Demi Gengsi

 Demi Gengsi 

#pentigraf7#

Salimah anak buruh tani yang bejo. Sebab pendidikan hanya SMP  bisa kerja jadi  pembantu  di rumah seorang pegawai kedutaan. Salimah pandai memasak dan santun dengan gaji lumayan tinggi. Ekonomi bapak ibunya terbantu oleh Salimah bisa memperbaiki rumah bambu menjadi tembok. 

Suatu hari Salimah mau mengajak  Pak Karim bapaknya ke majikan di Jakarta naik kereta. Tapi bagaimana biar bapaknya buruh tani bisa tampil keren di majikannya. Bingung Salimah. Pak Karim dibelikan baju batik necis, celana hitam, terus pinjam kacamata, dan sepatu hitam tetangga.

Dalam kereta eksekutif Pak Karim  membaca koran   terbalik  pakai kaca mata padahal tidak bisa baca. "Pak korannya terbalik," tegur penumpang di kursi kirinya. "Matur nuwun, Kulo biasa baca koran terbalik mas," sahut Pak Karim. Anaknya kepingkal-pingkal, bapak bisa saja, ha..ha..ha,


Rumah Syiar Tlanak, 30092021.06.05

Cak Inin Mukminin

Komentar

  1. Haha... Begitulah gaya kaum tua milenial, baca koran terbalik. Inspiratif dan menghibur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih
      Kejadian th 70-an Pak Roni eman kulai tidak diabadikan

      Hapus
  2. Dijadikan bahan lawakan olah generasi penerus

    BalasHapus
  3. Bagus Cak....kisahnya sangat menarik dan jenaka. Paragraf ke 2 kelihatannya di awali dari ....Suatu hariyanto.sentul1@gmail.com.....
    Twistnya boleh.... dialog perlu dikurangi.
    Mantap pentigraf nya Cak Inin

    BalasHapus
  4. Pentigraf apa tidak diperbolehkan dengan dialog?? Mohon pencerahan
    Pembatasan dialog untuk pentigraf, mohon maaf dalem belum paham🙏🏻

    BalasHapus
  5. Sae... bisa disunting jadi pentigraf lagi nih... hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Di Usia 56 Tahun Aku Berkarya dan Berprestasi

Usiaku 56 Tahun Aku Tetap Semangat Berkarya