Jangan Berpuasa Hanya Dapat Lapar dan Dahaga
Jangan Berpuasa Hanya Dapat Lapar dan Dahaga
Puasa Ramadan adalah salah satu bagian dari rukun Islam. Jika kita umat Islam tidak melaksanakannya maka Islam kita pincang. Karena hilang 1 tiang. Kita sangat hafal sekali sejak TK sudah diajarkan rukun Islam. Saya masih ingat hafalan dengan singkatan mudah bahasa Jawa. " Jidat, Rolat, Lukat, Patso, Maji".
Jidat = nomor siji sahadat
Lolat = Loro salat
Lukat = Telu Zakat
Patso = Papat Poso
Moji = Limo kaji
Rukun Islam: Sahadat, Salat, Puasa, Zakat, dan Haji. Puasa adalah rukun keempat. Puasa Ramadan wajib kita laksanan dengan ihlas dan sepenuh hati, karena Alla semata. Yang tahu kita puasa atau tidak bisa keluarga, saudara, atau teman. Karena kita sahur, tidak makan dan minum.seta menjaga hal-hal yang membatalkan puasa. Namun hanya Allah semata yang Maha tahu kita puasa beneran atau tidak.
Puasa tidak hanya sekadar menahan makan, dan minum, serta hubungan badan suami istri. Ada hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan. Bahwa puasa itu semuanya harus terlibat. Mata, mulut, pendengaran, penciuman, hati (perasaan), pikiran, semua harus ikut puasa.
Mata kita jaga jagan melihat yang berbau maksiat sehingga menimbulkan syahwat. Mulut kita jaga dari pembicara yang tidak baik tidak berguna, termasuk gibah, berkata jorok. Pendengar kita gunakan mendengar hal-hal baik, tauziah, petuah. Penciuman juga kita jaga. Hati harus bersih dari sifat sombong, riyak, takabur, suuzhon. Kita berkusnuzhon kepada Allah. Pikiran dan perasaan sellau optimis jagan psimis. Kita berihtiyar, berdoa dan tawakal kepada Allah dengan penuh harap mendapatkan kesehatan, rezeki yang barokah, berkecukupan.
Ketika kita berpuasa tidak bisa menjaga hal-hal yang saya uraikan di atas, maka sia-sialah puasa kita yang hanya dapat lapar dan dahaga dan tidak mendapatkan pahala. "Tiwas lesu lan ngelak." Hal ini sesuai hadis nabi:
"Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja. Betapa banyak pula yang melakukan shalat malam, hanya begadang di malam hari” (HR. Ahmad 2: 373).
Dengan memohon Ridho Allah SWT, semoga kita bisa menjalankan puasa dengan baik dan benar serta menjaga mata, lisan, pendengaran, hati, dan pikiran dari hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa, sehingga puasa kita bisa diterima dan menjadi hamba yang MUTTAQIN. Aamiin Yra.
Tetap semangat berpuasa!
Rumah Syiar Baitullah - LA, 17 Maret 2024
Mukminin
Aamiin, Terimakasih pakdhe Untuk ilmunya hari ini
BalasHapusSama2 bu moga bermanfaat. Semamgat berpuasa
HapusSangat bermanfaat ilmunya Pak Guruku. Terima kasih
BalasHapusSama-sama
HapusHanya orang yg benar-benar beriman yg bisa menjalankan puasa dg benar...nggih Cak
BalasHapusBetul. Smg puasa kita lancar dan mjd hamba yg Muttaqin
Hapus