Kepergian Alimin Diiringi π Pelangi di Barat
Kepergian Alimin Diiringi π Pelangi di Barat
Oleh : Mukminin
Baru turun 50 m dari jamah subuh di Masjid Nurul Huda Tlanak Utara, Pak Modin dari corong speker masjid mungucapkan salam. Dalam hati Innalilahi Wainnailaihi ilaihi rojiun, siapa yang meninggal lagi hari ini. "Innalilahi wainnailaihi rojiun, nyuwun perhatosannipun boleh dinten meniko pak Alimin dusun Tlanak Timur RT 1 Rw 5 tilar dunyo, kangge sanak famili, handai tolan dan penduduk Tlanak ngawuningono, jenazah ipilun dipun makamaken wonten pemakaman Tlanak Utara. Para pentakziah dimohon mematuhi protokol kesehatan, pakai masker dan jaga jarak, cucu tangan", demikian pengumuman Pak Modin.
Pengumuman baru 35 menit sekitar jam 06.00 hujan turun lebat dan sinar mentari terang benderang dan saya naik ke balkon atas rumah dan aku abadikan pelangi di pagi hari. Subhanallah indah sekali melengkung sempurna di atas padi yang menghijau, udara segar di atas cakrawala. Mengapa kematian Pak Alimin disambut hujan dan palangi pagi? Semoga pertanda baik. Memang menurut saya ketika saya bertetangga selama 10 tahun yang lalu antara tahun 1996-2006. Mengapa baik, kareana saya menyaksikan keseharian ketika saya di Polindes desa Karangcangkring yang berbatasan dengan desa Tlanak. Karangcangkring adalah tempat tugas pertama PTT Bidan istri saya dan saya menempati rumah bidan dan hidup bermasyarakat. Pak Alimin orangnya baik, suka menyapa orang dengan penuh senyum ketika papasan di jalan atau ketika dia di warung kopi Pak Sugeng. Warung kopi ini pas selatan Kantor Polindes dan rumah Pak Alimin selatan warung kopi 5 rumah, dekat sekali dengan tapal batas desa antara desa Tlanak dan Karangcangkring hanya 3 rumah.
Pak Alimin yang meninggal hari ini kemungkinan keserempet Covid-19 karena familinya Yanus selatan rumahnya 1 keluarga 4 orang positif. Pak Alimin adalah jenazah ke 27 dari penduduk desa Tlanak yang meninggal mulai tanggal 1 Juni hingga hari ini 28 Juni 2021. Kemarin waktu takziah di rumah Mas Zen tetangga 5 rumah timur saya teman-teman menghitung mas Zen ini kematian yang ke 26 setelah ibunya meninggal 5 hari yang lalu.
Dari jumlah 27 orang yang meninggal desa saya Tlanak 11 orang COVID-19 dengan dipeti 16 orang meninggal biasa. Tapi untuk pemakaman yang meninggal biasa tetap memakai aturan protokoler. ***
Ketika saya masuk rumah dari masjid istri saya mengaji Al-Qur'an dan saya beri tahu, "Dik, Pak Alimin Tlanak Timur meninggal dunia baru saja diumumkan oleh Pak Modin", demikian ujarku. Istri segera menelpon Bu Jamiatun kaur desa yang Rumahya berdekatan. Teranyata Pak Alimin meninggal dengan sakit yang lama dan usia sudah tua. Maka istri saya menyuruh kaur dan tim untuk menyiapkan alat protokoler untuk memandikan mayat denagn alasan jaga-jaga dan memutus rantai covid-19 varian baru yang sangat ganas.
Jam 06.25 istri meluncur ke bu kaur dan ke rumah duka untuk menyiapkan peralatan dan pemandian. Istri saya sangat super sibuk untuk mengurusi, menyiapkan protokoler pemandian dan pemakaman jenazah yang semakin hari berjatuhan bersama tim gugus kecamatan Kedungpring, polri , TNI dan bidan. Bahkan kemarin lusa 5 orang meninggal. Satu orang meninggal di Surabaya. Empat orang di Tlanak.
Mengurus 4 jenazah 3 covid-19 terpeti satu biasa. Prosesi pemakaman dimulai jam 09.00 Samapi jam 23.000 Sampai tim tukang gali kiburan menyerah angkat tangan karena kepayahan. Menggali 90 cm x 2m kedalaman. Akhirnya penggalian jenazah Covid-19 yang ke terakhir dibuatkan di samping makam yang baru ditanam peti mati oleh tetangga yang meninggal.
Semoga Pak Alim meninggal Husnul khotimah dan keluarganya diberi kesabaran dan mari jangan kendor kita lawan Covid-19 dengan
gerakan 5M Covid-19:
1. Memakai masker,
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
3. Menjaga jarak,
4. Menjauhi kerumunan, serta.
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Dan kita terus mendekatkan diri kepada Allah seraya berdoa untuk keselamatan kita bersama bebas Covid-19 dan covid-19 secepatnya berlalu. Aamiin 3 YRA.
Rumah Syiar Tlanak, 28 Juni 2021
Alhamdulillah, selalu jadi tulisan disaat ada pengumuman dari Masjid yang selalu bikin bergidik bila speaker di masjid keluar salam, InsyaaAllah ada banyak berita duka,salam Literasi Cak Inin
BalasHapusSemoga kita semua selamat dari pagebluk Covid-19 dg patuhi anjuran pamerintah. Mksih Bu Sri.
HapusAamiin..aamiin
BalasHapusTerima kadih smg sht sll
HapusTerima kasih Ya Tuhan, kami masih mengalami kesehatan.Kami doakan untuk arwah saudara kami yang meninggal mohon ampuni salah dan dosanya, serta mendapat tempat di layak sesuai amal baktinya selama hidup...amin
BalasHapusTerima kasih. Aamiin ya Allah
HapusSuatu saat kita akan mengalami kematian. Cepat atau lambat.
BalasHapusBetul om Jay
Hapus