Belajar Tatika dari Sastra 3

 Belajar Tatika dari Sastra 3


Oleh : Cak Inin Mukminin

Penggagas sastra 3 adalah Dr.Tengsoe Tjahjono, M.Pd. dosen UNESA Surabaya sekaligus seorang sastrawan. Ide dan gagasannya dibukukan dengan judul BERUMAH DALAM SASTRA 3. Dalam buku tersebut dijelaskan panjang lebar alasan munculnya ide itu. Dan dijelaskan secara mendalam pengertian dan contoh-contoh dari sastra 3, antara lain: 

- Cerpen tiga Paragraf ( pentigraf)

- Tatika ( Cerita tiga kalimat)

- Puisi tiga bait (putiba) 

- Puisi tiga baris (putibar).

Saya termasuk anggota grup Sastra 3 dengan beberapa teman RVL, antara lain: Cak Hariyanto, Bu Daswatia dan lainnya. Saya dan teman-teman pun aktif ikut belajar membuat Pentigraf, Tatika, Putiba, dan Putibar. Beberapa anggota grup tiap hari aktif posting karya sastra 3. Anggota yang lain ikut menanggapi dan memberikan saran perbaikan. Begitupun Founder Sastra 3 Pak Tengsoe Tjhajono juga menanggapinya jika kurang sesuai. Jika bagus maka jawaban belia SAE, atau SAYA SUKA. Jika mendapatkan apresiasi SAE, atau SAYA SUKA lega rasanya, berarti karya kita keren dan sesuai aturan. 

Dalam proses belajar di grup Sastra 3 ada tantangan proyek menulis buku Pentigraf, Putiba & Putibar, serta Tatika yang kuratornya langsung Pak Tengsoe. Dan sangat ketat sekali,  jika karya tidak bagus, maka karya tidak akan lolos masuk daftar penulis buku. 

Alhamdulilah saya telaten saja dengan Cak Hariyanto, Bu Telly dan puluhan anggota RVL untuk terus berkarya. Saya berusaha sebisa mungkin dengan memperhatikan karya-karya teman-teman yang diapresiasi baik oleh Pak Tengsoe. 

Dalam beberapa kali proyek penulisan buku antologi sastra 3 alhamdulillah karya saya bisa lolos kurasi di 4 proyek buku bersama puluhan teman grup sastra 3. 

Keempat buku tersebut adalah: 


1. KITAB CERPEN TIGA PARAGRAF

IBARAT BAGAI SEPERTI ANDAI

(Kampung Pentigraf Indonesia 2022)

2. Resital Musim 

Kitab Puisi Tiga Bait

( Teras Putiba Indonesia 2022) 

3. STUDIO KITA 

Kitan Cerpen Tiga Paragraf

(Kampung Pentigraf Indonesia 2023)

4. SUWUNG

Kitab Cerita Tiga Kalimat

(Desa Tatika Indonesia 2023)

*

Kali ini karena saya akan membahas TATIKA kerena tadi saya posting TTIKA di grup RVL ada yang sebagian besar anggota belum kenal, maka saya akan menyampaikan tentang sastra 3 TATIKA dari buku BERUMAH DALAM SASTRA 3 karya Tengsoe Tjahjono.


 Karya saya Tatika di grup RVL hari ini: 


KENA BATUNYA 

# Tatika (cerita tiga kalimat)

Dandan pemuda ganteng yang playboy, dan banyak anak perempuan yang dikecewakan dengan dijanjikan untuk naik ke pelaminan. Degan pedenya Danda menyunting bunga desa tetangga yang terkenal cantik, putih, hidungnya mancung yang  jadi rebutan perjaka.  Bagai disambar geledek malam itu pengantin perempuan berkata, "Mas, maaf aku hamil dua bulan."

LA, 06012024

Cak Inin Mukminin

*


TATIKA kependekan dari cerita tiga kalimat. Prinsip dasar tatika sebenarnya tidak jauh beda dengan Pentigraf. Jadi jika kita sudah memahami Pentigraf dengan benar, akan lebih mudah mamahami tatika. Walaupun hanya tiga kalimat, elemen narasi (tokoh, alur dan latar) harus tetap hadir  bersama-sama membangun atau mendukung tema. 

Secara umum ciri-ciri tatika sebagai berikut:

1. Terdiri atas 3  kalimat yang ditulis secara berkesinambungan dalam satu paragraf. 

2. Hendaknya memakai berbagai ragam kalimat. (Tengsoe Tjahjono: hal.76).

3. Panjang tatika sekitar 70-75 kata. 

4. Berfokus hanya pada persoalan seorang tokoh.

5. Elemen  narasi yang terdiri atas tokoh, alur, dan latar harus berkelindan secara kompak dan mendukung tema.

6. Terdapat kejutan atau ketartakdugaaan.

7. Hanya boleh terdapat satu kalimat langsung dalam tatika.


Ini 3 karya saya Tatika yang masuk dalam buku SUWUNG:







Ayo berkarya Sastra 3, tanpa mencoba kita tidak akan pernah bisa. 

Pepatah mengatakan "Dimana ada kemauan di situ ada jalan."

Lamongan, 06012024

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Hadiah Ultahku ke-59 Tahun Puding dan Buku Solo

Kopdar 3 RVL di BBGP Batu Paling Bergensi