Buber Puasa Ramadan Baik Asalkan

 Buber Puasa Ramadan Baik Asalkan



Kegiatan Buber sudah marak dilaksanakan ketika puasa bulan Ramadan. Baik dilaksanakan oleh perorangan, kelompok atau instansi. Tempat Buber sesuai yang mengundang. Kalau perorangan bisa di rumah pengundang atau warung lesehan atau depot. Begitu juga kelompok atau instansi bisa di rumah atau kantor atau rumah makan.

Buber boleh dilakukan karena memberi makan orang yang berpuasa, dan kumpulnya sebelum adzan magrib sekitar H-30 menit adzan Magrib. Sebelum Buber biasanya dilaksanakan acara pembuka atau kultum buber bergantung inisiatif pengundang. Dam sebaiknya ada kesepakatan dalam kultum sebelum berbuka untuk salat Jamaah Magrib. Ketika adzan Magrib sudah selesai kultum dan langsung bisa minum dan makan takjil lalu break dulu untuk salat Magrib berjamaah lebih kurang 10 menit. Usai salat jamaah dilaksanakan makan bersama. Atau langsung minum dan makan bersama. Usai makan langsung diadakan salat Magrib berjamaah dari anggota Buber. Jangan sampai terjadi KANBLAS = Usai makan amblas tanpa salat Magrib. Jika terjadi itu maka tidak pas. Dahulukan buka usai puasa tapi salat magrib hilang. Kan pincang, melaksanakan puasa lalu buka bersama hilang rukun Islam yang paling diutamakan yaitu salat Magrib. Padahal tujuan Buber bagus, memberi makan orang puasa yang pahalanya dapat puasa sama dengan orang yang diberi buka atau makan tidak berkurang sedikitpun. Sesuai hadis nabi: 

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Semoga kita bisa bersedekah memberi makan saudara kita yang berpuasa. Tidak harus Buber. Bisa memberi tetangga masakan yang kita buat. Mungkin lauk Pauk, es, kue, dll. Bisa juga memberi takjil buka puasa pada jamaah salat magrib di musholla atau masjid. Boleh juga membagikan takjil pada orang-orang yang lewat jalan di depan rumah kita.

Mari Fastabiqul Khoirot! 

Rumah Syair Baitullah - LA, 20 Maret 2021

Mukminin

Komentar

  1. Memang Cak Inin ini orangnya jeli...pandai dalam membaca suasana...lalu mengaktualisasikannya dalam tulisan yg aduhai...
    Semangat terus Cak...
    Barakallah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih belajar bu kaji. Matur nuwun. Semangat

      Hapus
  2. Mantap Pak! Mengingatkan! Terimakasih!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023