WUKUF ARAFAH ADALAH PUNCAK HAJI

 WUKUF ARAFAH ADALAH PUNCAK HAJI 

Oleh: Mukminin





Hari ini Jumat, 8 Juli 2022 yang bertepatan dengan 9 Zulhijjah  1443 H adalah puncak haji.  Sejak pagi tadi setelah matahari muncul seluruh jamaah haji seluruh dunia  menuju Arafah untuk Wukuf. Mereka berbondong-bondong dari Mabit di Mina sejak kemarin 7 Juli 202 dengan pakaian serba putih yaitu pakaian Ihrom. Banyak yang naik bus sesuai rombongan KBIH,  ada yang jalan kaki dari seluruh jamaah sedunia. Barisan rombongan  terpanjang di dunia yang memenuhi jalan raya Padang pasir dengan pakaian ihrom serba putih. 

Baik jamah haji yang berjalan maupun naik bus semua jamah bertalibiyah dengan mengucapkan "Labikkallahumma labaik, labbaikala sarikala Labaik , innalhamda walnikmata lakawal Mulk, lasari kalak". Seusana penuh hikmat dan khusus dengan berlinang air mata.

Jarak Mina ke Arofah  19,2  KM. Semua jamaah memasuki tenda-tenda darurat Arofah sebelum waktu dhuhur sesuai KBIH masing-masing.  Ratusan ribu tenda berdiri kokoh di bawah Pohon Soekarno yang menjulang tinggi nan rindang yang berjumlah ribuan pohon menghijaukan Padang Arofah dengan panas rata-rata berkisar 45-50 derajat C, dan dalam tenda  penuh AC. 


Ketika masuk waktu Dhuhur, dikumandangkan Adzan langsung Khutbah ARAFAH. Yang bertindak sebagai petugas khutbah  Arofah hari ini pukul 12.05 Waktu Arab ( 16.05 WIB) dari Raja Arab Raja Salman Bin Abdul Aziz Al- Saud telah melantik Syeikh Dr. Muhammad Bin Abdul Karim Al-Issa untuk menyampaikan Khutbah Arafah pada Jum'at 9 Dzulhijjah 1443 H (2022) di Masjid Namirah Padang Arafah.

Khutbah Haji di Hari Arafah pada tahun ini  2022/1443 H akan di terjemahkan dalam 14 Bahasa:

1. Bahasa Melayu

2. Bahasa Turkiye

3. Bahasa Inggris

4. Bahasa Prancis

5. Bahasa Persia

6. Bahasa Rusia

7. Bahasa Mandarin

8. Bahasa Urdu

9. Bahasa Bengali

10. Bahasa Hausa

11. Bahasa Spanyol

12. Bahasa Hindi

13. Bahasa Tamil

14. Bahasa Swahi.

Sedangkan yang berada di tenda-tenda sesuai KBIH ada khotbah Arafah sendiri-sendiri. Semua jamaah mendengarkan khutbah dengan khusuk dan dilanjutkan dengan shalat jamaah  Dhuhur dan Asar jamak takdim. 

Usai shalat para jamaah beristiqfar, bertasbih, membaca Al-Qur'an, dan berdoa sebanyak-banyaknya dengan khusuk baik dalam tenda maupun di bukit Jabal Rahmah. Panas yang menyengat tidak menjadi kendala, karena sebaik-baiknya berdoa adalah di Arafah. Sesuai dengan hadis Nabi  Satu juta jamaah haji menghiasai Padang Arofah dengan serba putih baik di tenda maupun di bukit Jabal Rahmah. Panas yang menyengat tidak menjadi kendala, karena hari Arafah adalah hari istimewa. Karena  sebaik-baiknya berdoa adalah di Arafah. Allah membanggakan jamaah haji hari Arofah dengan turun Rahmat-Nya bersama jutaan malaikat untuk mengabulkan doa-doa jamaah haji hingga matahari tenggelam.

 Hal tersebut sesuai hadis nabi Muhammad SWA sebagai  berikut ini:

"Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman: 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'" (HR Muslim nomor 1348, dari Aisyah).

Selanjutmya Nabi Muhammad bersabda:

 “Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: “Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu” (HR. Ahmad 2: 224.)

Adapun hikmah Wukuf di Padang Arafah, adalah suatu usaha di mana secara fisik, tubuh jemaah haji berhenti di Padang Arafah, lalu jiwa-spiritual mereka naik menemui Allah swt. Itulah hakekat wukuf di Padang Arafah. Dan memberikan rasa keharuan serta  menyadarkan mereka akan datangnya  yaumul mahsyar, yang ketika itu, manusia diminta untuk mempertanggung jawabkan atas segala yang telah dikerjakannya selama di dunia. Yang kedua manusia insaf dengan sesungguhnya, akan betapa kecilnya dia betapa agungnya AllahSWT.  Yang ketiga  merasakan bahwa semua manusia sama dan sederajat di sisi Allah, sama-sama berpakaian putih-putih, memuji, berdoa, sambil mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam. 

Bagi kita yang belum berada di Wukuf Arafah, maka disunahkan berpuasa Arafah, agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.

Sebagaimana dalam salah satu riwayat hadist dijelaskan, Rasulullah bersabda:

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no. 1162).

Semoga Jamaah haji wukuf di Arafah berjalan dengan lancar dan bisa melanjutkan rangakaian seluruh ibadah haji sehingga menjadi haji mabrur. Dan kita berdoa semoga segera diberi kemudahan untuk umroh dan haji bersama keluarga. Aamiin.

# Disarikan dari berbagai sumber#

Mukminin

( Guru, Penulis Buku, Penerbit, Pegiat Litearsi,dan Konsultan Biro Umroh dan Haji Plus Arminareka Perdana).

Komentar

  1. Balasan
    1. Boten. Insya Umroh dg membawa rombongan November 22 mhn doanya

      Hapus
  2. Terima kasih informasinya 🙏

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah dapat tambahan ilmu lagi disini. Lanjut Cak membahas ibadah haji dan umroh. Mantap

    BalasHapus
  4. sangat inspiratif. Terimakasih telah berbagi pengetahuan, Cak Inin.

    BalasHapus
  5. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin...nuhun ilmunya cak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023