Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Demi Gengsi

 Demi Gengsi  #pentigraf7# Salimah anak buruh tani yang bejo. Sebab pendidikan hanya SMP  bisa kerja jadi  pembantu  di rumah seorang pegawai kedutaan. Salimah pandai memasak dan santun dengan gaji lumayan tinggi. Ekonomi bapak ibunya terbantu oleh Salimah bisa memperbaiki rumah bambu menjadi tembok.  Suatu hari Salimah mau mengajak  Pak Karim bapaknya ke majikan di Jakarta naik kereta. Tapi bagaimana biar bapaknya buruh tani bisa tampil keren di majikannya. Bingung Salimah. Pak Karim dibelikan baju batik necis, celana hitam, terus pinjam kacamata, dan sepatu hitam tetangga. Dalam kereta eksekutif Pak Karim  membaca koran   terbalik  pakai kaca mata padahal tidak bisa baca. "Pak korannya terbalik," tegur penumpang di kursi kirinya. "Matur nuwun, Kulo biasa baca koran terbalik mas," sahut Pak Karim. Anaknya kepingkal-pingkal, bapak bisa saja, ha..ha..ha, Rumah Syiar Tlanak, 30092021.06.05 Cak Inin Mukminin

Masih Ada Harapan

Gambar
Masih Ada Harapan  Mengapa nyalimu padam  bukankah mentari pagi  hari ini tersenyum merekah   bersinar  berbinar  menerangi jagad bumi yang permai damai  bersama kepak walet dan dali bertawaf  penuh riang menyambut pagi  datang bawa harapan  saling saut menyaut bertasbih  tiada lelah  tiada jemu  tiada henti   saban pagi dan petang  pergi pulang tinggalkan sarang   membawa makan untuk anak pinak  mendung hujan dan terang  bukan halangan  walet dali pun berkeyakinan  bukankah setelah kesukaran itu ada kemudahan  ya...  kemudahan  Tuhanmu pemberi jalan Rumah Syiar Tlanak, 27092021.05.41 Cak Inin Mukminin 

Masih Ada Harapan

Gambar
 Masih Ada Harapan   Mengapa nyalimu padam bukankah mentari pagi hari ini tersenyum merekah  bersinar berbinar menerangi jagad bumi yang permai damai bersama kepak walet dan dali bertawaf penuh riang menyambut pagi datang bawa harapan saling saut menyaut bertasbih tiada lelah tiada jemu tiada henti  saban pagi dan petang pergi pulang tinggalkan sarang  membawa makan untuk anak pinak  mendung hujan dan terang bukan halangan walet dali pun berkeyakinan bukankah setelah kesukaran itu ada kemudahan ya... kemudahan  Tuhanmu pemberi jalan  Talanak, 27092021.05.44 Cak Inin Mukminin

Kembali ke Jiwa yang Tenang

 Kembali ke Jiwa yang Tenang  Hai jejiwa yang masih melayang terbang penuh angan penuh bayang. Segera kembali ke jiwa yang tenang  Beningkan hati dengan tilawah suci lembutkan ucapan dengan penuh istiqfar lembutkan angan dengan kenikmatan kewarasan Hati gersang kosong kerontang  sirimi tasbih di malam sunyi penuh mewangi tuk kembali menuju ampunan Ilahi seluas langit dan bumi Rumah Syiar Tlanak, 24092021.05.51 Cak Inin Mukminin

Bangga Bertemu Guru Besarku Om Jay

Gambar
 Bangga Bertemu Guru Besarku Om Jay  Kabar guru besarku menulis dengan 2 temannya akan bertugas di Pasuruan untuk mengambil data pendidikan 21 September 2021. Beliau bertiga mendapat tugas dari Kenemdikbud dan menginap di Hotel Horison Pasuruan. Kabar itu saya buku di WA saya. Langsung Ahad pagi saya telpon Om Jay kita harus bertemu. Rencana Senin malam Om Jay ke Lamongan ternyata pesawat Garuda Landing jam 16.000 di Juanda. Jam 17.00 sudah masuk hotel. Rencana Om Jay ke Lamongan tidak bisa.  Langsung saya cari sopir  ke Hotel Hosiron Pasuruan berangkat habis shalat magrib dengan mengajak Pak Falicul Hidayar guru TI SMP I Kedungping anggota Om Jay guru TI. Perjalanan lancar 3 jam lewat Tol Gresik langsung  turun Pasuruhan seberntar masuk hotel. I Km langsung masuk pintu hotel.  Hotelnya bagus pinggir jalan raya Pantura. Om Jay saya telpon kalau saya sudah di hotel. Kita ketemu di loby.  Saya izin satpam masuk loby. Rangnya remang-remang,  kulihat Om Jay pakai sarung baju putih dan kopy

Semua Akan Kembali

 Semua Akan Kembali  Satu benih biji  kebajikan  yang kita tebar dengan sabar tak pernah nyasar Berubu benih nafsu yang kau pacu  tiada kenal waktu pun akan menemuimu tepat waktu Semua berpulang kepadamu  Tanpa pernah membohongimu Kita akan memanen benih yang kira tebar  Tiada pernah tertukar Rumah Syair Tlanak, 22092921.05 29 Cak Inin Mukminin

Nasi Goreng Rasa SP #pentigraf6#

 Nasi Goreng Rasa SP #pentigraf6# Kang Mamad biasa bangun pagi. Setelah shalat malam lanjut jamah subuh di masjid lalu pulang ngaji Al-waqiah terus bersih-bersih rumah. Karena istrinya juga sibuk sebagai ASN siang malam buat laporan tak segan-segan Kang Memes bantu masak.   Kang memed buat bumbu nasi goreng. Setelah diulek ( dihaluskan dengan alat ulek) hampir lembut, Kang Memed gebres-gebres wahing ( bersin-bersin) bau bumbu, Kang Memed nyaut botol kuning  di meja dapur langsung caira dimasukkan wajan, bumbu pun masuk  disusul nasi diaduk rata tambah garam dikit. Tiba-tiba wajan keluar asap dan wangi. Kang Memed belum sadar,  Nasi dari wajan dimasukkan 1 piring dan panggil anaknya yang kuliah pertama. Anaknya suruh mencicipi. " Mbak Emil  tolong diincipi, kata Kang Memed, "Yah, nasi gorengnya kok pahit, sahut Emil. Kang Memed juga incip rasa pahit. Istrinya lari ke belakang. Ternyata minyak goreng yang digunakan tadi kliru cairan  super pel warna kuning. Seisi rumah tertawa

Pengusik Tengah Malam

 Pengusik Tengah Malam #pentigraf5# Sudah seminggu ini tidurku terganggu. Setiap malam, dari atap rumah terdengar suara gemerisik. Tingkah tikus kah? Tidak mungkin karena suara gerakannnya lambat. Atau si teklik¹ yang pernah aku dengar ceritanya saat di SD dulu. Suara langkah kaki berjalan di dalam kelas saat malam tiba. Kelasku ada di sebelah barongan.² Paginya untuk memastikan, aku cek kondisi di atas genting. Dari balik karet talang, terlihat ekor hewan berkulit kasar. Entah hewan apa. Diam. Tak bergerak. Tidurkah? Aku tak berani membangunkan. Aku panggil Cak Wit, pawang ular berbisa di desaku. Dengan perlahan, dia pegang ekor dan menarik keluar. Dengan tangkas, kepala hewan yang menganga dan siap menyerang itu ditangkap oleh tangan kuatnya. "Wah! Gendruwo³ nyambek⁴ ini bisa dijual, Pak Guru," ucap Cak Wit. Aku hanya tersenyum lepas sambil mempersilahkan untuk menjualnya. Rumah Syiar Tlanak, 18092021.08.23 Cak Inin Mukminin ¹ cerita turun temurun di saat sekolah masih di k

Setannya Sudah Tertangkap

 Setannya Sudah Tertangkap  #pentigraf5# Empat bulan yang lalu hampir setiap 2 malam dalam satu minggu tidurku malam terganggu dengan istriku. Suara krasak-krasak 3-4 kali berbunyi di atas genting kamar tidurku. Pikir saya dengan istri kok tidak masuk akal pohon blimbing wuluh ada jarak 2 M dari genting tidak mungkin dahannya menyentuh talang karet. Kadang juga siang hari juga berbunyi krasak-krasak. Ini setan atau gendruwo apa kira-kira. Tapi aku tak pernah takut sebab sudah terbiasa pernah 7 tahun tidur di sekolahan sering sendirian. Karena aku penasaran siang hari ku  coba  naik ke atas genting lewat tangga dapur ke dek atas. Ku coba buka talang karet yang Doble itu. Ku buka "Ha...apa itu?", spontan ucapanku. Lalu ku tutup  kembali. Aku diam tidak cerita ke istri dari pada takut.  Setelah jamah Ashar dari  jamaah  di masjid, aku langsung meluncur ke Cak Wit pawang ular berbisa. Rumahnya pinggir sawah dan rumbuk. Aku minta tolong  ke rumahku untuk menaklukan mahluh aneh itu

Kesombongan

 Kesombongan #pentigraf 4# Abah Wawan adalah pensiunan ASN guru agama. Sebelum pensiun buka usaha jualan jamu udek yang terkenal. Pembelinya bludak mulai habis asar sampai jam 9 malam. Karena banyak yang jodo. Pelanggannya sampai luar kecamatan.  Ketika pandemi Corona pelanggannya berkurang. Pelanggan  ketika Corona ada yang bermasker ada yang tidak pun dilayani. Abah  Wawan kemarin habis vaksin dengan istrinya di Puskesmas sehingga sombong tidak pakai masker ketika jualan jamu. Yanto tetangga sekaligus familinya mengingatkan. " Kak Wan, tolong pakai masker kalau jualan jamu" kata Yanto.  Tiga hari kemudian Abah Wawan badannya greges,  serok tenggorokannya dan tidak bisa mencium. Akhirnya  bingung memanggil Yanto. Yanto memanggil anaknya bidan Nana untuk tes antigen Abahnya, ternyata  terpapar Covid-19. Abah Wawan dikurung 14 hari di rumahnya. Yanto cerita kepada saya " Lo Cak Inin Kak Wan sombong ngomong kepada saya, aku Lo wis vaksin gak mungkin kena Covid, e ternyata

LAKSANAKAN AMANAH

 LAKSANAKAN AMANAH Oleh : Cak Inin #pentigraf 3# Haji Wawan dan hajah Mimin terkenal hidup sejahtera dan makmur. Betapa tidak dua pasangan sejoli dikenal sebagai pengusaha toko kain sukses di kotaku. Tokonya di kenal sebagai pusat kulakan atau grosir. Hanya disayangkan mereka belum dikaruniai keturunan.  Suatu hari Fatonah gadis manis dikampungnya belanja ke toko pak haji. Ketika membayar tidak sengaja tangan Fatonah menyenggol jemari pak Haji. Bu Haji tak sengaja melihatnya. Peristiwa itu ternyata berbuntut panjang. Malam harinya terjadi keributan besar antara Pak Haji dan Bu Hajjah. Persoalan tadi siang bersambung hingga malam. "Saya tidak ada apa-apa Mi, masak tidak percaya Abah".  Malam itu menjadi malam begitu kelam bagi Bu Hajjah.   Seminggu kemudian ada kejadian Bu hajjah Mimin meninggal dunia akibat strok. Karena dikenal sebagai keluarga orang baik banyak orang datang  yang melayat.  Ada kejadian aneh pak Haji melangkahi jenazah istrinya sampai 3 x. Para peziarah ya

Mata Hati

Gambar
 Mata Hati Mata kita semu tak mampu melihat aroma waktu  terlalu sering mata tertipu ulah pusaranpusaran retorikaretorika membius membelenggu pembenaranpembenaran dukungmemdukung demi nafsu tujuan semu mata ini sering tertipu membaca baju  tak mampu membaca qolbu tergiring arus putaran waktu eforia melulu dukung mendukung terus mengepung tersekat sekat baju tanpa pandang ini itu sebaju temaku  beda warna yahlah kau hati ini perlu  disirami nur Ilahi ucap lidah pandang mata tingkah polah pasang telinga parfum penggoda terlalu sering menempel di dadaku usap tisu ketetesi butiran air wudhu semoga qolbu bening salju bukan buta melulu bisa memilah ini itu bergandeng tangan bahu mambahu dengan aneka baju menuju ridhoMu qolbin Salim ku damba selalu Rumah Syiar Tlanak, 12092011.06.30 Cak Inin Mukminin

Segera

 Segera  Rintik rinai hujan 2 malam telah menghapus panas yang membakar sekujur tubuh  Air hujan yang menyeka  daun dahan dan reranting serta pepohonan dari bau debu yang mengganggu  Begitu juga jejiwa kaca hati yang terpercik nokta tinta segera  disaput bening air wudhu segarkan kalbu Segera Ya segera mumpung bening  air wudhu   bersahabat dengan kita Rumah Syiar Tlanak, 11092021.06.30 Cak Inin Mukminin

Sembrono

 Sembrono  #pentigraf 2#  Juni 2021 kasus Covid-19 memuncak di desaku. Puskesmas, rumah sakit bludak tak mampu menampung pasien. Ada kejadian aneh di desaku. Isteri Si Koleh Modin lingkungan istrinya terpapar Covid-19 sehabis hajatan. Ndablek  di saat pandemi Corona melonjak kok  ngundang hajatan mantu. Satu minggu kemudian istrinya Koleh terpapar Covid-19 setelah diperiksakan di puskesmas. Ketika  istrinya mau dirujuk ke RSUD kabupaten. Koleh mencak-mencak di hadapan dokter dan perawat, " Aku gak percoyo Covid-19, ora usah di gowo ke rumah sakit, mati yo wes bojoku, aku ora  percoyo Covid-19", bentak Koleh. Dokter bingung kok ada orang model seperti ini. "Ya sudah bawa pulang saja istri Bapak", sahut dokter.Karena desakan Koleh yang menolak isterinya dirujuk ke RSUD maka dokter Puskesmesa angkat tangan.  "Sudah susah payah menangani siang malam kok ada manuasia  aneh", gumam dokter. Istri Koleh akhirnya di bawa pulang . Lima hari berikutnya Koleh membawa

Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini

 Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini  #pentigraf perdana# Hari H pernikahannya tiba. Keluarga Koko menyewa 2  speker TOA besar  di pasang di samping kiri dan kanan rumahnya. Lagu-lagu Rhoma Irama, Mansur, Ida Laila, Mus Mulyadi mulai terdengar ke seluruh penduduk desa. Koko sudah siap dengan  pakaian jas hitam blangkon dan keris,  rangkaian melati di dadanya.  Maskot patung jago dari "brungki" (dongkel bambu) dengan paruh  cincin maskawin dan ekor jago dengan  aneka Jarit dan baju untuk Mumun sudah oke. Aneka kue pun dihias kertas minyak warna-warni. Rencana akad nikah jam 10.00  pagi. Tepat jam 09.00  Paman Mumum menyampai berita yang sangat nengejutkan yaitu membatalkan secara sepihak. Bagai disambar petir seketika Koko tergolek lemas dan jatuh pingsan. Ketika sadar keluarga Koko menenangkan dirinya. Keluarganya sigap menurunkan terop dan speaker. Membubarkan orang rewang dan membagikan seluruh makanan yang dimasak hari itu ke warga sekitar.  InsyaAllah minggu depan Alla

Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini

Gambar
 Gadis Cantik Itu Menjomblo Hingga Kini  Mumun itulah panggilan gadis cantik yang sudah masuk usia nikah. Mumun terkenal anggun sopan dan murah senyum suka menyapa siapa saja, usia sudah 28 tahun. Mumun pekerjaannya menjahit baju di rumah melayani tetangga. Teman-teman sebayanya sudah nikah semua bahkan usia di bawahnya juga sudah laku semuanya. Apa salah dan dosa Mumun kata tetangga. Keluarganya orang-orang baik semua.Dua kakanya menjadi guru SD, Mumun gadis saleh seperti bapaknya. Suatu hari Mumun ditanya sama saudaranya untuk dipinang jejaka tua yang sama waktunya menikah. Koko lelaki ganteng kuning dempal perawakannya, usia sudah 32.  Petani tanggung pekerjaannya. Kakaknya seorang kepala desa yang berwibawa Pak Ari namanya. Karena sama butuhnya dan waktunya nikah maka diterima lamarannya Koko dengan keluarga. Hari itu juga membuat scedul pernikahan 2 minggu lagi. Mumun dan keluarga ACC. Hari H telah tiba Koko menanggap 2  speker yang di pasang di samping kiri dan kanan rumahnya. La

Janji Suci 6996 (Ulang Tahun Pernikahan ke-25)

Gambar
 Janji Suci 6996 (Ulang Tahun Pernikahan ke-25) Janji suci terucap  ijab qobul Jumat hari suci di angka cantik  6996 Bunga melati ku tanam dalam langkah bergandeng tangan semerbak harum bunga setaman sekujur tubuhmu dan tubuhku terlilit melati teronce  putih bersih suci mewangi  Bunga sedap malam pun terut menghiasi kamar bulan madu bercengkeram  rindu berpadu  Derap langkah dua Lima tahun berlalu  Hadang rintang jadi ujian kelulusan bukan yang urat tenggang yang menang bukan urat lembek yang mengembik  Karena janji suci sudah terpatri dalam ikatan tanda hasta berdua  Para saksi dan petugas negeri pun ikut menapakkan tanda hasta sebagai pasangan halal selamanya  Dua puluh lima tahun begandeng tangan menyirami melati yang kita tanam ketika kering bunga ku siram ketika gulma merimbuni batang melati kau siangi  riang  gembira duka lara halang rintang  itu ujian semata saling percaya menghormati memotivasi saling memberi nasehatmenasehati terus terpupuk sepanjang hari biar melati tumbuh su

SEDEKAH KATA

Gambar
 SEDEKAH KATA  Derap langkah kaki penuh duli badan sekujur ditabur asap hitam pekat  Tetap melaju kaki berderap penuh harap hati terpatri janji suci Teruslah sedekah kata membuka mata hati penuh dusta  Biar yang lalai segera kemabali  Yang lupa  Yang murka  Yang durjana  Yang penista Yang bunglon langkanya  Bisa kembali ke jalanNya  Bukankah kita wajib mengingatkannya Walau satu dari ayatNya Bukankah Musa pun tak kuasa mohon  Harun adiknya tuk membantu syiar agama Bukankah Ibrahim menyeru abahnyapun tak kuasa Bukankan Nuh takbisa selamatkan istri dan anaknya Bukankah Lut tak mampu membujuk hati istrinya untuk kembali pada jalanNya  Kau punya kuasa apa Sampaikan saja Hanya Akulah ( Tuhan) yang bisa membuka hidayah pada manusia  Sampaikan saja kebenaran itu dengan kesabaran( Al-Asyr) Rumah Syiar Tlanak, 4092021, 07.43 Cak Inin Mukminin n