Aku Mendapat Gelar LC
Aku Mendapat Gelar LC
Oleh : Mukminin
Kamis, 17 Juni 2021 aku berangkat ke RSUD Soegiri Lamongan untuk mencabut gigi yang kedua. Cabut gigi yang pertama Kamis minggu yang lalu. Mengapa harus mencabut gigi ke dokter gigi? Karena beberapa gigi saya banyak yang lubang dan sudah tidak bisa ditambal lagi dan ada yang tinggal akarnya saja. Kalau tidak diambil mengganggu waktu malam dan maaf agak bau.
Mencabut gigi yang pertama langsung 2 gigi atas sebelah pipi kanan. Dokter spesialis gigi baik sekali pelayanannya. Saya masuk ruang poli gigi langsung duduk di kursi pelayanan lalu dokter yang yunior dengan pakain APAD ala astronot dengan rangkap masker dan pakai fasil menyuruh saya membuka mulut untuk dilihat gigi mana yang dicabut dengan alat seperti sedok kecil ya ada cerminnya. Saya katakan gigi pipi kiri atas yang belakang. Saya pejamkan mata dan dokter senior memasukkan alat yang dimasukkan ke mulut lihat posisi gigi yang akan dicabut. Setelah itu dokter menyuruh saya kumur air betadin di gelas kecil.
Dokter ambil jarum suntik yang disiapkan dokter gigi yunior dan obat bius. Botol disedot jarum suntik, lalu saya disuruh membuka mulut lagi dengan sinar terang diarahkan ke mulut, dokter menancapkan jarum ke rahang saya dengan 3 kali suntikan. Terasa agak sakit karena gusi tempat gigi disuntik dengan obat bius. Saya tahan sambil tangan badan terasa anyep sangat dingin sekali ya "Nervers lah", tapi demi kesehatan saya sambil berdoa untuk menghilangkan rasa sakit waktu dibius. Dokter menarik jarum dengan menuruh kumur betadin lagi, ketika kumur saya buang, ya ada sedikit darah dengan tangan dan kaki tetap dingin.
Dokter duduk sekitar 4-5 menit, lalu tanya kepada saya " Sudah tebal pak rasanya /"gringgingen"?, Saya jawab, "Sudah Dok!" Jawab saya. Dokter langsung menyuruh saya membuka mulut lagi dengan lampu sinar yang terang giginya di catut dengan tang alat dan cabut gigi terasa "Kretek-kretek", saya diam saja, "Apa sakit Pak?", tanya dokter. "Tidak Dok', jawab saya. Dokter mencabut lagi untuk yang kali ketiga, kretek-kretek dan saya bergerak. "Sakit Pak?", tanya dokter. " Ia Dok', jawab saya. Cabut dihentikan.
Selanjutnya dokter minta dokter yunior jarum suntik dan obat bius lagi, gusi saya disuntik lagi keempat dan kelima, rasanya semakin tebal semua bibir dan pipi, Tidak terasa sama sekali. Dokter melanjutkan ambil tang, mencabut gigi saya lagi. Kretek-kretek lansung klotak masuk waskom. "Sudah Dok", tanya saya. "Sampun pak", ini giginya kata dokter Yuniar. "Saya buang ya Pak?.", lanjut dokter muda. Aku mengangguk dengan mengigit kain kasa yang dibulatkan untuk menahan agar darah tidak terus keluar.
Setelah itu ke ruang dokter depan untuk diberi resep obat, dan diberi penjelasan jangan kumur selama 1 jam dan ambil obat di apotek, setelah itu kemabali ke poli gigi untuk mengembalikannya speed suntik dan obat bius. Dan dikatakan "Kalau cabut lagi Kamis lagi Pak dan obatnya diminum ya, biar cepat sembuh", pesan dokter.
Saya pamitan dan berterima kasih sambil menggigit kain kasa turun dari tangga lantai 2 untuk pulang. Ketika di parkir kasa saya ganti karena ada darah yang menempel penuh di kasa. Memang saya sudah siap kain kasa di jok motor.
Saya keluar parkir dengan membayar 2000 di loket palang pintu parkir, lalu keluar rumah sakit menuju rumah makan 2R. Jaraknya 200 m arah timur.
Gigi mulai terasa sakit. Setelah motor saya parkir obat amoxilin dan anastan penghilang nyeri saya minum dengan Aqua botol. Lanjut ke rumah makan 2 R tidak begitu ramai, alhamdulillah karena situasi zona orange. Pelayanan dengan swalayan yang makan ambil sendiri nasi, sayur dan lainya. Ada petugas yang tanya " Minumnya apa Pak?", dengan nada sopan. "Jus apokat Mas", sahut saya.
Ketika aku mau mencari meja dan kursi untuk makan, aku berpapasan dengan Bapak Drs.H. Shodikin, M.Pd berpakain batik karena seragam hari Kamis. Beliau Sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan dan ketua Muhammadiyah kabupaten Lamongan. Belia juga tetangga saya yang akrab sering saya undang pengajian dan ngisi manasik umroh. Beliau ustadz yang luwes dalam dahwah. Baik pengajian di kalangan NU maupun Muhammadiyah.
Sambil mengambil piring dan sendok pak Shodikin tanya saya, "Dari mana Pak Mukminin", tanya beliau. "Dari cabut gigi Pak," jawab saya. "Hati-hati masih corona ya, kok cabut gigi?", Lanjut beliau. "Yak Pak", jawab saya. Beliau sambil ambil nasi berkata lagi, "Oh ya, jenengan lak habis bebas Corona?, wah pantas dapat gelar "LC", dengan senyuman. Saya jawab, "Ya Pak, 7 hari kena Corona, alhamdulillah sehat kembali". Makanya pantas mendapat gelar "LC".
Saya jadi penasaran, pulih dari Covid dan sehat kembali, kok dapat gelar "LC"? Padahal saya tidak pernah kuliah agama Islam di Timur Tengah. Seperti Kiayi kondang UAS. UAS adalah lulusan Timur Tengah dengan gelar Abdul Shomad, Lc.,M.Lc., P.hd. Jadi sekarang sudah lulus S3 Doktor bukan sarjana (LC) saja dari Timur Tengah.
karena saya penasaran, maka sambil duduk mau makan dan juz alpukat sudah tersedia di meja makan, saya tanya, "Pak Dikin, gelar LC itu apa?, sambil tanda tanya saya. "LC, itu singkatan dari LULUS COVID-19", sambil tertawa. Aku baru plong dan tertawa dengan ngempet karena gigi baru dicabut. Aku makan di meja Utara dan beliau makan dengan anak buahnya dinas pendidikan di meja di sebelah selatan.Saya sruput juz alpokad yang rasanya segar dan dingin sebagia penghilang rasa sakit gigi.
Rumah Syiar Tlanak, 3 Juli 2021
Cak Inin Mukminin
He..he...ada-ada saja. Semoga selalu sehat Pa
BalasHapusAamiin Yra. Ibu jg smg sht sll bersama keluarga
HapusHeran baru saja dah dicabut gigi ko langsung ke rumah makan dan makan lagi, padahal berdasar pengalaman pasti itu kapas masih di gigi yg bolong
HapusAlhamdulilah, teman-temanku juga banyak yang bergelar LC setelah kuliah di Asrama Haji Donohudan
BalasHapusSeru pak ceritaanya
BalasHapusSmoga bapak Sehat selalu 🙏
Lagi viral gelar LC
BalasHapusAsyik ceritanya..wah klu biusnya habis pasti sakit sekali pak
BalasHapusBetul Bu jd langsung minum anastan dan amox. Alhamdulilah reda
HapusSelamat, LC. Hehe
BalasHapusTerima.kasih smg semuanya jgn kena covid-19
HapusAlhamdulillah, semoga sehat selalu. Lucu juga ceritanya pa
BalasHapusAlhamdulilah terima kasih masih belajar
HapusHmmmm swmoga swhat swlalu
BalasHapusSaya baru tahu, Pak. LC itu kepanjangan LULUS COVID. 😂😂. Oia, ngomong² awal kalimat tanggalnya typo ya Pak??? Kamis, 21 Juki 2021
BalasHapusSiap makasih.
HapusTerima kasih bapak ibu itu kisah nyata saya 7 hari terpapar Covid-19. Tgl 13 Maret-21 Maret 21 smg bapak ibu jangan sampai kena covid. Karena sakit poool, loro Kabeh, tenggorokan serok, suara serok, perut mual tidak bisa cium bau makan tdk terasa sama sekali
BalasHapusCak Inin cabut gigi alone, go home alone. Pemberani. Yang penting sehat sehat sehat, seru ceritanya😀
BalasHapusAamiin Yra
HapusAlhamdulillah sudah lulus covid19 hehehe
BalasHapusKalau goyang dicabut saja
BalasHapusTinggal.akar dan krowok besar Pak Polo jd hrs cabut tp.banyak.
HapusSama dg Om Jay alhamdulillah dapat gelar LC juga
BalasHapusCabut giginya yang benar tanggal berapa Cak Inin?, Saat ini masih tgl 04 Juli 2021, di alinea pertama kok sudah tgl 17 Juli 2021? He he he koreksi sedikit Cak ,maaf ya Cak
BalasHapus17 Juni Bun
HapusAlhamdulillah cak nin sudah sehat dan cerita yang seru menewen seperti bola mengelinting enak dibaca sehat selalu njih
BalasHapusAamiin penghilang jenuh Bu. Berbagi cerita
HapusSaya tertawa kecut ... Lha kena covid sakit gitu... Ha ha ha Cak Nun, LC.
BalasHapusMakasih Cak Inin, LC
HapusMudah-mudahan semakit sehat setelah gigi dicabut. Alhamdulillah ya Pak atas gelar LC-nya, artinya Bapak adalah orang yang tangguh. Semoga senantiasa diberikan kesehatan agar bisa terus berbagi.
BalasHapusAlhamdulilah terima kasih Bun smg ibu jg sht sll bersama kaluarga
HapusHe..lucu...ceritanya.
BalasHapusBru thu LC nya lulus covid.🤭
Semoga sehat selalu. 🙏
Aamiin terima kasih smg sht semuanya
HapusAlhamdulillah... langsung dapat gelar karena lulus ujian ya pak.. LC.. ☺
BalasHapusAlhamdulilah smg kita bebas Covid-19
HapusPemyajiannya menarik. Smart.
BalasHapusTerima kasih Mr. Ini belajar terus
HapusBagus ceritanya mantap dan LCnya juga tetap mantap
BalasHapusHe he he celius celius ane eeeh tak tahunya Lulus Covid (LC) hii
BalasHapus