SEKAPUR SIRIH Buku Karmina Budaya Bangsa

 SEKAPUR SIRIH 

Buku Karmina Budaya Bangsa 



Budaya adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia yaitu seluruh tatanan cara kehidupan yang kompleks termasuk di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat dan segala kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai seorang anggota masyarakat (AI). 

Sedangkan kebudayaan adalah cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan merupakan bagian integral dari kehidupan suatu masyarakat. Kebudayaan terdiri dari berbagai elemen, seperti:  Bahasa, Sastra, Seni, Musik, Tari, Tradisi, Adat-istiadat, Makanan, Pakaian, dll.

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar. 

Lebih lanjut Koentjaraningrat menyampaikan beberapa ciri-ciri kebudayaan, di antaranya:

Kebudayaan adalah hasil manusia, di mana masyarakat lah yang membentuk suatu kebudayaan tersebut. Kebudayaan bersifat sosial, artinya kebudayaan tidak dihasilkan secara individu, namun dihasilkan oleh sekelompok masyarakat. Kebudayaan bersifat simbolik, sebab kebudayaan merupakan suatu perwujudan ekspresi ungkapan kehadiran manusia.

Buku yang berjudul Karmina Warisan Budaya Bangsa adalah buku solo yang terdiri dari 83 Karmina. Buku ini sengaja ditulis dalam rangka melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia yang Adi Luhung, agar tidak punah tergerus zaman yang serba baru dan terkini. Mengapa penting untuk diwariskan ke generasi mendatang? Mari kita ikuti penjelasan tentang Karnina di bawah ini! 

Karmina adalah pantun yang terdiri dari dua baris, orang menyebut pantun kilat. Karmina terdiri atas dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata. Memiliki sajak lurus a-a. Fungsi karmina adalah sebagai sarana mengungkapkan perasaan dan gagasan, sarana memberi nasihat, sebagai selingan percakapan. 

Buku ini Karmina Warisan Budaya Bangsa saya tulis kumplit tidak hanya berisi 83 Karmina saja, tetapi ada bonus  pada halaman awal buku ini ada teori tentang Karmina, ada contoh Karmina dan cara membuat Karmina. Diharapkan pembaca lebih paham dan bisa membuat pantun kilat atau Karmina sehingga ikut uri-uri melestarikan warisan budaya bangsa.

Mari kita gunakan Karmina  sebagai sarana untuk memberikan nasihat, gagasan, atau lelucon santai yang diberikan kepada sesama. Sehingga ada guna dan manfaatnya., Serta kita lestarikan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang kaya akan budaya. 

Selamat berkarya dengan membuat pantun kilat atau Karmina[]. 


Lamongan, 10 Oktober 2024

Penulis

Cak Inin Mukminin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Di Usia 56 Tahun Aku Berkarya dan Berprestasi

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023