Menentukan 1 Pilahan di Antara 2 Fakultas Kedokteran

 Menentukan  1 Pilahan di Antara 2 Fakultas Kedokteran

Oleh :  Mukminin

Hari ini insya Allah sudah fianal tentukan arah kemana anakku memilih 2 fakultas kedokteran 25 Agustus 2020. 

Parjalanan dan perjuangan  cukup panjang dalam menempuh jalan. Satu tahun yang lalu anakku lulus dari SMA NEGERI TARUANA NALA JATIM di Malang. Cita-citanya sejak lama ingin menjadi dokter umum. Ketika kelas 12 di SMA Negeri Taruna Nala Jatim di Malang dengan pendidikan semi militer masih sempatkan les privat di Primagama Malang yang lokasi di tengah kota Malang. 

Dua kali saya hadir dengan istri dan anak saya Annisa' Hanifa Mukmin untuk memperoleh materi motivasi anak dari direkturnya yang handal dari Batak. Dengan tayangan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk meraih sukses. Ditampilkan juga siswa yang sukses masuk PTN dari Primagama dari seluruh Indonesia. Semua arahan proses sudah dijalani anak saya. 

Ujian SBMPTN diikuti Annisa' sesuai cita-cita masuk FK, ketika pengumuman belum lolos. Saya dan ibunya terus memotivasi, "Tidak apa-apa dik  ayo coba lagi ikut mandiri, semoga lolos", begitu ucapku kepada anakku Annisa'. Ujian seleksi Simak UI, UGM, UNS, UII, semua diikuti dengan semangat, Ternyata alhamdulilah tidak satupun yang lolos. 

Sebagai orang tua tidak boleh mematahkan semangat anak wajib terus memotivasi dan memberi jalan keluar jangan sampai semangat anak kendor. Dan janagan sekali-sekali membandingkan dengan kakaknya, temannya dan saudaranya tentang kemampuan anak. Karena pada dasarnya anak punya kemampuan dan kelebihan yang berbeda. Setiap anak punya talenda sendiri. Ingat anak adalah unik. Anak adalah anak. Jangan samakan pemikiran anak  harus sama dengan pemikiran orang tua. Apalagi orang tua dengan memaksakan kehendak cita-citanya orang tua kepada anak. Maka salah besar dan bisa jadi fatal.

Saya masih ingat benar ketika selasai UN di SMAN Taruna Nala Jatim di Malang ada undangan Parenting kedua orang tua untuk mendampingi anaknya. Seorang perempuan dosen Pskilog dan motivator ternama di Malang menyampaikan, jangan memaksakan kehendak cita-cita orang tua kepada anaknya. Saya lupa nama Beliau. Beliau memberi contoh, beberapa kali orang tua datang kepada Buliau manyampaikan keluhan tentang kuliah anaknya. "Bagaimana bu, anak saya sudah lulus insinyur setelah lulus ijazah anak saya diberikan kepada saya," begitu keluh seorang ibu. "Ini Ma, ijazah saya cumlade  tolong, saya sudah capek, saya sudah turuti kemauan.Papa dan Mama, saya tak tidur, saya lelah", begitu ucapan anaknya. 

Satunya lagi datang bagaimana Bu, ini anak saya sudah lulus dokter ijazah diberikan saya, "Ini ijazah saya sesuai yang Ibu Bapak harpakan saya sudah kuliah mati-matian turuti, saya capek, saya tidak mau ijazah itu", celetuk anak saya. Dan anak tersebut mengurung di kamar berhari-hari.


Karena belum lolos baik SBMPTN dan madiri serta PTS yang bermutu, maka anak saya sementara menerima kuliah di President University Bekasi Jabar. Anak saya  lulus tes pada awal sebelum ada tes SBMPTN bersama 3 anak dari SMANTAR. Ujian seleksi diadakan di SMA N TARUNA NALA JATIM di Malang dengan Beasiswa 75% dari biaya persemester 4 bulanan 32 juta. 

Saya mengantarkan Annisa' ke President University Bekasi bersama ibunya dengan membawa mobil pribadi tapi sayang bawa supir.  Perjalanan cukup jauh membutuhkan 14 jam dari rumah Kedungpring Lamongan. Berangkat jam 15.30 leawat Babat langsung Solo naik ke tol sampai Jababeka Bekasi dengan istirahat 2 kali di res area untuk sholat makan dan  MCK. Samapi President University jam 07.30.

Jurusan yang diambil sebenarnya baik Teknik Industri S 1. Perguruan tinggi ini sudah kerja sama  dengan perusahaan asing di sekitar kampus yang banyak berdiri pabrik-pabrik. Mahasiswanya dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri. Dari China , Vietnam dll. 

Kuliah dijalani 1 tahun karena ada panademi Covid 19 maka, anak saya kena lockdown dan pulang naik kereta turun Babat jam 24.00 pada bulan Maret.

Di rumah 2 bulan di rumah lanjut les bimbinga di Brits 3 Malang.  Pada bulan akhir Mei sampai Juli. Peserta les sekitar 100 anak. Semua ikut SBMPTN yang diterima di kedokteran 7 orang. Anak-anak yang belum berhasil termasuk Annisa' terus lanjut lest untuk tes  mandri dan ikut PTS yang bonafide. 


Tes kedokteran di Univ. Muhuhammadiyah Malang lulus 35 anak masuk  FK termasuk Annisa'. Alhamdulilah satu PT sudah nyantol. Daftar ulang sampai 24 Agustus 2020. Berarti masih ada tenggang waktu untuk daftar ulang. 


 Pada tanggal 21 Agustus 1020 pagi-pagi ada penguman di SBM PTN Mandiri. Alhamdulilah Annisa' ditetima di Fakulyas Kedokteran Hewan Unair.



Teman-teman banyak yang di Kedokteran Umum termasuk di UB. Sebagai  orang tua alhamdulilah bersyukur Annisa' masuk di 2 PT satu FK UMM dan FKH Unair. Karena pertimbangan banyak hal pembiayaan di swasata cukup tinggi dan praktek-praktek juga bayar dengan uang gedung yang cukup lumayan. Beberapa hari saya dan ibunya juga masih bingung tentukan pilihan. Tapi.Annisa'. cukup memahami. Pada waktu pagi sehabis bangun tidur ketika bangun lihat pengumuman dan lulus di FKH Unair, Annisa' langsung temia saya dan ibunya, "Alahamdulillah saya lulus diterima.di FKH Unair", begitu dengan gembiranya. "Selamat  Alhdulilah", begitu celetuk saya dan ibunya. 


"Wis Iki ae Yah saya pilih FKH Unair saja", begitu ucapan Annisa' dengan gembiranya. Sebab beberapa hari murung karena tahu kondisi keuangan keluarga dan Mbaknya Filo Sofia juga masih kuliah di ITS TEKIM S1 yang mau sekripsi. 


Kelihatannya FK UMM kelihatan berat harus jual mobil Rush pun tidak cukup untuk biaya 1 tahun. 


Saya telpon.teman-teman guru senior yang anak-anaknya sudah beberapa yang lulua PT. Semuanya sarannya sama,  "Ambil mana yang anak mau dan sesuai kemapuan jangan dipaksakan", begitu saran teman-teman. Begitu pula teman saya Bapak H. Shodikin sekretaris Dinas Pendidikan Lamongan, langsung, "Ya, sudah ambil Unair saja, selamat, wassalamu'alaikum", begitu sarannya. 


Teman bidan istri saya  baik di puskesmas Tuban dan Kedungpring yang anaknya tida lolos kedokteran tahun-tahun yang lalu nyelutuh "Ambil saja mbak kedokteran UMM, Eman!", begitu sarannya. Teman lain kepala sekolah SMA swasta Bp Jito, yang anaknya tahun ini belum lolos kedokteran juga bilang, "Eman Pak, ambil saja"!, begitu celetuknya.



Walaupun cita-cita!kedokteran umum karena anak saya sudah bisa menerima maka kami putuskan mendafta di FKH Unair dan Selasa 24 Agustus 2020 jam 09.00 saya membayar dengan Annisa' di Bank Mandiri Babat Lamongan pukul 09.00.


Bismillahi tawakkaltu alalah  laqaula walaquata illabil aliiyil adziiim. 

Semoga kuliahnya lancar dapat ilmu yang bermanfaat untuk umat dan manfaat dunia akherat. Aamiin YRA.

Komentar

  1. semoga dapat meraih mimpi dan mewujudkan cita cita, aamiin

    BalasHapus
  2. ORTU yg baik anak yg patuh, isteri yg berbakti pada suami, kehidupan yg mapan, suami/ayah yg bertanggungjawab
    Semoga selalu ke keluarga yg SAMAWA

    BalasHapus
  3. Selamat ya pa untuk putrinya...
    Sukses dan lancar kuliahnya..
    Aamiin...

    BalasHapus
  4. Sukses pak mukmin..semoga putrinya lancar kuliah...kelak dpt membanggakan dan membahagiakn kedua ortu..berguna bg masyarakat dan bangsa juga umat

    BalasHapus
  5. Aamiin YRA. Terima kasih doanya Bu!

    BalasHapus
  6. Semoga berkah ilmunya ...dan anaknya bs meraih cita2 yang di inginkan.aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023