KATA PENGANTAR BUKU NO BULYYING YES PELAJAR PANCASILA

KATA PENGANTAR


Oleh: Mukminin, S.Pd., M.Pd. *

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan. Bullying dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, atau sosial budaya. Bullying merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku, seperti gangguan kesehatan mental, penurunan prestasi akademik, isolasi sosial, bahkan bunuh diri . Tindakan bullying bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, lingkungan online (cyberbullying), atau di tempat umum.

Untuk mencegah dan mengatasi bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat tidak cukup hanya dengan hukuman. Maka  perlu adanya upaya-upaya lain yang melibatkan semua pihak terkait, seperti guru, orang tua, siswa, pemerintah, dan lembaga perlindungan anak. Ada beberapa contoh yang dilakukan Bapak Ibu guru  yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying atau perundangan di sekolah yang ditulis dalam buku No Bullying Yes Pelajar Pancasila.

Buku No Bullying Yes Pelajar Pancasila ini ditulis 55 peserta umumnya seorang guru, dan ditambah seorang pakar anak yaitu  Kak Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Psi, Psikologi.  Isi artikel dalam buku ini menurut saya sangat luar biasa yang memberi solusi mencegah perundungan atau bullying di sekolah. Para penulis telah menorehkan karyanya dengan bahasa yang renyah, mudah dipahami, dan memberi solusi untuk penanganan bullying di sekolahnya masing-masing.

Secara umum isi dari buku ini adalah bagaimana mencegah terjadinya bullying atau perundungan di sekolah.  Mereka para penulis memberikan solusi dengan preventif dengan pendekatan agama,  tindakan akhlakul karimah, empati, pendidikan karakter Pelajar Pancasila,  pendidikan sosial emosional, membekali percaya diri, dan ada yang melalui lagu-lagu.

Mengapa hal ini penting mencegah terjadinya bullying di sekolah, karena menurut Kak Seto Mulyadi dalam artikelnya bullying merupakan fenomena seperti "gunung es” yang menunjukkan masalah lebih besar di bawah perrmukaan. Seperti kita ketahui bahwa tindakan bully terjadi di mana-mana, baik secara fisik, mental, maupun keuangan. Sekali lagi bahwa jika bullying terjadi di sekolah, maka segera membutuhkan tindakan tegas dari pihak sekolah dan semua stakeholder terkait. Tanpa adanya tindakan preventif, kasus bullying akan terus berulang dan merugikan generasi penerus bangsa (Prof. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Psi, Psikolog). Dalam pencegahannya beliau memberi 6 hal pokok dalam artikelnya dalam buku ini.

Akhirnya saya mengucapkan selamat kepada Kak Seto Mulyadi dan Pak Ali Harsojo dkk. yang telah membidani lahirnya buku No Bullying Yes Pelajar Pancasila yang sangat berguna bagi anak didik di Indonesia untuk  mengembang bakat dan potensi yang dimiliknya tanpa membedakan kondisi fisik dan mental anak didik. Semua diperlakukan sama dan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh kembang sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

Dan saya merekomendasikan buku ini untuk dimiliki atau dibeli para pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia sebagai salah satu buku acauan dalam menangini masalah Bullying di instansi sekolah. Salam[].

Lamongan, 18 Januari 2024

Mukminin, S.Pd, M.Pd. 

Guru, Penulis, Pegiat Literasi, dan Owner Penerbit Kamila Press.

Cp. 081330944498

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023