Pengantar Buku Mengajar dengan Hati
Pengantar Buku Mengajar dengan Hati
Mukminin*
Mengajar dalam paradigma baru adalah proses mengatur lingkungan sedemikian rupa sehingga peserta didik mau belajar atau dengan istilah lain adalah proses membelajarkan peserta didik (Wikipedia).
Peran guru sangat penting dalam melaksanakan tugasnya. James W. Brown mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Dengan kemajuan teknologi peran guru tetap tidak bisa tergantikan, karena mengajar bukan sekedar menyampaikan materi pelajaran. Sesuai dengan UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1, pendididkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Dalam era modern ini digalakkan merdeka belajar. Apa itu artinya merdeka belajar? Merdeka belajar Itu artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan. Kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif (Nadhim Anwar Makarim).
Merdeka belajar sesuai dengan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan yang memerdekakan. Tujuan dari pendidikan adalah kemerdekaan. Merdeka berarti setiap orang bisa memilih menjadi apa saja, dengan catatan adanya penghargaan terhadap kemerdekaan yang dimiliki orang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang Merdeka Belajar diharapkan guru mengajar dengan hati. Guru-guru yang baik setidaknya memiliki empat ciri. Satu, mereka menguasai materi yang hendak diajarkan. Dua, pandai memilih metode yang tepat agar mudah di pahami siswa serta tidak menjemukan. Tiga, membangkitkan imajinasi dan motivasi siswa untuk berani bermimpi tentang masa depan. Empat, mengajar dengan cinta atau dengan hati (Prof. Komaruddin Hidayat). Hal ini sesuai dengan teladan yang diberikan oleh bapak pendidikan Indonesai Ki Hajar Dewantara dengan triloginya.
Tugas seorang guru, bukan hanya mengajarkan materi pelajaran di dalam kelas, tetapi lebih dari itu, tugas guru lebih berat yaitu mendidik siswanya. Ki Hajar Dewantara menjelaskan trilogi pendidikan yang sering kita dengar yaitu:
Kesatu, Ing Ngarso Sung Tulodo ( di depan memberi teladan). Guru merupakan panutan bagi siswa harus menjadi dan memberi teladan bagi siswa. Keteladananlah yang menjadi panglima pendidikan.
Kedua, Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangun keinginan). Guru adalah motivator bagi siswa, mendampingi siswa menciptakan ruang impian yang ia inginkan.
Ketiga, Tut Wuri Handayani ( dibelakang memberi dorongan). Guru memberi dorongan bagi siswa setelah ia menyadari akan impiannya. Biarkan siswa berkembang sesuai bakat dan keinginannya dan mampu memberikan ruang kebebasan berekspresi dan bereksplorasi.
Dengan melaksanakan Trilogi pendidikan, Seorang guru bisa menjadi teladan sekaligus motivator bagi anak didiknya, guru menjadi favorit siswa. Apabila seorang guru disenangi para siswa, maka transformasi nilai serta ilmu akan berjalan dengan lancar dan dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan siswa.
Melalui buku ini memudahkan pembaca untuk mengetahui bagaimana menjadi guru yang mengajar dengan hati.
Saya ucapkan selamat kepada guru hebat Ibu Sutinah, S.Pd. sebagai guru SMA N 4 Muaro Jambi yang telah berhasil menulis dan menerbitkan buku dengan judul "Mengajar dengan Hati". Isi buku ini mencakup menikmati, mencintai, menekuni profesi guru, maupun bagaimana kiat mengajar di kelas agar disenangi siswa.
Dengan membaca buku ini penulis berharap setiap orang yang membaca buku ini dapat mengetahui semangat yang tinggi untuk menjalani profesi sebagai guru.
Yuk segera miliki bukunya!
Salam Literasi!
Lamongan, 14 Oktober 2021
Mukminin, S.Pd,.M.Pd.
(Guru, BLoger, Penulis, Penerbit Kamila Press, Konsultan Umroh dan Haji Plus PT. Arminareka, dan Pegiat Literasi)
Email : gusmukminin@gmail.com
FB. : Cakinin Mukminin Arminareka.
Hp/ WA : 081330944498
keren kata pengantar bukunya, mengajar dengan hati
BalasHapusSiap Om Jay mksih. Belajar spjg hayat
HapusKeren cak..membaca judulnya saya sebagai guru hati jadi terharu
BalasHapusSiap mksih Bun
HapusPengantar yang memotivasi..... mantap Pak termasuk judul bukunya yang menggelitik
BalasHapusSiap Cak Har masih bjlr spjg hayat
HapusSemakin eksis kamila press, proficiat Ca Inin 👍👍👍💪
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih bayaj buku masuk cetak Bun. Mksih
HapusMutiara di pelosok desa... sae Mas!
BalasHapusJih dibawah barongan ( alias Kedungpring) Mksih ustadz
HapusMantap Pak Guru 👍
BalasHapusTerima kasih
HapusSaya mau beli, berapa harganya satu Cak Inin...
BalasHapus