Kenduren di Malam Ganjil Ramadan

 Kenduren di Malam Ganjil Ramadan 

Oleh : Mukminin


Tradisi kenduren (Jawa) adalah merupakan rasa syukur kepada Allah SWT dengan mengundang tetangga dengan memberi sadaqah makanan, minuman. Kenduren juga merupakan  wujud kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat. Kenduren juga mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan rasa syukur.

Kemarin sebelum adzan magrib jam 17.00 tanggal 31 Maret 2024 atau malam 21 bagi yang puasa Selasa, saya mengundang tetangga untuk kenduren atau berbagi  untuk tetangga. Kegiatan kenduren ini murupakan tradisi di lingkungan saya. Sejak saya membuat rumah dan menempati 18 tahun di sini. Kemarin berbagi Nasi kotak dan teh gelas gabungan 3 rumah. Saya, kaji Mufid kiri rumah, dan kanan rumah Mak.Mar. Dan saya nambah 1 kaleng roti Hatari. Baru usai doa tetangga kiri rumah juga ngundang kenduren H. Mufid dan sadaqah garingan. Roti, kerupuk, minyak fan supermi. 

Setiap tahun di bulan Ramadan pada malam-malam ganjil dilingkungan tetangga saya RT 04 RW 03 blok jalan raya ada 14 rumah yang satu grup pasti  dilaksanakan kenduren.

Secara bergiliran dari malam 21, 23, 25, 27, 29 bahkan menjelang takbiran malam leberan pun Kenduren lagi hari Raya Idul Fitri. Biasanya nasi. Ini yang mubazir menurut saya. Karena 13 rumah pasti mengundang giliran dari rumah ke rumah sore itu menjelang magrib. Jadi ada 13 berkat. Akhirnya saya panggil kan anak-anak perawat yang jaga UGD Puskesmas teman istri untuk di makan dan saya panggilkan pembantu agar nasi bisa dimakan. 

Kendurenan  atau  Sadaqah tiap rumah berbeda sesuai dengan selera. Ada yang pakai nasi + minuman ( botil teh poci, teh pucuk, jus, dll). Ada yang pakai garingan istilahnya yaitu satu kresek berusi gula, minyak, bungkusan roti, beras 1/4 kg, ada yang langsung 1 kaleng besar roti ( hantaran, Kong Guan) dll.

Karena daripada gak kemakan maka kekuarga saya tiap tahun pakai bingkisan 1 roti kaleng ( Hantari, EG Rool, dll)  bisa untuk suguh tamu di Hari Raya Idul  Fitri dan lebih awet. 

Mengapa kok terus berjalan dan dialkukan di blok lingkungan saya? Ya katena ingin berbagi sadaqah dan bahagia bisa berpuasa Ramadan dan ngalab berkah malam Lailatul Qadar yang menurut hadis, carilah di malam-malam ganjil pada 10 hari Ramadan terakhir.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (QS Al-Qadr).

Jika kita melakukan amal.kebaikan amal saleh maka ketika pas malam Lailatul Qadar maka kita insya Allah dapat pahala sama dengan 1000 bukan atau lebih kurang setara dengan beramal 83 th 4 bulan.

Apa itu sedekah atau sadaqah? Mari kita pahami. Menurut istilah, sedekah atau shadaqah adalah pemberian sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan, semata-mata hanya mengharap ridha Allah Swt. Dengan kata lain sedekah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa ditentukan jumlahnya. Maka kita suka-suka tetapi kita ingat memberikan sesuatu kepada orang lain harus baik halalan toyibah dan sesuai dengan tuntunan agama.

Macam-macam sedekah: 

1. Sedekah materi:

        a. Uang

        b. Makanan

        c. Barang

        d. Memberi makan

            hewan.

2. Sedekah non materi: 

      a. Ilmu

      b.Tenaga

      c.Senyum

      d.Menyingkikan batu           

          atau duri di tengah 

         jalan

        e. Menyeberangkan    

           orang di jalan raya

         f. Dll. 

Semoga kita bisa sadaqah di bulan Ramadan yang penuh berkah dan kita lanjutkan sedekah di 11 bulan setelah Ramadan. Semoga kita bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar dalam keadaan beramal saleh, salat, tadarus Al-Quran, beristigfa, bersalawat kepada nabi, dll.


Rumah Syiar Baitullah -LA, 31 Maret 2024

Mukminin

Komentar

  1. Tradisi yang harus diuri-uri...
    agar tak lupa diri...
    Bagus Cak Haji...
    Semangat...mematri tradisi dslam tulisan...agar kelak disuri-tauladani anak cucu...
    Barakallahu fiik...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023