MENULIS ITU MUDAH 

40 JURUS JITU MEWUJUDKAN KARYA


Penulis: Dr. Ngainun Naim 

Editor  : Mukminin, S.Pd. M.Pd. 

Desain dan Layout: Agus Punjawinata

Cetakan Pertama: Januari 2021

Cetkan kedua Revisi: Februari 2021

ISBN: 978-623-6867-51-9

Jumlah halaman:

viii + 116 : 14,8 x 21 Cm

Diterbitkan:

CV. Kamila Press Lamongan

Jalan Ahmad Yani Ds. Tlanak RT.004/RW.003

Kec. Kedungpring-Lamongan 62272

Email: kamilapresslamongan24@yahoo.com

gusmukminin@gmail.com

WA: O813 3094 4498


Sinopsis buku: 


Dunia menulis semakin semarak saja belakangan ini. Dinamika kepenulisan semakin beragam dan menunjukkan tanda-tanda 

kemajuan dalam skala luas. Hal ini ditandai oleh semakin 

banyaknya orang yang berani menunjukkan karyanya lewat 

beragam media. Ada yang menulis di blog, facebook, WA, dan 

bahkan menerbitkan buku. Fenomena ini tentu saja harus 

diapresiasi karena menandai berkembangnya sebuah budaya 

positif.


Covid-19 memberikan implikasi nyata terhadap perubahan kehidupan.

Aktivitas yang biasanya berjalan bebas tanpa 

hambatan kini harus dibatasi. Bekerja tidak harus dari kantor 

tetapi bisa dari rumah. Interaksi antar manusia menjadi sangat 

terbatas.


Kondisi semacam ini rupanya membawa transformasi yang 

sungguh luar biasa. Awalnya orang senang-senang saja saat 

harus bekerja dari rumah. Jika sebelumnya mencari waktu senggang sudah sangat sulit, kini semuanya tersedia. Waktu 

senggang melimpah ruah.


Di sinilah persoalan kemudian muncul. Beberapa minggu

kemudian mulai muncul kejenuhan. Tidak bisa ke mana-mana 

dan hanya di rumah saja. Kondisi ini memunculkan kreativitas 

dengan munculnya aneka tawaran keterampilan. Jenisnya bermacam-macam. Salah satu di antaranya adalah kursus menulis.

***


Judul buku ini sangat menarik bagi saya sebagai pembaca,  karena judul ini singkat hanya tiga kata. Dan judul ini menghipnotis bagi pembacanya. Memgapa? Karena selama ini berkembang di masyarakat menulis itu sulit, karena mindset yang keliru yaitu perasaan yang tidak percaya diri. Termasuk para pelajar, mahasiswa, guru, dosen dan para praktisi lainnya. 


Judul buku "Menulis Itu Mudah" membuka meanside baru bahwa menulis itu mudah. Ingin menulis ya segera menulis dan menulis,  lalu menulis, tidak usah takut. Sambil banyak membaca untuk memperbaiki tulisan kita. Karena tanpa praktik menulis kita tidak akan menjadi penulis.


.Pengertian menulis menurut Hernowo adalah upaya melahirkan perasaan dan pikiran lewat bahasa tulis. Secara garis besar, penulis pun juga menuangkan ide, gagasan agar dibaca oleh orang lain. Adapun beberapa persyaratan menulis. Pertama, memiliki satu kesatuan gagasan, kedua, menggunakan kalimat yang jelas, tidak menggunakan kalimat berambigu. Syarat ketiga, dibuat dalam sebuah paragraf yang baik. Keempat, menerapkan kaidah ejaan yang benar. Kelima, gunakan kosakata yang memadai. Dari kalimat syarat tersebut, harus kamu pahami dan kuasai jika ingin menjadi seorang penulis.


Buku Menulis Itu Mudah 

40 Jurus Jitu Mewujudkan Karya

terdiri dari 40 sub judul sesuai dengan judul buku:


Jurus 1: Mengubah Status Facebook Menjadi Buku, 

Jurus 2: Menulislah secara Ngemil 

Jurus 3: Menulis yang Diketahui

Jurus 4: Menulis sebanyak-banyaknya

Jurus 5: Menulis tentang perjalanan

Jurus 6: Banyak Membaca untuk Produktif Menulis 

Jurus 7: Banyak Membaca, Banyak Ide

Jurus 8: Menulis Membuat Menjadi Penyintas

Jurus 9: Belajar Menulis kepada Penulis

Jurus 10: Menulislah sebelum ditulis

Jurus 11: Menulislah secara berani

Jurus 12: Buatlah Blog dan Isilah Secara Rutin

Jurus 13: Kegiatan Harian Sebagai Ide Tulisan

Jurus 14: Menulis Itu Proses Belajar 

Jurus 15: Formula Satu Hari Lima Paragraf 

Jurus 16: Menulis Membuat Unggul

Jurus 17: Jadikan Webinar Sebagai Tulisan 

Jurus 18: Rajin Blog Walking

Jurus 19: Keindahan Tulisan dan Kekayaan Bacaan

Jurus 20: Bisa Menulis Merupakan Anugerah

Jurus 21: Luangkan Waktu, Bukan Menunggu Waktu 

Luang

Jurus 22: Dengarkan, Catat, dan Olah Menjadi Tulisan 

Jurus 23: Yakinkan Diri bahwa Anda adalah Penulis 

Jurus 24: Menulis Tanpa Beban

Jurus 25: Jalani, Nikmati, dan Syukuri

Jurus 26: Empat Level Malu dalam Menulis

Jurus 27: Menulis Memberi Banyak Rezeki

Jurus 28: Menulis Membuat Plong

Jurus 29: Menulis Membutuhkan Perjuangan

Jurus 30: Menulislah Seperti Jam Dinding 

Jurus 31: Menulis Itu ada Levelnya

Jurus 32: Jadikan Menulis Sebagai Hobi 

Jurus 33: Mesin Ketik pun Bisa Membuat Produktif 

Menulis 

Jurus 34: Menjadikan Menulis Sebagai Kebiasaan

Jurus 35: Menulis Itu Keterampilan Sekolah Dasar

Jurus 36: Memahami Proses Menulis

Jurus 37: Mau dan Mampu Menulis 

Jurus 38: Menulis Itu Terus Belajar 

Jurus 39: Rekam, Transkip, dan Olah Menjadi Tulisan

Jurus 40: Menulis Diri, Memberdayakan Diri


Dalam jurus 1:

Mengubah Status Facebook Menjadi Buku


 Pada jurus 1, Dr. Ngainun Naim menyampaikan bahwa setelah membaca 

Buku "Ubahlah Dunia" karya M.Iqbal tahun 2019, ternyata menulis buku itu mudah. Hal ini sudah dibuktikan dari buku M.Iqbal yang menerbitkan buku dari kumpulan tulisan di Facebook beliau.


Facebook adalah folder atau file bisa untuk menyimpan tulisan kita yang diproyeksikan sebagai bahan buku. Daripada hanya menyimpan foto-foto saja.


Secara tidak langsung penulis buku ini mengajarkan bahwa menulis buku itu bisa mengambil apapun dari sisi kehidupan. Status Facebook yang diolah lalu dikumpulkan bisa menjadi buku. Kumpulan renungan kehidupan yang  diberi penjelasan tiga Sampai empat paragraf bisa juga menjadi buku. Intinya apa pun busa diolah menjadi buku.


Jurus 2: 

Menulis Secara Ngemil. 


Penulis mengungkap bahwa menulis itu mudah, tetapi realitanya hanya sedikit orang yang mau dan mampu menulis. 


Minat terhadap dunia menulis menunjukkan peningkatan dari pandemi Covid-19 hingga kini dengan munculnya penulis baru dengan karyanya. Namun tetap minoritas kerena sebagian  besar masyarakat Indonesia memandang Menulis itu sulit.


Salah satu persoalan yang nyaris dihadapi oleh semua penulis pemula adalah persoalan menulis itu sendiri. Saat menulis berbagai hal yang muncul : ide macet, gagasan lenyap, Semangat tiba-tiba hilang, dan berbagai soal lainnya. 


Untuk itu penulis memberi jalan keluar agar menulis itu mudah,  dengan menulislah setiap  hari. Apa saja yang ditulis? Apa saja yang kita lakukan bisa ditulis, kisah perjalan, renungan, dan hal lainnya dengan cara ngemil ( menyicil). 


Jurus Menulis secara ngemil cukuf efektif dalam menghasilkan karya sepanjang dilakukan secara konsisten. 


Tokoh yang menganjurkan menulis sedikit demi sedikit (ngemil) adalah penulis hebat yang bernama Harnowo, Peng Kheng Sun. Dari menulis ngemil menghasilkan ratusan halaman.


Jurus 3: Menulis yang Disukai


Pada jurus ketiga ini Dr. Ngainun pada peragraf pertama membuka dengan kata Literasi--membaca dan menulis-- adalah penanda peradaban. Peradaban yang maju ditopang oleh tradisi literasi yang kuat, dari masyarakat ( Gol A Gong dan Agus Irkham Gempa Literasi. Jakarta: Gramedia, 2012). Segala sesuatu ditulis dan dikembangkan, dan disebarluaskan agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat (hal.9). 


Indonesia negara yang aspek Literasinya  berada di posisi bawah dibandingkan dengan negara lainnya. Literasi menjadi penentu faktor kualitas. Karena itu tidak ada pilihan lain membangun literasi untuk menjadi bangsa yang semakin maju.


Indonesia negara yang aspek Literasinya  berada di posisi bawah dibandingkan dengan negara lainnya. Literasi menjadi penentu faktor kualitas. Karena itu tidak ada pilihan lain membangun literasi untuk menjadi bangsa yang semakin maju. 


Solusi yang ditawarkan bahwa menulis itu mudah adalah "Tulislah apa yang kamu ketahui. Tidak perlu menulis sesuatu yang rumit, kompleks, dan sulit untuk ditulis. tulisan yang baik adalah tulisan yang mudah dipahami."


Jurus 4: 

Menulis Sebanyak-banyaknya. 


Pada jurus keempat penulis meyampaikan, sesungguhnya tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam jika ingin menghasilkan tulisan yang banyak. Tidak perlu menunggu liburan tapi manfaatkan waktu yang tersedia untuk membaca dan menulis. Jika ada waktu 10 menit, gunakan untuk menulis. Jika konsisten banyak tulisan yang Anda hasilkan. 


Jurus 14

Menulis Itu Proses Belajar


Hal ini ditekankan Dr. Ngainun Naim seseorang  ingin menjadi penulis yang terpenting harus praktik menulis. Semakin sering praktik semakin baik tulisannya. Menurut pengamatan beliau musuh terbesar irang belajar menulis adalah aspek psikologi yaitu tidak percaya diri alias kurang pede. Singkirkan perasaan itu dan teruslah menulis. Lebih lanjut dikatakan sering ikut webinar, terdaftar dalam grup menulis tetapi hanya menjadi silent reader atau hanya mengintip dan membaca saja tanpa menulis. (hal.43).


Mereka yang sukses menulis bukan mempunyai kecerdasan super dan keberuntungan tetapi mereka yang bekerja keras dengan memaksa diri untuk menulis. Jalani prosesnya, teruslah menulis maka Anda akan menjadi penulis (hal.44).


Jurus 17

Menjadikan Webinar Sebagai Tukisan. 


Dalam jurus ke-17 penulis menyampaikan bahwa sumber ide menulis itu melimpah di sekitar kita, buka mata, konsentrasi, dan gunakan sikap kritis, begitu ketemu ide segera ditulis.  Bisa ditulis dalam HP biar tidak hilang begitu saja. Karena ide itu sangat penting sebagai kunci atau langkah dasar untuk menulis.


Kenyataannya ide yang ditemukan tidak menjadi tulisan kerena banyak alasan. Sibuk, belum sempat, nunggu waktu yamg tepat muaranya tidak jadi menulis (hal.49). Beliau memberikan solusi Webinar yang semakin marak baik yang gratis maupun berbayar bisa dijadikan tulisan dengan mencatat hal-hal yang penting, lalu dikembangkan sendiri 3-5 halaman, setelah itu kita simpan di blog dan kita posting di WA grup, FB sebagai celengan. Kalau rutin Webinar yang kita ikuti kita jadikan tulisan, maka akan menjadi sebuah karya buku (hal.50).


Jurus 34: Menjadikan Menulis Sebagai Kebiasaan.

Untuk menjadi penulis yang sukses, rahasianya ternyata sederhana saja, yaitu dengan membangun kebiasaan. Yaitu menulis rutin setiap hari dengan memanfaatkan waktu walau hanya 20 menit. Begitu penulis mengisahkan seorang penulis ternama di Indonesia yang tulisannya tembus di muat jurnal internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Di Usia 56 Tahun Aku Berkarya dan Berprestasi

Hadiah Ultahku ke-59 Tahun Puding dan Buku Solo