TAWAF IFFADAH

 TAWAF IFFADAH 

Oleh: Mukminin



Rangkaian ritual  kegiatan haji telah berakhir kemarin bagi yang mengabil Naval Awal dan berakhir hari ini yang mengambil Naval Tsani. 

Tawaf Iffadah adalah termasuk tawaf rukun haji. Pelaksanaanya bisa dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, setelah jamaah haji melaksanakan lempar jumroh Aqobah menuju ke Mina untuk untuk shalat jamaah Dhuhur dan Asar jamak qhosor takhir. Setelah itu jamaah berangakat ke Masjidil Haram untuk tawaf Iffadah dengan naik bus yang sudah siap mengantar dengan membayar 30 Real atau 120.000. Mengapa membayar? karena ini diluar jatah dari pemerintah Saudi dan Indonesia. Setelah tawaf Iffadah dilanjutkan sai, dan tahalul. Setelah itu jamaah haji  harus kembali ke Mina lagi untuk melaksanakan rukun haji yaitu Balang Jumroh di Jamarot lengkap ketiganya (Ula, Wustho, Aqobah) besoknya 11-13 Dzulhijjah. 

Bagi yang mengabil Navar Awal sampai 12 Dzulhijjah kemarin, setelah lempar jumroh 3 tempat (Ula, Wustho, dan Aqobah) maka kembali ke Mina untuk makan dan shalat dhuhur dan ashar dengan jamah takhir. Baru semua  rombongan dari KBIH naik bus gratis menuju Makah untuk Tawaf Iffadah dilanjutkan sai dan tidak usah tahalul karena sudah dilakukan 10 Dzulhijjah setelah balang jumroh Aqobah dan selesailah rangkaian ritual haji.

Bagi yang hari ini masih balang jumroh terakhir yang mengambil Navar Tsani maka menyelesaikan dulu. Setelah selesai maka ke Mina untuk makna shalat dhuhur dan Asar jamah qhosur takhir. setelah itu semua rombongan jamaah haji seluruhnya harus meninggalkan Mina menuju Masjid Haram sesuai KBIH masing-masing dan menuju ke hotel duku untuk metakkan barang-barangnya. Setelah itu melaksanakan Tawaf Iffadah bersama rombongan KBIH yang dipimpin ketua rombongan masing-masing dilanjutkan Sai. Maka berakhirlah ritual serangkaian ibadah haji. Tinggal menunggu Tawaf  Wadak (perpisahan dengan Ka'bah). Dan hati-hati diisi untuk jamaah di Masjidil Haram.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023