Mengantarkan Kata Pengantar

Mengantarkan Kata Pengantar



Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I

(Guru Besar UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur)

Ada sebuah karya KH Abdurrahman Wahid yang saya sukai. Judulnya Sekadar Mendahului (Bandung: Nuansa, 2011). Buku ini merupakan kumpulan kata pengantar yang beliau buat untuk puluhan buku. Lewat membaca tulisan demi tulisan di buku ini, kita bisa mengetahui beberapa hal.

Pertama, pemikiran KH Abdurrahman Wahid dalam rentang waktu yang panjang. Tulisan di buku ini merentang dari tahun 1980-an sampai tahun-tahun setelah tahun 2000-an. Jadi rentang waktunya cukup panjang. Dalam jangka waktu yang sedemikian panjang, K.H. Abdurrahman Wahid sudah menulis aneka tema sebagai titik pijak untuk masuk ke sebuah buku. 

Kedua, membaca judul demi judul tulisan di buku ini bisa memberikan informasi singkat tentang buku yang diberikan kata pengantar. Meskipun sekilas, informasi semacam ini bermanfaat dalam memberikan pengetahuan kepada kita semua. Misalnya kita memiliki kesempatan untuk membaca buku yang diberikan kata pengantar, kita sudah memiliki imajinasi terkait buku yang dimaksud.

Ketiga, sebuah tulisan itu terikat oleh ruang dan waktu. Tulisan itu representasi zamannya. Kita bisa mengetahui bagaimana substansi, bahasa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan situasi ketika sebuah tulisan dibuat.

Bagi saya, Buku KH Abdurrahman Wahid ini unik. Sangat jarang ada buku semacam ini. Justru karena itulah buku semacam ini menarik untuk dibaca dan diapresiasi.

Buku Pak Mukminin. 

Pada 11 Juli 2022 saya dihubungi oleh penulis buku ini, Pak Haji Mukminin, M.Pd. Intinya beliau meminta saya untuk menulis kata pengantar bagi buku beliau. Tanpa berpikir panjang saya mengiyakan, meskipun saya harus berjuang untuk membaca secara cepat buku ini. Setelah itu saya juga harus berpikir keras untuk menulis kata pengantar.

Sesungguhnya tidak mudah memenuhi permintaan semacam ini. Kesibukan sehari-hari yang padat merayap menjadi alasan utama. Namun demikian saya harus berjuang untuk mewujudkan tulisan. Bagi saya, hal semacam ini merupakan tantangan yang harus diperjuangkan.

Saya menulis kata pengantar ini sedikit demi sedikit. Awalnya saya tulis di aplikasi ColorNote yang ada di HP. Saya menulisnya di banyak kesempatan. Kalimat demi kalimat saya tulis. Setelah cukup, draf catatan saya pindah ke komputer, lalu saya perbaiki. Jadilah tulisan ini.

Selain alasan kesibukan, ada alasan lain yang membuat saya berjuang untuk mewujudkan tulisan ini, yaitu kepercayaan. Permintaan untuk menulis kata pengantar bagi saya adalah kepercayaan yang harus dirawat. Meskipun untuk itu saya harus berjuang keras.

Persahabatan menjadi aspek lain yang harus saya rawat. Saya telah menulis puluhan kata pengantar. Uniknya, sebagian besar penulisnya belum pernah berjumpa fisik. Kami hanya berkomunikasi lewat WA. Hal yang sama juga dengan Pak Haji Mukminin.

Perkenalan saya dengan Pak Haji Mukminin hanya lewat media sosial. Saya tidak ingat persis kapan, apa, mengapa, dan bagaimana bisa berkenalan dengan beliau. Semuanya berjalan begitu saja.

Kami cukup sering berkomunikasi, khususnya via WA. Kadang saling komentar tulisan. Kadang berkaitan dengan aspek lain. Salah satu buku saya dibantu beliau untuk terbit.

Pak Haji Mukminin, M.Pd merupakan seorang guru. Namun beliau bukan guru biasa. Beliau lebih tepat disebut sebagai guru kreatif. Aneka usaha dikerjakan di sela-sela aktivitasnya mengajar. Salah satu yang beliau tekuni adalah aktif membantu banyak penulis untuk menerbitkan buku.

Aktivitas ini membawa dampak positif berupa seringnya beliau memberikan kata pengantar. Semakin banyak buku yang terbit, semakin banyak kata pengantar yang ditulis. Tentu, kata pengantar demi kata pengantar itu terbit bersama dengan buku yang diberi kata pengantar.

Ikhtiar mengumpulkan kata pengantar menjadi satu buku ini penting untuk diapresiasi. Lewat buku ini gugusan ide, pemikiran, dan gagasan Pak Haji Mukminin, M.Pd bisa dinikmati secara lebih utuh. Pada perspektif semacam inilah buku ini menemukan titik relevansinya.

Overlapping?

Ketika Pak Haji Mukminin, M.Pd mengirimkan naskah buku ini, saya tersenyum. Saya membayangkan adanya tumpang tindih, overlapping. Buku ini sudah merupakan kata pengantar. Sedangkan saya diminta membuat kata pengantar. Maka judul tulisan saya ini adalah Mengantarkan Kata Pengantar.

Tidak mudah bagi saya untuk memetakan seluruh tulisan di buku ini dalam satu bingkai. Hal ini disebabkan karena masing-masing tulisan memiliki konteks latar belakang khusus. Tidak ada pertautan satu sama lain.

Meskipun demikian saya mencoba membuat kategori sederhana atas tulisan demi tulisan di buku ini. Pertama, pendidikan. Kategori ini cukup dominan karena penulisnya seoranf pendidik. Perspektif pendidikan yang diusung menegaskan signifikansi pendidikan dalam kehidupan. 

Kedua, literasi. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kiprah Pak Haji Mukminin, M.Pd dalam aktivitas yang berhubungan dengan literasi. Beliau aktif sebagai pembicara, moderator, atau penyelenggara kegiatan yang berkaitan dengan literasi. Wajar jika perspektif literasi cukup mewarnai tulisan demi tulisan di buku ini.

Ketiga, motivasi. Hal ini bisa dicermati dari ajakan untuk berjuang di beberapa tulisan di buku ini. Pak Haji Mukminin mengajak para pembacanya senantiasa optimis menjalani kehidupan, meskipun tantangan menghadang. Memang tidak mudah tetapi harus dilakukan agar bisa sukses.

Keempat, sastra. Beliau secara menarik memberikan kata pengantar untuk buku puisi. Sungguh ini keterampilan yang tidak sederhana. Sastra tampaknya menjadi bagian dari minat beliau. Wajar jika beliau juga memiliki buku kumpulan puisi.

Rasanya masih banyak aspek lain yang bisa dipetakan dari pikiran guru kreatif dari Lamongan ini. Pembaca sekalian bisa menemukan banyak khazanah pengetahuan di buku ini. Akhirnya saya ucapkan selamat atas terbitnya buku ini. Mari terus tebar tulisan demi kemajuan dalam kehidupan. Salam.


Tulungagung-Trenggalek, 11-12 Juli 2022

Komentar

  1. Balasan
    1. Terima kasih. Mari terus berliterasi terbitkan buku untuk kemajuan negerl

      Hapus
  2. Terus berkarya dan berkah pak guru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima..kasih . Ayo smgt berkarya tak terbitakan buku

      Hapus
  3. Mantap kiprah Cak Inin dalam.literasi sekaligus motivator.

    BalasHapus
  4. Terima kasih Cak Guru guru sastraku

    BalasHapus
  5. Sip... Unik menarik. Sukses selalu Cak Inin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun Bu. Monggo smgt terbitakan buku

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023