Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini
Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini
Mumun itulah panggilan gadis cantik yang sudah masuk usia nikah. Mumun terkenal anggun sopan dan murah senyum suka menyapa siapa saja, usia sudah 28 tahun. Mumun pekerjaannya menjahit baju di rumah melayani tetangga. Teman-teman sebayanya sudah nikah semua bahkan usia di bawahnya juga sudah laku semuanya. Apa salah dan dosa Mumun kata tetangga. Keluarganya orang-orang baik semua.Dua kakanya menjadi guru SD, Mumun gadis saleh seperti bapaknya. Suatu hari Mumun ditanya sama saudaranya untuk dipinang jejaka tua yang sama waktunya menikah. Koko lelaki ganteng kuning dempal perawakannya, usia sudah 32. Petani tanggung pekerjaannya. Kakaknya seorang kepala desa yang berwibawa Pak Ari namanya. Karena sama butuhnya dan waktunya nikah maka diterima lamarannya Koko dengan keluarga. Hari itu juga membuat scedul pernikahan 2 minggu lagi. Mumun dan keluarga ACC. Hari H telah tiba Koko menanggap 2 speker yang di pasang di samping kiri dan kanan rumahnya. Lagu-lagu Rhoma Irama, Mansur, Ida Laila, Mus Mulyadi terdengar ke seluruh penduduk desa. Karena zaman itu kalau punya hajat nanggap corong speker sehari semalam, dari habis subuh sampai subuh esok hari. Eh, ternyata Koko dan keluarga sudah menyiapkan ubo rampen manten ke besan. Dari dandan Koko untuk dirias dipertemukan calon istrinya Mumun dengan pakaian jas hitam blangkon dan keris dan melati di dadanya. Sepeda motor aneka kuwe, buah pisang yang panjang-panjang akan dibawa sudah dihias dengan kertas minyak di kerdus-kerdus. Maskot patung jago dari "Brungki" (dongkel bambu) dengan paruh membawa cincin emas maskawin dan ekor jago dengan aneka Jarit dan baju untuk Mumun sudah disiapkan semua.
Rencana akad nikah jam 10.000 pagi, eh, jam 09.00 pagi ada tamu dari keluarga Mumun ke ruamah Koko dengan kesibukan menyiapkan dan mengantar Koko akad nikah dengan hiburan corong speker. Paman Mumun langsung menemui Koko di ruang tamu, dikira mengatur teknik pernikahan, ternyata Pak Lik Mumun membatalkan rencana pernikahan hari ini, "Mas Koko sepurane Mumun membatalkan sepihak dan pribadi untuk tidak mau menikah dengan sampeyan hari ini, mohon maaf Mas Koko!", ujar Pak Lik pada mas Koko. Koko semaput (mati suri) seketika. Keluarga pada panik semua. "Ada apa ini kok ribut segala", bentak Mas Lurah pada kekuarga. Romli adik Koko yang sudah menikah menenangkan Mas Lurah dan keluarga dan menyampaikan, "Mumun membatalkan pernikahan sepihak kepada Koko hari ini", ujar Romli. "Apa maksudnya sudah hari H nikah dibatalkan?" sahut Mas Lurah. Semua diam saja dengan menunduk lesu dan menahan nafsu amarah bahkan yang rewang (ikut membantu masak, siapkan terop, janur, meja kursi tamu) pada bengong semua dan meneteskan air mata. Koko terbangun jaga dari mati surinya bagai disambar geledek hangus semua. Koko melepaskan semua pakain kebesaran manten dengan iklasnya. " Yuk kita makan bersama, semua kuwe, masakan, buah pisang dan apa saja kita bagi-bagi ke sanak keluarga, ke yang membantu (rewang ), para tetangga, matikan speker dan turunkan sekarang juga sebelum para keluarga sanak famili dan tetangga menghadiri rumah hajatan kita."Insya Allah minggu depan Allah memberi ganti calon istri yang lebih mulia, ucap Koko dengan optimisnya dengan menutup rasa malunya.
Satu minggu dari ucapan Koko terbukti adanya. Tetangga dekat Koko, seorang gadis jelita usia berbeda 11 tahun melawar Koko untuk dinikahinya tanpa hiburan speaker dan lagu-lagu yang melegenda. Ijab qobul dengan petugas KUA dan wali terlaksana satu hari setelah lamaran diterima keluraga Koko dengan syukuran biasa mengundang tetangga. Lega rasanya keluarga Koko tanpa dendam pada kekuarga dan Mumun yang membatalkannya. Mumun hingga kini 2021 sudah 57 tahun usianya. Tidak laku dan tidak ada seorangpun yang melamarnya, sedangkan adik-adiknya sudah nikah semua bahkan ada yang sudah mantu anaknya. Kata orang-orang desa Mumun menanggung dosa mempermalukan Koko dan kekuargnya. Kata tetangganya yang masih mangkel, " Tu, lihat apa jadinya orang yang mengecewakan calon suaminya", dengan kethusnya!!
Rumah Syiar Tlanak, LA, 09092021
Cak Inin Mukminin
Mmm...kasian Mumun..., ia pilih pilih ya....😄🤗
BalasHapusBiar jadi pelajaran Bun hhhh. Mksih
HapusTerima kasih
BalasHapusSama2 masih BELAJAR
HapusBagus ceritanya, tapi kasian mumunnya g nikah2
BalasHapusMksih jd pekajara
HapusJadi pelajaran
HapusMantap alur dan ceritanya, tapi untuk pentigraf, mhn maaf, terlalu panjang, tiga paragraf saja. Salam.
BalasHapusSiap masih pertama kali belajar
HapusCeritanya bagus, tpai terlalu cepet berakhir. Seruu fan terharu lihat mumun gk nikah2
BalasHapusTerima kasih
HapusAstaghfirullah..... Teganya....
BalasHapusAllah sudah membayar tunai utk keikhlasan klg Koko
Ya terima.kasih. ini kisah nyata ketika sy sekolah pendidikan guru ( SPG '85)
HapusKeren alur kisahnya Cak Inin. Hanya untuk bangunan Pentigraf harus dipangkas lagi jadi 210.kata. Dicoba dan dirasakan Cak. Salam
BalasHapusSiap
HapusKeren ceritanya
BalasHapusTerima kasih Bun
HapusMenarik sekali ceritanya ,lanjutkan
BalasHapusSiap.masih lantihan menulis pentigraf
HapusKeren siip banget.
BalasHapusBanyak terjadi di sekitar kita peristiwanya
Betul. Mksih. Ini kisah asli tetangga
Hapusterharu ....... semoga Alloh mempertemukan n menjodohkannya dg lelaki sholeh kita tdk tau jika Allah berkehendak mk bs terjadi aamiin
BalasHapusKualat istilah kemringsinge...........
BalasHapusBagus ceritanya, cuma penasaran kenapa ya, Mumun menggagalkan pernikahan dengan Koko?
BalasHapusPenasaran apa yang dilakukan mumun ya , setelah membatalkan pernikahan nya dgn koko?
BalasHapusSaya juga penasaran apa yg dilakukan Mumun, setelah membatalkan acara pernikahannya dg Koko?
BalasHapus