Kena Batunya


Kena Batunya

#pentigraf


"Alhamdulilah aku menenukan bayi laki-laki yang masih merah," ujar Pak Tejo dan Bu Kenes. Pagi yang membahagiakan itu didapatkan tatkala mereka jalan-jalan pagi yang rutin dilakukan sejak lama. Bayi yang malang itu ditemukannya dalam sebuah kardus di tepi jalan persis depan kantor pos. Pasangan yang harmonis dan belum punya momongan itu bagai menemukan durian runtuh, begitu bahagia dan sekaligus ingin merawatnya.

Segera acara syukuran digelar sekaligus merayakan acara aqiqah untuk bayinya dengan menyembelih 2 ekor kambing. Sebagai keluarga yang mapan, kehidupan sang bayi diasuh oleh pengasuh tersendiri. Kentir namanya. Seorang wanita desa setengan baya yang sangat keibuan begitu telaten merawat bayi tersebut. Bahkan jika juragannya sedang pergi Kentirlah yang langsung memberikan susunya dengan sepenuh hati. Sampai satu saat ada kabar mengejutkan Kentir pergi membawa bayinya meninggalkan rumah sang juragan di pagi-pagi buta.

Kabar itu menjadi heboh dan  Pak Tejo pun melaporkannya ke Kantor Polisi. Polisi bertindak cepat dan dengan waktu singkat Kentir bisa ditangkap beserta bayi yang dibawanya.

Ketika ditanya Polisi apa alasan Kentir membawa kabur bayi  milik keluarga Pak Tejo dan Bu Kenes. Dengan lugunya Kentir menjawab pertanyaan Polisi ,"Bayi ini adalah anak saya Pak Polisi hasil hubungan gelap saya dengan Pak Tejo, "  Polisi  bengong, dan sempat menatap wajah Pak Tejo memerah ketakutan. 

Lamongan, 17122023

Cak Inin Mukminin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CURICULUM VITAE MUKMININ, S.Pd.M.Pd..

Mengapa Naskah Buku Kita Ditolak Tim ISBN?

Menenun Mimpi Menggapai Asa Tahun 2023