ketiga Ibu Emi Sudarwati dengan tema Menulis itu mudah. 



Bu Emi menampilkan prestasi hasil dari menulis buku sebagai guru prestasi Nasional 2016  yang ikut lomba gupres. 

Bu Emi juara Guru Berprestasi Nasional dapat hadiah 20 juta dan dapat hadiah  keliling dunia. Yaitu ke negeri Belanda, Belgia, selama 2 Minggu. Dan mendapatkan jalan-jalankan ke Singapura. Bu Emi menampilkan Bukunya yang sudah mencapai  300 buku lebih. Dan  juga menampilkan contoh dari salah satu peserta workshop yang ikut di BPG Bojonegoro asuhan ibu Emi, Pak Ajun dan Pak Slamet yang berhasil terbitakan 1 buku solon dan 3 buku antologi dan guru tersebut masuk dalam koran Jawa Pos Radar Bojonegoro. Yaitu saya sendiri Mukminin sari SMP I Kedungpring Lamongan untuk memotivasi guru lainnya.


Walau usia saya sudah umur 55 tahun baru menulis, karena prinsip saya tidak ada waktu terlambat untuk menulis buku dan  berbagi pengalaman.

Narsum Ibu Emi Sudarwati memang luar biasa memancing peserta workshop dengan  memyampaikan pancingan. 

✓Menulis itu mudah.

✓Tips menulis adalah segera mulai menulis jika ada ide. Jangan tunda sampai lupa.

✓Tulislah sesuatu yang benar-benar kita kuasai.  Yang terdekat adalah tentang diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. 

bapak ibu suka: Novel, cerpen, puisi, Otobiografi, dll.

✓Tulislah sejarah sendiri. Jangan tunggu orang lain menulis tentang kita.

Degan antusiasnya peserta workshop yang full satu ruangan itu mengikuti perintah Bu Emi  walaupun banyak gurunya yang ikut ( gurunya Bu Emi ketika  belajar di SMP I Kedungpring ini) .

Untuk memulai menulis Bu Emi memberi umpan dengan kalimat-kalimat ini : 

1. Kapan dan di mana Anda mengalami kejadian itu?

2. Bagaimana perasaan Anda?

3. Apa akibat langsung dari kejadian itu?

4. Bagaiman perasaan Anda jika teringat peristiwa itu?

5. Apa yang menyebabkan peristiwa itu perlu diceritakan orang lain ? 

6. siapa saja yang terlibat  dalam kejadian itu? 

Semua wajib mengembangkan cerita atau kejadian masing-masing dengan langkah-langkah tersebut.  Bu Emi sambil keliling ke pesera. Bu Emi sambil melontarkan guyunan, "Kapan kalau tidak sekarang ngerjain bapak ibu guru saya", celetuknya sambil tertawa beserta peserta yang bangga dapat ilmu Menulislah. 

Bapak ibu guru peserta yang dulu gurunya diperintah untuk membacakan hasil tulisannya secara bergiliran dan diberi semangat dengan tepuk tangan. 

Waktu menunjukan jam 14.45  dibuka tanya jawab. Banyak sekali yang bertanya karena sudah malam jam 15.15 maka acara saya tutup dengan foto bersama dan ketiga narsum  memberi  kenangan buku kepada saya dan saling tukar serta memberi kenang-kenangan ke perpustakaan Bahrun Amiq SMP I Kedungpring Lamongan masing-masing narsum lebih dari 3 buku.  

3. Kelanjutan Literasi 

Untuk melanjutkan kegiatan Literasi Sekolah tahun 2021, maka  ujian praktik bahasa Indonesia kelas IX adalah membuat cerita inspiratif yang akan dijadikan buku antologi dari 9 kelas  dengan jumlah siswa 250 anak.

 Dengan langkah-langkah: s

Siswa membuat judul dan draf   atau out line cerita dari oreientasi, rangkaian peristiwa, konflik, peleraian, resolusi dan koda atau amanat. 

Pada hari H siswa melakukan ujian praktik Menulis cerita inspiratif dengan bimbingan masing-masing kelas 2 guru pembimbing. Satu guru membimbing nomor ganjil guru kedua membimbing nomor genap atau boleh satu guru membimbing laki-laki dan satu guru membimbing putri.

Draf atau out line siswa bergiliran dibawa ke guru pengawa /pembimbing untuk dikoreksi guru apa sudah pas atau belum. Jika sudah maka langkah selanjutnya siswa mengembangkan kerangka pertahap menjadi cerita inspiratif. Karya yang selesai dikumpulkan ke guru pembimbing untuk dikoreksi lagi dengan diberi coretan-coretan guru pembimbing dengan tinta warna dan siswa dibimbing satu-satu dengan memakan waktu 2 jam bahkan lebih. 

Siswa merevisi dan mengedit lagi menjadi cerita yang utuh yang koherensi. Setelah naskah sudah betul dan guru menilai dari proses sampai jadi, maka siswa disuruh mengetik di hp atau laptop cerita inspiratif tersebut dan diberi biodata penulis. Biodata berisi nama, kelas dan nomor absen, alamat, no.Hp, motto dan pada  foto 1/2 badan. Naskah cerita inspiratif siswa dikirim ke sekretaris kelas untuk dijadikan satu file dan sikirim ke guru kelas masing. Dari guru kelas yang berupa file dikirimkan ke saya sebagai koordinator yang akan saya jadikan buku.  

P






Setelah itu kita jadikan 1  file dari 9 kelas kita urutkan dari kelas 9a-9i kita beri judul, kata pengantar, daftar isi, sinopsis. Kita buatkan cover buku lalu kita  ajukan ISBN ke Perpusnas karena antrinya 3 Minggu. Semoga lancar dan akhir Mei terbit, terus 3 Juni 2021 pengumuman kelulusan dan tanggal 4 Juni kita bagikan ke siswa satu anak satu buku. Dan buku kita masukkan perpus sekolah 5 buku. Dengan menerbitkan buku ini semoga menjadi kegiatan pengerak dan penggiat literasi di sekolah dan menyukseskan kegiatan literasi nasional sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang suka mambaca, menulis, menghitung dan mempunyai kecakapan untuk mempu menyelesaikan permasalahan hidupnya. 


Salam Literasi! 

Lamongan, 1 Syawal 1442 H/ 13 Mei 2021 












Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih. Salam literasi semangat Bun.

      Hapus
  2. Mantap dan lengkap ....sangat mungkin dijadikan contoh untuk sekolah lain.... semangat menyebar virus literasi. Salam sukses dan salam.literasi cak Inin.

    BalasHapus
  3. Tulisannya luar biasa. Sangat menginspirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kaaih bopo Ajun dan guru Literasiku pertama Tiga Serangkai ( Bu Emi Sudarwati, Pak Ajun Pujang Anom dan Pak Slamet Widodo)

      Hapus
  4. Keren sekali gerakan literasi sekolah bapak Mukminin. Semoga diikuti sekolah lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap menyebarkan virus literasi ke siswa dg terbitkan buku antologi Sbg kenangan dan guru diajak melek literasi dg terbitkan buku tp masih alot om.jay

      Hapus
  5. Keren, Bapak Njenengan semangatnya sangat luar biasa.

    Semoga berkah Aamin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun atas ilmunya bolo Slamet Widodo

      Hapus
  6. Megilan guru saya yang satu ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun Bu Emi Sudarwati guruku Literasi.
      Selain Gupres Nasional juga mendapat anugrah Guru Inspiratif 2020.

      Hapus
  7. Lengkap, menarik dan inspiratif cak...

    BalasHapus
  8. Luar biasa menginspirasi Cak Inin.....


    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023