Secara de Fakto 12 Oktober 1965 Aku Lahir ( Milad ke-58) bagian 1

 Secara de Fakto 12 Oktober 1965 Aku Lahir 

( Milad ke-58) bagian 1


Ada beberapa orang yang tanggal lahirnya  bermasalah. Yaitu tidak cocok dengan tanggal kelahirannya.  Apa yang tertulis dalam Raport dan Ijazah tidak sesuai dengan kenyataan. Saya adalah dari salah satu dari tanggal lahir yang tertulis dalam Rapot dan Ijazah yang tidak sesuai. 

Hal itu saya ketahui setelah aku menerima Ijazah dari SDN Segodorejo, Sumobito, Jombang pada bulan Juni 1979. Setelah ijazah dibagi saya terkejut, "Lo tanggal lahirku tidak cocok."  Saya  masih ingat betul waktu diminta mengisi surat keterangan tentang tanggal lahir. Ketika saya  mengisi blanko fotokopian Emak saya tanya dan membuka buku catatan penting atau agenda. Buku tersebut berwarna hijau agak kecil dan agak tebal. Kertas buku warna coklat diproduksi oleh perusahaan PT. Letjes Mojokerto.

Emak menunjukkan dalam buku itu tertulis dengan pensil hitam dengan hutuf Pegon (huruf Arab gundul). Emak pinter nulis pegon, walau  Emak hanya lulusan madrasah  saja. 

Nama saya tertulis urutan ketiga . Pertama Machfud, Kedua Munawaroh (sudah Almarhum), ketiga Mukminin, keempat Mudawamah, kelima Siti (meninggal dunia sejak lahir), keenam Maspupah, dan ketujuh Masnunah (meninggal ketika umur 2 tahun).

Masing-masing nama dibelakangnya ada tulisan tanggal lahir. Jarak antara anak pertama, kedua, ketiga dan seterusnya adalah 3 tahun. Saya baca nama saya tulisan huruf arab pegon. Tanggal  lahir tanggal 12 Oktober 1965. Hari Selasa Emak bercerita, "Lahirmu 12 hari setelah GESTAPU," ujar Emak.  GESTAPU. " GESTAPU itu apa Mak?" tanya saya.  "GESTAPU itu  Gerakan September Tiga Puluh tahun 1965,  yaitu pemberontakan PKI terhadap negara Indonesia dengan tragedi di Lubang Buaya dengan korban 7 Jenderal. Oleh katena itu kamu saya beri nama "Mukminin yang artinya orang-orang yang beriman" lanjut omongan Emak.

Ketika saya kelas 6 SD disuruh mengisi blangko data pribadi saya untuk data ijazah. Saya isi sesuai data dari Emak dan saya serahkan ke wali kelas 6 waktu itu tahun 1979. Wali  kelas saya bernama Abd. Malik orangnya berwibawa, kulit  putih, tinggi, ganteng, dan rambut nyrodok, matanya sipit seperti China, setiap hari berpakain necis dan stail. 

Mengapa waktu itu banyak terjadi kesalahan? Jawabannya karena waktu itu tahun 60-an sampai 70-an belum  usum (umum) ngurusi Akta Lahir. Hampir seratus persen hanya surat keterangan lahir dari kepala desa atau Lurah warna kertas hijau kecil sekali. Dan  surat keterangqn lahir digunakan untuk mendaftarkan ke sekolah. 

Waktu itu surat kelahiran saya hikang ketut terbawa  mantri cacar. Jadi saya tidak punya  surat keterangan lahir. Apalagi surat Akta kelahiran. Memang waktu itu ya belum begitu butuh. Karena ngurusnya jauh ke Kantor kabupaten dan untuk mengurus itu sangat tidak mungkin untuk masyarakat pedesaan.  Kebutuhan makan saja kadang kurang dan kendaraan sepeda ontel yang dimiliki dan sekedar motor satu kampung hanya satu yang punya. Dan memang belum tertib administrasi seperti belakangan ini.

Saya waktu menerima ijazah SD ya terkejut, setelah itu pikiran saya tenangkan, daripada ganti ijazah tidak mungkin. Paling-paling hanya diberi surat keterangan malah tidak baik. Maka saya terima saja.

Sejak itu Sampai sekarang semua biodata saya  formal saya tetap memakai tangga lahir saya  06 Juli 196 sebagai tanggal lahir secara de jure. Dan semua data pribadi saya yang resmi tetap tertulis tempat taggal lahir 06 Juli 1965. Termasuk semua ijazah saya dati SD, SMP, SPG, D2, S1, dan S2, buku nikah  dan Semua data kepegawaian saya dan kartu apapun. Sedangkan secara de Fakto tetap saya lahir sesuai dengan catatan harian Emak 12 Oktober 1965. 

Maka tidak heran di medsos, WA, fb setiap tanggal 06 Juli 1965 teman-teman sekolah, teman medsos mengucapkan selamat ulang tahun. Saya pun menerima dan  mengucapkan aamiin Yra dan terima kasih dengan tersenyum dalam hati. "Ini bukan tanggal lahir saya," dengan tersenyum.

Dengan pengalaman ini keberadaan Akte Kelahiran sangatlah penting.  


Bersambung ke bagian 2.

Lamongan, 12 Oktober 2023

Mukminin

Komentar

  1. Mantap my diary nya pak mukminin....

    BalasHapus
  2. Happy Milad, Ustaz Cakinin ... semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa paring sehat, rezeki, karir, keluarga, dan usia yang barokah fiddini waddun'ya wal akhirah .... aamiin

    BalasHapus
  3. Secara de yure kapan, ha ha ha. Selamat ultah, Saudaraku!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun Pak D
      Ijazah e muni 6 Juli 1965

      Hapus
  4. Masyaallah gak nyangka kisahnya begitu rumit. Sugeng ambal warsa Bapak guru SMPku yang hebat. Selalu semangat berkarya menjaleng pensiun. Semoga menular pada semua siswa panjenengan. Aamiin 🤲🤲🤲

    BalasHapus
  5. Mirip saya, tapi tahunnya yg di ubah, dimudakan 1 tahun 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya bu. Tidak apa yg pentin6 bermanfaat dan kita tahu hari lahir kita

      Hapus
  6. Ya...selamat berulangtahun hari ini Cak.....de factonya nggih....semoga hidup ini semakin berkah. Aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023