Edisi Ngantar Anak Barep ke Kampus ITS

 Edisi Ngantar Anak Barep ke Kampus ITS 


Oleh: Mukminin


Tadi malam anak saya FILO yang kuliah di TEKIM ITS dapat wa dari grupnya mahasiswa berprestasi baik nasional dan internasional untuk ambil gambar buat video di lingkungan ITS .  Video itu untuk mwnuhi permintaan BPIP. Habis subuh langsung saya siap-siap berangkat mengantar anak saya sekaligus boyongan ke kos. Koper-koper pakaian di bawa laptop di bawa.  Berangkat bersama keluarga ikut semua istri dan Annisa' sekaligus cari tempat kos bersama adikknya Annisa'.  Karena Jumat kemarin  adiknya Annisa' juga diterima di UNAIR S 1 FK Hewan. Padahal tanggal14 Agustus 2020 kemarin Annisa' juga diterima di FK  UNIV. MUH. MALANG mandiri. 


Ketika masuk tol Sampai Surabaya kendaraan sepi karena libur tahun baru Hijriyah. 


Masuk bundaran air mancur Institut Teknologi  Sepuluh Noverber jam 10 pagi. Ketika masuk gerbang ITS mobil berhenti cek suhu badan sebentar.  Setelah 2 menit  langsung mobil saya parkir di Majid Manarul yang megah dan bersih sekali dengan lingkungan asri dingin seju .dan indah.   Lingkungan campus ITS yang sangat rindang sekali. Orang-orang mengatakan campus ITS berada dalam hutan lindung yang rindang hutannya jantungnya Surabaya. Campus ITS berada di Sukolilo Surabaya timur.


Ketika parkir mobil berada di Utara masjid Manarul dan ada 2 mobil saja. Kulihat Masjid tiangnya yang berbentuk Tugu Pahlawan Surabaya diberi seperti  garis polisi yang berwarna kuning bertiskan "Cotion do not enter" berarti jamaah tidak boleh masuk masjid. Aku sekeluarga Sarpan dulu karena sebelum naik jalan tol di sebelah baratnya saya ngisi kartu elektronik tol di Alfa Mart, sedangkan istri saya beli sarapan pagi di masakan Padang. 


Selesai sarapan teman-tamannya Filo anak saya mulai berdatangan Ferdi dan 1teman perempuan dan 1 teman laki-laki.


Langsung mencari lokasi untuk syuting anak berprestasi ITS baik yang berprestasi nasional maupun internasional. Alhamdulklah Filo dan Ferdy bulan November 2019 kemarin Juara Internasioanal dengan penemuan Pengawet buah secara alami di Bandung kota hujan. 


Aku dan istriku.ingin sholat Dhuha tapi kok tidak boleh madsu madjid. Terus istriku saya beritahu " Whudu saja terus kita langsung sholat Dhuha di tlundak 

 masjid atau tangga atau teras paling luar dekat tempat sandal".


Akhirnya kami berdua sholat Dhuha di teras luar masjid dengan udara segar dan sejuk. 


Lanjut santuy saya menulis dalam mengisi waktu dangan buka-buka wa grup dan istri mengerjkan laporan. Jam 12.25 ambil gambar selasai baru duduk 10 menit alhamdulilkah adzan dhuhur befkumandang. Saya ambil wudhu untuk ikut jamaah sholat dhuhur bersama.


Untuk masuk masjid  Manarul ketat sekali karena Surabaya masih merah jadi masuk masih cek suhu terus jarak shaf sholat 2 m ke kiri kanan dan ke belakang. Sholat jamah dzuhur 3 shaf.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023