DUIT
DUIT
Ketika aku sedang makan lontong kekel di warung Sukodadi Sabtu kemarin 2 Oktober 2021 ada mobil parkir di depannya. Aku terpesona dengan poster besar yang menempel di belakang mobil. DUIT, ya DUIT itulah poster yang dipajang dan kemana saja orang yang dibelakang mobil pasti membaca.
Poster ini jelas punya maksud untuk memberi motivasi semua orang yang sedang membaca termasuk saya. Poster ini bagus sekali untuk kita praktikkan setiap hari untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan.
DUIT itu adalah sebuah singkatan dari
D = Doa
U= Usaha ( Ihtiyar)
I = Iman
T= Takwa dan Tawakkal.
Dalam usaha untuk mencapai tujuan yang maksimal atau sukses maksimal kita lakukan:
Perama DOA. Sebagai insan yang shaleh mari kita awali semua aktifitas kita dengan berdoa kepada Allah SWT agar mendapatkan ridhoNya. Dalam berdoa kita tanamkan dengan ihlas.
Langkah kedua USAHA. Tidak cukup hanya berdoa untuk mencapai harapan kita. Ayo langsung melangkah dengan ACTION atau usaha dengan yang sungguh-sungguh bukan asal-asalan. Kalau terjadi kesalahan segera cari jalan penyelesaiannya. Jika ada kegagalan bangkit dan bangkit lagi. Terus belajar ke sana kemari, tanya ke sana ke sini sampai menemukan formula terbaik dengan dievaluasi kelebihan dan kekurangganya.
Langkah ketiga kuatkan IMAN kita. Bahwa segala usaha dan Ihtiyar yang sungguh-sungguh dengan mengharap ridho Allah pasti menemui kesuksesan. Ada pepatah Arab mengatakan "Man Jadda Wajada" siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Karena tiada kesuksesan tanpa kerja keras.
Langkah keempat Takwa dan Tawakkal. Setelah langkah-langkah atau proses pertama, kedua, dan ketiga kita lalui, maka langkah terakhir kita harus Takwa dan Tawakkal kepada Allah. Yaitu kita pasrah sepenuhnya dengan penuh harap dan keyakinan, bahwa usaha yang kita lakukan sudah sesuai dengan ajaran Allah. Tanpa keyakinan itu, maka tidak akan berhasil usaha kita. Bagaimana kita akan berhasil, kalau kita saja tidak percaya diri sendiri. Allah pun tidak akan menolong kita. Itulah pentingnya keyakinan dan kepada Allah bahwa kita akan berhasil. Bahkan di dalam hadis kudsi disebutkan "Aku (Allah) sesuai prasangka hambaku". Jadi Allah mengabulkan sesuai dengan apa yang kita sangkakan, yang kita harapkan dengan yakin, kita sukses.
Semoga bermanfaat.
SMP I Kedungping, Lamongan, 5 Oktober 2021
Sambil menunggu PTS (Penilaian Tengah Semester 1)
Cak Inin Mukminin
yuk kita berlomba cari DUIT< hehehe
BalasHapusSiap Om Jay. Waktu luang saya gunakan nulis. Mkasih
HapusLUAR BIASA CAK ININ. Mari Kita DUIT.
BalasHapusTerima kasih pak Dail. Ngisi waktu luang ingat mobil yg sy foto
HapusTerapkan DUIT dalam keseharian
BalasHapusSiap
HapusTerapkan DUIT dalam kehidupan sehari-hari , sangat menginspirasi Cak
BalasHapusILMU kehidupan Cak Inin. Jazakallah
BalasHapusTerima kasih. Ayo berbagi pengalaman
HapusMantul Pa!
BalasHapusTetima kasih
HapusNATO: No Action Talk Only... ini yang berat... termasuk istiqomah menulis.. hehehe
BalasHapusHe..he..he. betul sekali Gus Dhofar
HapusMantap Cak. DUIT
BalasHapusAlhamdulillah, foto & tulisannya Abah inin. sangat memotivasi.. duit 🙂
BalasHapusAlhamdulillah belajar sepanjang hayat tak kenal usia
HapusJeli pak, ...menginspirasi
BalasHapusMatur nuwun kebetulan kok ada mobil ada posternya ya tulis saja
HapusInspiratif pak...
BalasHapusTerima kasih
HapusSetuju sekali dengan DUIT. Duit dalam istilah literas religi adalah kepasrahan kepatuhan keikhlasan dan ibadah untuk dan pada Rabb sedangkan u urysan duniawi ia adalah nominal yang dikejar untuk digunakan pada hal2 kenaikan sbg bntk ibadah juga u menggapai ridho Allah. Namun ia juga bisa mencelakakan manusia bila tdk digunakan pd kepentingan atau tdk tpt guna. Namun lebh celaka lagi bila kekurangan DUIT dan duit 🙏
BalasHapusTerima kasih
Hapus